Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku dalam hidup kita selalu dipermasalahkan
dengan benar dan salah .
Sayangnya masih banyak manusia yang memanfaatkan atau
menyalah gunakan benar atau kebenaran hanya untuk mencari kelebihan hasil dalam
hal duniawi.
Disamping itu benarnya itu menurut siapa, apakah benar menurut sendiri, benar menurut
orang banyak [ umum ] ataukah benar menurut Allah [ syari’at agama ] .
Yang pasti benar yang tepat adalah benar menurut syari’at
agama. Karena agama itu adalah merupakan aturan atau ketetapan Allah swt .
Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra ada lima hal yang
bisa dikategorikan benar atau kebenaran yaitu
Pertama :
فِيْلُزُوْمِالْحَقِّتَكُوُنُالسَّعَادَةُ
“Dengan berpegang teguh dengan kebenaran disitulah letak
kebahagiaan.” Maksudnya kita semua
berpegang kepada aturan Allah dan RasulNya, maka hidup kita akan selamat dan
berbahagia .
Kedua :
قَلِيْلُالْحَقِّيَدْفَعُكَثِيْرَالْبَاطِلِكَمَااَّنَّالقَلِيْلَمِنَالنَّارِيُحْرِقُكَثِيْرَالْحَطَبِ
“Sedikitnya kebenaran akan menahan banyak kebatilan
sebagaimana sedikitnya api mampu membakar banyak kayu.” Maksudnya
bila kita semua menjalani kehidupan di atas jalan yang benar maka
setidaknya mengurangi tingkat kejahatan .
Dan hiduppun akan merasa aman pergi kemanapun , tidak takut akan
terjadinya kejahatan.
Ketiga :
مَنْعَانَدَالْحَقَّكَانَاللهُخَصْمَهُ
“Siapa yang menentang kebenaran maka Allah swt adalah
musuhnya.” Maksudnya adalah
siapapun yang berada di jalan yang benar, maka artinya berada di jalan Allah
dan Allah pasti akan mellindunginya dan menyelamatkannya. Sebaliknya bila mereka yang berada di jalan yang tidak benar
maka siap bermusuhan dengan Allah swt .
Keempat :
اَلْمَغْلُوْبُبِالْحَقِّغَالِبٌ
“Yang kalah dalam kebenaran itu menang.” Di dunia kebenaran itu bisa kalah karena
urusan duniawi, tapi di akhirat tetaplah kebenaran yang akan menang di mata
Allah swt .
Kelima :
مَااَكْثَرَمَنْيَعْتَرِفُبِالْحَقِّوَلَايُطِيْعُهُ
“Betapa banyak orang yang mengenal kebenaran namun tidak
mentaatinya.” Maksudnya jangan menjadi
orang fasik yaitu sudah tahu bahwa apa yang dihadapannya yang dilihat dan
didengarnya itu benar secara syari’at agama, tapi tidak mau menjalankannya .
Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar