Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku andaikan kita memberi sesuatu kepada orang
lain , kemudian ia pergi saja , dan bahkan menjelekkan kita. Bagaimana sikap
kita ? Pasti marah kan ?
Sadarkah kita bahwa Allah swttelah memberikan rezeki berupa
kenikmatan yang luar biasa kepada kita, tapi kita masih saja mengabaikan
perintahNya , bahkan ada yang menentangNya.
Bagaimanakah sikap kita yang tidak berbuat seperti itu
? Bila iya kita berbuat seperti iti,
maka kita ini manusia macam apa ?
Wahai saudaraku alangkan baiknya kita bersyukur atas
pemberian Allah tersebut.
Bagaimanakah cara bersyukur yang benar ? Yaitu memanfaatkan pemberian Allah itu untuk
hal – hal yang disukai olehNya.
Andaikan kita bersyukurun , semua itu akan kembali kepada
kita. Tapi bila tidak bersyukur maka
kita adalah manusia yang kufur.
Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra ada lima keutamaan
bila kita rajin bersyukur kepada Allah atas segala pemberiannya yaitu :
Pertama :
بِالشُّكْرِتَدُوْمُالنِّعْمَةَ
Dengan syukur, nikmat akan kekal. Maksudnya semua
pemberian Allah itu hanyalah dunia, dan dunia ini semuanya akan musnah dan
mendapat laknua bila tidak disyukuri . Tapi bila pemberiannya disyukuri,
maka nikmatNya itu akan kekal.
Kedua :
مَنْكَثُرَشُكْرُهُتَضَاعَفَتْنِعَمَهُ
Siapa yang banyak syukurnya, nikmatnya akan bertambah.
Semakin banyak bersyukur sebagai rasa terima kasih kepada Allah swt maka nikmat
semakin bertambah, namun bila nikmat tersebut disalah gunakan maka akan
mendapat laknat dan kita menjadi manusia yang kufur nikmat .
Ketiga :
اَوَّلُمَايَجِبُعَلَيْكُمْلِلهِسُبْحَانَهُشُكْرَاَيَادِيْهِوَابْتِغَاءَمَرَاضِيْهِ
Hal pertama yang wajib bagi kalian kepada Allah adalah
syukur atas nikmat-Nya dan mencari keridhoan-Nya . Maksudnya dengan
mensyukuri nikmat tersebut kepada Allah agar Allah semakin suka kepada kita dan
meridoi apa yang kita lakukan. Allah hanya akan meridoi perbuatan baik, bila
sebaliknya maka Allah akan marah .
Keempat :
شُكْرُالْمُؤْمِنِيَظْهَرُمِنْعَمَلِهِوَشُكْرُالْمُنَافِقِلَايَتَجَاوَزَلِسَانَهُ
Rasa syukur orang mukmin tampak dari perbuatannya. Dan syukurnya
orang munafik tidak melebihi lisannya. Ada perbedaan syukurnya orang beriman
dan orang munafik. [ Yaitu ] kalau orang beriman memanfaatkan nikmat tersebut
untuk menambah amal kebajikannya atau amal solehnya. Tapi orang munafik
syukurnya hanya sebatas dengan ucapan saja, sedangkan perbuatannya itu
bertentangan dengan apa yang diucapkannya .
Kelima :
عَلَيْكُمْبِدَوَامِالشُّكْرِوَلُزُوْمِالصَّبْرِفَاِنَّهُمَايَزِيْدَانِالنِّعْمَةَوَيُزِيْلَانِالْمِحْنَةَ
Hendaklah kalian selalu bersyukur dan terus bersabar karena
keduanya menambah kenikmatan dan menghilangkan cobaan. Jadilah hamba Allah yang
pandai – pandai bersyukur kepada Allah sehingga kita hidup itu bisa sesuai
dengan kehendak m Allah swt.
Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullahai wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar