Jumat, 30 November 2018

355 . PERSIAPAN SEBELUM MENONTON DIRI SENDIRI .

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
 
Sebelum menonton diri sendiri, kita perlu menghidupkan mata hati dengan cara menggerus biji egoisme yang masih bersarang dalam kesadaran kita.

Karena egoisme sering menghalangi mata hati untuk melihat diri secara gamblang.

Buatlah kita berjarak dengan diri sendiri, kita menonton diri seperti menonton orang lain.

Tataplah lekat-lekat diri kita dengan mata hati, maka kita akan mengetahui secara jernih, siapa diri kita yang sebenarnya.

Boleh kita memutar kembali film masa lalu yang pernah ditapaki.

Dari rentetan film itu, kita bakal memahami secara dekat karakter dan kebiasaan hidup kita.

Setelah itu kita memeroleh pemahaman “siapa diri kita”.
 
Ketika kita terbiasa menonton diri dengan cara membuat jarak terhadap diri sendiri, maka kita tak akan terlalu terikat oleh keadaan yang datang silih berganti,
entah musibah atau nikmat.

Seperti kita menonton televisi, ada saja lintasan kesedihan dan kebahagiaan mewarnai penggalan demi penggalan adegan tersebut.

Ketika kita menonton diri sendiri secara utuh, akan ditemukan keindahan-keindahan yang tak terlukiskan kata-kata.

Juga dengan menonton diri sendiri, kita bakal menemukan kenyataan menakjubkan yang tak bisa dikadar dengan akal yang berlimit.

Kebiasaan kita menonton diri sendiri juga akan memandu kita untuk menggerus jalan setapak sempit “berupa keakuan” bergantikan jalan raya ditandai oleh
terbangunnya jiwa universal, cinta universal.

Dan hidup Anda tergabung dengan jiwa kemanusiaan, bahkan jiwa semesta. Edan Tenan... He he he

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

354 . KAPANKAH KITA AKAN MULAU BERCERMIN DIRI ?

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Mata perlambang dari mata hati (akal).  Saat kita hendak menonton diri sendiri,
hidupkan mata hati sehingga bisa melihat secara gamblang atau jelas film kehidupan kita sendiri.

Cahaya simbol dari cahaya Ilahi. Cahaya Ilahi berupa petunjuk Allah SWT.

Bersandarlah sepenuhnya pada kebaikan Allah swt . Semoga cahaya Ilahi itu membersit dalam hati kita.

Andai cahaya Ilahi juga belum menghinggapi diri kita,  berusahalah berdampingan dengan sosok mulia yang telah tersaluri cahaya Ilahi.

Rasulullah bersabda,

“Orang beriman adalah cermin bagi orang yang beriman.”

Cermin tempat kita berkaca tentang diri secara sederhana.  Cermin akan memantulkan sosok kita yang sejati.

Lewat cermin pula kita bisa mengukur,  menimbang, dan menilai diri kita secara jernih.

Sosok yang jernih dan terliput kebaikan patut dijadikan cermin, karena darinya terpancar magnet kebaikan yang berdaya pesona.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sabtu, 24 November 2018

353 . ANTARA TAKWA DAN DUSTA


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Allah swt berfirman di dalam Al Qur'an yaitu 


" Wa laqod fatannal ladziina min qoblihim 
falaya'lamanlloohul ladziina shodaquu 
walaya'lamannal kaadzibiin "

yang artinya sebagai berikut  ,

“ Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar 
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta  

QS Al Ankabuut  [ 29 ]   : 3 .

Dan Allah swt berfirman di dalam Al Qur'an yaitu  ,

" Wala ajrul aakhiroti khoirun , 
lil ladziina aamanuu 
wa kaanuu yattaquuna "

Yang artinya sebagai berikut ,

“ Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, 
bagi orang-orang yang beriman 
dan selalu bertakwa “  

QS  Yusuf  [ 12 ]  : 57 .

Melalui ayat ini –ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa tidak ada seorang manusiapun yang akan lolos dari ujian dan cobaan Allah swt.


Ujian dan cobaan Allah itu bukan hanya diberikan kepada kita saja, akan tetapi juga telah diberikan kepada orang – orang yang sebelum kita .

Bila anda membaca Qur’an terjemah sungguh banyak sekali contoh – contoh ujian Allah yang telah diberikan kepada mereka.

Bahkan ujian yang Allah berikan itu jauh lebih berat dibandingkan apa yang kita alami sekarang .

Sesungguhnya Allah sudah mengetahui kualitas keimanan setiap orangnya .

Lalu mengapa Allah tetap memberikan ujian dan cobaan ?  Supaya tahu semuanya
bahwa untuk mencapai keimanan yag baik itu tidak semudah seperti membalik telapak tangan .

Dibutuhkan perjuangan yang sungguh – sungguh , melalui tingkat ketabahannya , ketawakalannya, kesabaranya dll.

Dari ujian dan cobaan itu maka akan Nampak bukan hanya oleh Allah saja tapi juga oleh manusia lainnya kualitas orang yang dilihatnya , walaupun tidak akan sama persis menurut penilaian dari Allah .

Dari ujian itu maka bisa diketahui siapa yang beriman , siapa yang munafik , siapa yang kafir dan siapa yang fasik .

Janji – janji Allah terhadap semuanya dari dulu sampai akhir zaman tetap tidak akan berubah .

Dan semua itu akan dibuktikan kelak di akhirat, walau ada sebagian yang Allah buktikan di dunia .

Sesungguhnya ini termasuk situasi dimana perbuatan baik itu dibalas di akhirat nanti. 


Dan ini bukan sebuah kerugian karena selama di dunia selalu mendapat ujian, melainkan balasan di akhirat itu lebih baik 

dan lebih kekal sehingga tidak ada bandingannya jika dibandingkan dengan kenikmatan di dunia.

Hanya orang – orang yang beriman dan bertakwalah yang mendapatkan imbalan sempurna dari Allah di akhirat .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya . Insya Allah . Aaaaamiin.


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

352 . BERBAGAI MACAM UJIAN DAN COBAAN MANUSIA


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah swt berfirman di dalam QS Ali Imran [3 ] :  

" Latub lawunna fii amwaa likum wa anfusakum , 
walatasma'unna minal ladziina 
uutul kitaaba min qoblikum 
wa minal ladziina asyrokuu 
adzan katsiiron.

yang artinya sebagai berikut ,

“ Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. 
Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar 
dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu 
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, 
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati “. 

QS Ali Imran [ 3 ] : 186

Dan Allah swt berfirman yaitu ,

" Maa kaa nalloohu liyadzarol mu'miniina 
'alaa maa antum 'alaihi , 
hattaa yamiizal khobiitsa 
minath thoyyibi ....."

Yang artinya sebagai berikut ,

“Allah Sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman 
dalam keadaan kamu sekarang ini, 
hingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) 
dengan yang baik (mu’min)…” .

QS Ali Imran [ 3 ] : 179  .

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa


Allah akan menguji manusia dengan harta benda yang telah dimilikinya .

Apakah dengan harta benda itu akan menjadi kikir dan bakhil, hanya untuk bersenang – senang saja

Ataukah dengan harta benda itu dikeluarkan di jalan Allah , atau untuk membantu sesama manusia .

Allah juga akan meguji kita melalui diri kita sendiri , seperti apakah ujian tersebut .

Misalnya dengan mata apakah banyak untuk melihat hal yang disukai ataukah dibenci oleh Allah .

Allah telah memberikan akal untuk berffikir, apakah banyak berfikir yang baik ataukah yang buruk .

Allah memberikan ilmu apakah dimanfaatkan untuk kebenaran ataukah untuk kezaliman .

Allah memberikan tangan apakah banyak berbuat kebaikan ataukah keburukan .

Allah memberikan kaki apakah banyak melangkah ke tempat yang disukai ataukah dibenci  oleh Allah dll.

Allah juga akan menguji kita  melalui mereka yang telah faham dalam hal agama sebelum Islam .

Allah juga akan menguji kita melalui orang2 yang mempersekutukanNya, apakah terpengaruh ataukah tidak .

Sekarang banyak terjadi bila dimintya kerja denga jujur susah. Tapi  begitu ada yang ngajak kerja sama untuk bermanipulasi  langsung mau , karena hasilnya besar .

Bisa juga Allah menguji kita semua melalui para tetangga di sekitar kita, teman – teman sekerja kita , keluarga atau dengan yang lain – lainnya yang kesemunya itu bisa membuat sakit hati.

Dengan ujian ini Allah menyisihkan orang yang munafik dari orang yang beriman, emas sepuhan dari emas murni dan loyang dari besi.


Namun Allah tetap akan menolong , melindungi dan menyelamatkan orang – orang yang telh beriman dan bertawa kepada-Nya .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Jumat, 23 November 2018

351 . JUJUR JALAN KEBERUNTUNGAN DAN KEMULIAAN


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku bila kita sejak kecil membiasakan jujur , maka pasti akan banyak orang yang percaya kepada kita .

Sekali saja kita berdusta dan diketahui oleh orang lain , maka hilanglah kejujuran yang selama ini yang telah kita tanamkan .

Karena itu orang menjalani kejujuran itu memang pahit di dunia tapi manisnya akan dibalas kelak oleh Allah di akhirat .

Rasulullah Saw. bersabda, 

“Hendaklah kalian jujur, 
karena kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan. 
Dan, kebaikan menunjukkan jalan menuju surga.” 

(HR. Bukhori).

Saudaraku, mengapa samapai saat ini masih saja ada para pedagang yang diam-diam  mengurangi takaran, mencurangi timbangan.

Mengapa masih sampai saat ini masih saja ada para pegawai yang diam-diam menggelapkan anggaran.

Mengapa sampai saat ini masih saja ada para pengusaha yang diam-diam memberi suap atau sogokan kepada yang berwenang agar segala pekerjaannya diberikan kemudahan dan kelancaran .

Mengapa sampai saat ini masih saja ada para oknum pejabat yang leluasa saja menerimanya. Mereka telah menyalah gunakan kekuasaannya atau menyalah gunakan jabatannya .

Jawabannya adalah karena orang-orang seperti ini tidak yakin kepada Allah dan tidak yakin kepada Dzat yang Maha Mengetahui, Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Orang-orang semacam ini adalah orang yang paling bodoh dan sesat. Karena diberi sesuatu yang terbaik dari Allah ditolaknya, tapi dirinya mengambil suatu yang buruk  .

Orang semacam ini diberikan petunjuk yang benar oleh Allah ditolaknya, dirinya mengambil petunjuk yang tidak benar, sesat dan menyesatkan .
Sehingga ia berani berbuat tidak jujur.

Padahal kejujuran adalah bukti kemuliaan seseorang. Kejujuran adalah cermin dari kebeningan hati.

Orang yang selalu berusaha jujur di dalam hidupnya baik dalam niat, ucapan dan perbuatan, bisa dipastikan memiliki moral yang baik dan akhlak mulia.

Bahkan, di dalam Al Quran disebutkan bahwa Alloh akan menyandingkan orang-orang jujur dengan para nabi, para syahid dan orang-orang sholeh.

Allah Swt. berfirman, 

“Barangsiapa taat kepada Alloh dan rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah : yaitu para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh..” 

(QS. An Nisaa [4] : 69).

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allaah .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

350 . KEJUJURAN AKAN MEMBAWA KETENANGAN HATI


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku siapapun orangnya sudah pasti menyukai kejujuran. Namun tidak semuddah bicara , tapi memerlukan pengorbanan yang besar untuk bersikat jujur .

Seorang atasan akan suka pada karyawannya yang jujur. Dengan kejujuran artinya menunjukkan sikap bahwa ia adalah orang yang bisa dipercaya .

Rakyat akan cinta pada pemimpinnya yang jujur. Pemimpun yang jujur akan bersikap dail dan bijaksana dalam segala hal .

Seorang suami atau istri akan sayang kepada pasangannya yang jujur. Bila di dalam rumah tangga sudah tidak ada kejujuran, lalu mau percaya kepada siapa ?

Pembeli akan senang kepada pedagang yang jujur. Lebih baik bicara apa adanya daripada ada apanya . Karena dirinya yakin rezeki yang akan Allah swt berikan itu tidak akan tertukar atau salah alamat .

Fitrah manusia itu mencintai kejujuran. Namun didalam kenyataannya sebagian besar banyak yang berbuat tidak jujur, hanya karena ingin mendapatkan sesuatu yang tidak ada nilainya di mata Allah walaumun bagi dirinya itu sangat besar hasilnya .

Hal yang sangat berharga sebagai buah dari kejujuran adalah rasa tenang. 

Padahal ketenangan adalah hal yang tidak bisa dinilai dengan materi.

Apa gunanya harta kekayaan yang berlimpah jika berasal dari ketidak jujuran. Yang akan lahir hanyalah resah dan gelisah, takut jika sumber kekayaannya terbongkar.
Sedangkan jika rasa resah dan gelisah sudah ada di dalam hati, maka rumah yang luas pun hanya akan terasa bagai penjara , hati terasa sempit.

Sebaliknya, orang yang jujur pembawaannya selalu tenang, karena yang ia genggam adalah embun kebenaran, bukan bara ketidakjujuran. Ketenangan mengantarkan pada kebahagiaan. Meskipun hidup ala kadarnya .

Orang yang jujur akan senantiasa diliputi rasa tenang dan kebahagiaan. 
Rumah yang sederhana terasa luas, dengan jiwa yang lapang dan hati yang tentram.

Rasulullah Saw. bersabda, 

“..maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, 
dan kebohongan adalah keraguan..” 

(HR. Turmudzi).

Rasulullah Saw. juga bersabda, 

“..Janganlah kalian berdusta, 
karena dusta akan mengantarkan pada kejahatan, 
dan kejahatan akan membawa ke neraka.” 

(HR. Bukhori dan Muslim).

Oleh sebab itu, marilah kita berlomba-lomba menjadi pribadi-pribadi yang jujur.

Demi Allah , kejujuran adalah jalan menuju keberuntungan.  Kejujuran adalah jalan menuju kemuliaan sejati. 

Kejujuran ciri dari tauhid yang kuat dan keyakinan yang lurus kepada Alloh Swt. 

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Kamis, 22 November 2018

349 . T E M A N B E R G A U L .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Bila kita ingin tahu siapa diri kita, maka lihatlah dan telitilah dengan siapa kita bergaul dan berteman.

Bila kita bergaul dengan pengusaha, maka otomatis pola piker kita akan terbawa ke jiwa usaha .

Bila kita bergaul dengan pedagang , maka kita akan mengenal politik dagang yang baik itu seperti apa.

Bila kita bergaul dengan orang yang berpendidikan , maka kitapun akan mengenal etika dan estetika di dalam pergaulan .

Bila kita bergaul dengan seniman, maka jiwa kitapun akan terbawa kepada jiwa seni, walaupun tidak begitu mendalam .

Berkumpul dan bergaul dengan orang-orang shaleh.  Tidaklah kita dapatkan dari orang-orang yang shaleh,  Kecuali perkataan yang baik, akhlak yang baik dan semua kebaikan. 

Rasulullah saw bersabda: 

”Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. 
Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan hadiah minyak wangi kepadamu, atau engkau akan membeli minyak wangi darinya, atau setidak-tidaknya engkau akan mendapatkan bau semerbak wangi (dari minyak wangi yang ia jual). 
Adapun bersama tukang pandai besi, bisa jadi bajumu akan terbakar, atau jika tidak engkau pasti akan mendapati bau yang tidak sedap darinya”

[HR. Bukhari dan Muslim].

Oleh karena itu mulasi sejak saat ini marilah kita memilih teman bergaul kita itu yang seperti apa, disesuaikan dengan selera hati kita.

Ibnu Abbas raberkata ,Rasulullah saw bersabda, Allah berfirmanmelaluiHadistQudsiyaitu

1.Janganmentaati  orang – orang yang banyakbersumpah
2. Janganmentaati  orang – orang yanghina di mata Allah  ;
3. Janganmentaati  orang – orang yangsukamenggunjing , membicarakankeburukan orang lain  ;
4. Janganmentaati  orang – orang yangsukamengadudomba  ;
5. Janganmentaati  orang – orang yangsukamenghambatataumempersulitdalamhal agama  ;
6. Janganmentaati  orang – orang yangbanyakberbuatkezaliman  ;
7. Janganmentaati  orang – orang yangbanyakberbuatdosa  ;
8. Janganmentaati  orang – orang yangtakabur , sukaberbanggadiri
9. Janganmentaati  orang – orang yangmenyepelekanayat – ayat Allah  ;
10 Janganmentaati  orang – orang yangmendustakan Al Qur’an .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...