Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku marilah kita simak firman Allah swt yaitu
“
Yaa ayyuhal ladziina aamanus ta’iinuu bishobri wash sholaah ,
Innallooha ma’ ash shoobiriin “
Yang artinya adalah ,
“ Wahai
orang – orang yang beriman mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan solat
, sesungguhnya Allah beserta orang – orang yang sabar “ .
Ayat di atas Allah swt bukan berseru kepada manusia [
Islam dan non Islam ] , tapi hanya
berseru kepada mereka yang beriman, artinya yang sudah yakin percaya kepada
Allah.
Agar dalam menghadapi segala permasalahan maka jangan lupa
tetap meminta pertolongan hanya kepada Allah, bukan kepada Direktur,
Mandor, Pemimpin atau Majikan.
Bila kita meminta kepada selain Allah swt , maka kita telah
berbuat syirik . Bila berbuat syirik, maka putuslah sudah hubungan dengan Allah
swt.
Kemudian di ayat terakhir “ Sesungguhnya Allah beserta orang
– orang yang sabar “ . Pertanyaannya adalah mengapa solatnya tidak dibawa serta
.
Wahai saudaraku semua
hampir semua orang Ilsm bisa melaksanakan solat, tapi untuk melaksanakan
sabar itu jumlahnya hanya sedikit . Benar atau salah ?
Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra ada lima hal yang
harus disikapi dengan sabar yaitu :
Pertama :
اِصْبِرْعَلَىعَمَلٍلَابُدَّلَكَمِنْثَوَابِهِوَعَنْعَمَلٍلَاصَبْرَلَكَعَلَىعِقَابِهِ
Bersabarlah atas amal yang engkau akan mendapatkan
pahalanya. Dan (bersabarlah) atas perbuatan yang kau tidak mampu menanggung
akibatnya.
Maksudnya adalah saat kita beramal, maka harus dibarengi
dengan sikap sabar, artinya saat kita malas maka harus digiatkan dan saat kita
giat harus bisa mengendalikan hawa nafsu agar pahalanya itu sempurna .
Itu
adalah hal yang baik. Sedangkan dalam hal burukpun kita tetap harus bersabar, tapi
bukan berarti tidak bergerak.
Artinya kita tetap berusaha tapi dibarengi dengan
berdoa kepada Allah . Setelah itu barulah berserah diri kepada Allah .
Itulah
yang dimaksud bertawakal kepada Allah. Jadi bertawakallah kepada Allah saat
kita ditimpa musibah, mala petaka, kesengsaraan dan penderitaan .
Kedua :
اَلصَّبْرُاَحْسَنُحُلَلِالْاِيْمَانِوَاَشْرَفُخَلَائِقِالْاِنْسَانِ
Sabar adalah sebaik-baik hiasan keimanan dan
semulia-mulianya perangai manusia. Allah beserta orang – orang yang sabar
.
Artinya orang – orang yang sabar itu kedudukannya tinggi di sisi Allah swt
dan menjadi orang yang mulia disisiNya.
Orang penyabar itu sudah pasti berperangai tenang , tidak ada keluhan
apalagi marah. Dan semua itu merupakan cerminan dari hatinya yang sudah terisi
dengan cahaya keimanan Allah [ Nuur Allah
} .
Ketiga :
اَلصَّبْرُخَيْرُجُنُوْدِالْمُؤْمِنِ
Kesabaran adalah sebaik-baik prajurit bagi orang
mukmin.
Maksudnya segala
permasalahan hidup itu hanya bisa diselesaikan dengan baik dan benar bila
dibarengi d engan sikap sabar . Dan ini hanya bisa dilakukan oleh orang – orang
mukmin .
Keempat :
مَنْصَبَرَهَانَتْمُصِيْبَتُهُ
Siapa yang bersabar maka akan ringan musibahnya.
Mengapa orang penyabar itu ringan musibahnya
? Karena segala sesuatu itu senantiasa dipikirkan dengan baik, cermat teliti ,
tarmasuk cara mengerjakannyapun dibarengi dengan kesabaran , sehingga hasilnya
itu memuaskan.
Berbeda dengan mereka yang tidak sabaran artinya tidak cermat
dan teliti, maka pasti banyak gagalnya. Dan andaikan berhasulpun hasilnya
adalah kurang sempurna.
Kelima :
مَنْلَمْيُنْجِهِالصَّبْرُاَهْلَكَهُالْجَزَعُ
Barangsiapa yang tidak terselamatkan oleh kesabaran maka ia
akan dihancurkan oleh keluh-kesah .
Maksudnya orang yang sering berkeluh kesah maka masih belum
memiliki kepercayaan diri dan juga masih belum percaya kepada Allah swt .
Bila
yang sudah bulat percaya kepada Allah swt , maka hidupnya akan tenang , tentram
dan damai, karena merasa bahwa dirinya sudah berada dalam jaminan Allah swt .
Wallaahu'alam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar