Assalamu'alaikum warahmatullaahiwabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku di akhirat Allah swt hanya menyediakan dua tempat tinggal yang kekal
abadi dumianya kita sudah tahu semuanya yakni syurga dan neraka .
Syurga
hanya khusus untuk orang –orang yang beriman sedangkan akhirat diperuntukkan
bagi orang – orang yang tidak beriman .
Syurga
penung dengan berbagai macam kenikmatan , sedangkan akhirat penuh dengan siksa
dan azab yang mengerikan .
Allah swt
berfirman di dalam QS Lukman : 33 yaitu
“ Wa man
kafara falaayahzunka kufruhu “
Yang artinya
“ Dan barang siapa kafir maka
kekafirannya itu jangan menyedihkanmu “
“ Ilainaa marji’uhum faninab bi uhum bimaa
‘amiluu “
Yang artinya
“ lalu Kami beritakan kepada
mereka apa yang telahmereka kerjakan
“
“
Innallaaha’aliimun bidzaa tish shuduuri
“
Yang artinya
“ Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi
hati “
Wahai
saudaraku kematian adalah sesuatu yang pasti dialami oleh yang bernyawa . Tidak
ada seorangpun yang lolos dari kematian .
Namun
sayangnya masih banyak manusia yang
melalaikan mati . Mereka tahu bahwa kelak akan mati.
Tapi hanya sekedar tahu ,
sudah selesai, tidak ada tindak lanjutnya , artinya dia tidak percaya bahwa kematian
itu ada .
Bila dia
tahu dan yakin bahwa kematian itu ada, maka pasti sudah sejak dini segala
sesuatunya dipersiapkan dengan baik agar ditempat yang baru itu bisa berbahagia
.
Sungguh
kematian itu datangnya secara tiba-tiba dan tak terduga . Sungguh banyak
kejadian pagi masih bisa tertawa , siangnya mati. Siang masih bercanda dengan keluarganya
malemnya mati. Malemnya masih ngobrol, kemudian tidur. Tapi tidak bangun –
bangun, ditengok ternyata sudah mati.
Oleh
karena itu saudaraku mulailah sejak dini bekali diri untuk kehidupan akhirat .
Apapun yang dimiliki gimana caranya bukan hanya untuk dunia saja , akan tetapi
juga untuk akhiratnya .
Contoh
sederhana beranikah anda mengeluarkan separuh dari harta kekayaan anda untuk
dibagikan kepada fakir, miskin , anak2 yatim, kaum yang lemah, untuk menolong
yang butuh pertolongan.
Dan yang
separuh lagi untuk bekal kehidupan anda selama hidup di dunia .
Kayanya
sih merasa keberatan , karena takut miskin, sengsara, gak bisa makan,
kelaparan, sakit dsb. Sungguh semua itu adalah bbisikan syaitan , rayuan
syaitan terlaknat .
Padahal
harta benda separuh kekayaannya bila dibagikan , sebenarnya bukan dibagikan
terus hilang menguap begitu saja .
Akan
tetapi kelak bila anda meninggal dunia, semua harta yang dulu di dunia
dibagi-bagikan , akan dikembalikan lagi kepada anda semua,
Bahkan
pengembaliannya dilipat gandakan oleh Allah . Dan anda akan menjadi orang kaya
di akhirat .
Sekarang banyak manusia lebih memilih kaya di dunia
daripada di akhirat .
Ada cara
lain lagi seorang kaya di negeri Arab
punya kebun kurma 1000 ha . Hasilnya
selama 11 bulan dimanfaatkan untuk kehidupannya. Tapi di bulan Ramadhan, hasil
kurma yang 100 ha itu dibagi – bagikan kepada orang lain . Ini juga salah satu
bentuk penanaman kekayaan akhirat .
Karena
kami sendiri menerima kiriman kurma itu dari Kuait seberat 500 kg ( maaf nama tidak saya sebutkan ) dan
uangnya 40 dirham dikirim melalui
Western Union .
Kurma itu
harus kami bagikan semuanya kepada fakir, miskin, anak2 yatim, kaum dhuafa’
sebelum Ramadhan tiba harus habis.
Lama
pengiriman kurma dari Kuait sampai ke Cirebon Jawa Barat itu adalah sebulan dan
seminggu sebelum Ramadhan tiba barang sudah datang .
Setelah
saya tanyakan dia kirim kurma ke Indonesia itu ke Jakarta, Bandung, Cianjur,
Indramayu, Majalengka jumlah semuanya 10 ton itu dalam setahun.
Untuk itu
mari kita bikin tabungan akhirat sesuai dengan kemampuan kita masing – masing
sebelum dia dating .
Rasul
menganjurkan kepada kita semua jangan sampai melupakan mati , bahkan harus banyak mengingatnya . Baik dalam keadaan suka
maupun duka, lapang atupun sempit .
Sebab
orang yang banyak mengingat mati , maka pasti akan banyak melakukan kegiatan
amal saleh dan ibadah lainnya .
Rasulullah
saw bersabda,
“ Banyak – banyaklah mengingat mati , karena sesungguhnya ingat
kepada kematian bisa menghibirmu dari sesuatu selainnya “
HR Ibnu Abid Dun ya
Semoga uraian singkat ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini
telah tertutup. Aaaaamiin.
Wllaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar