Kamis, 31 Mei 2018

158 . DUSTA ADALAH SUATU PERBUATAN YANG SANGAT BURUK.

BERBICARA  DUSTA  AKAN  CELAKA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw bersabda,

”Celakalah orang yang berbicara dusta dengan maksud agar membuat orang-orang tertawa, celakalah ia dan kemudian celakalah ia.”

HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa’i

Rasulullah saw bersabda,


”Seseorang yang mengucapkan suatu kalimat dengan maksud agar ditertawakan orang maka sungguh dia telah jatuh ke dalam jurang yang kedalamannya sejauh jarak antara langit dan bumi. Sesungguhnya, lisan yang tergelincir berdampak lebih parah daripada kaki yang tergelincir.”

HR. Al-Khara’ithi

Bagi mereka yang sering membuat tertawa orang lain , apalagi kerjaannya memang itu seperti pelawak dsb , setidaknya mulai berfikir.

Bukan berarti tidak boleh tertawa. Namun tertawanya itu niatnya seperti apa . Dan hanya bisa dilihat di hati manusia .

Yang mampu melihat hati manusia hanya Allah . Untuk itulah kita tidak boleh menghakimi bahwa kerjaan menjadi pelawak itu salah. 

Menghibur orang lain yang sedang sakit agar bisa tertawa . Sebab dengan tertawa setidaknya bisa mengurangi rasa sakitnya .

Namun ada juga tertawa tapi yang isinya merupakan penghinaan ., atau merendahkan orang lain , mencemooh orang lain sehingga orang lain menjadi malu .

Bila tertawanya itu bertujuan untuk keburukan maka hukuman Allah akan berat yaiatu akan dimasukkan ke jurang neraka yang kedalamannya itu sejauh jarat antara langit dan bumi .

Mudah- mudahan setelah kita memahami Hadist ini kita senantiasa berusaha agar bisa melakukan tertawa dan membuat orang lain tertawa tapi dengan tujuan kebaikan yang memang disukai oleh Allah swt.

Semoga ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

157 . GUNJING , GHIBAH DAN FITNAH .

BAHANYANYA  MENGGUNJING , GHIBAH  DAN  FITNAH .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Rasulullah Saw bersabda,

”Orang-orang yang menggunjing dan mendengarkan gunjing adalah serupa dalam dosa.”

(HR. Ath-Thabrani dengan beberapa perbedaan kata-kata)

Rasulullah Saw bersabda,


”Yang mengumpat dan pendengarnya, berserikat dalam dosa.”

(HR. At-Tirmidzi)

Salah satu penyakit manusia bila sudah berkumpul dengan orang lain adalah dusta yang keluar dari lisan tanpa sadar . 

hanya sekedar supaya dirinya bisa dianggap atau dipercaya oleh mereka.

Selain dari dusta biasanya mulailah membicarakan orang lain, awalnya yang baik – baik lalu tanpa disadari mengorek kelemahan dan kesahan orang lain .

Dan ini sudah terjadi sejak lama bukan di zaman sekarang saja, tapi sudah dari dulunya.

Itulah mengapa Rasululah saw berpesan melalui hadistnya tentang bahaya menggunjing yaitu membicarakan orang lain .

Yang namanya menggunjing itu sudah di cap oleh beliau adalah suatu perbuatan buruk . Bila yang disampaikan benar saja sudah buruk . 

Apalagi bila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan kenyataan maka terjadilah dusta .
Dan bila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya bisa menghancurkan harga diri dan kehormatan orang lain maka iulah yang disebut fitnah.

Hukum orang yang memfitnah itu lebih besar dosanya dari pada membunuh .  

Sedangkan orang yang membicarakan orang lain , itu sama saja dia sedang emmakan bangkai orang yang dibicarakannya.

Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan gunjing dan fitnah . Insya Allah . Aaaamiin.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

156 . LISANMU , SURAGAMU ATAU NERAKAMU .

PELIHARALAH  LISAN  .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw bersabda,

”Lindungilah diri kalian dari neraka meski hanya dengan menyedekahkan sebiji kurma, bila tidak punya maka cukup dengan tutur kata yang baik.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Saw bersabda,


”Kebanyakan dosa anak Adam adalah karena lidahnya.”

(HR Thabrani – Baihaqi)

Melalui kedua Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada kita semua agar berusaha sekuat tenaga agar mampu menjaga lisan .

Hindari berkata – kata yang tidak ada manfaatnya bagi sipapun . Jangan asal diri senang saja , lalu bicara sesukanya  . Dan tidak memikirkan dampak daripada ucapannya itu.

Apalah di bulan Ramadhan seperti ini , salah berkata saja , maka nilai puasanya hanya akan mendapatkan lapar dan haus saja .

Awal mengendalikan kata – kata itu sudah tentu sangat sulit, namun bila dilatih dengan tekun dan sabar , maka lama kelamaan akan mampu mengendalikannya.

Caraya mudah yaitu , mulut tidak akan ada selera berbicara bila ucapannya itu akan merugikan diri sendiri .

Untuk menyikapi hal ini agar orang lain tidak tersinggung, maka cukup hanya melempar seyuman saja sebagai penghormatan kepada rekan2 yang ada disitu. 

Namun hatinya ramai membaca istighfar tanda hati menolak keburukan mereka.

Mulai sejak saat ini satukan hati dan fikiran , kemudian pikirkan apa yang akan diucapkan , dan usahakan tidak akan menyinggung atau menyakiti hati orang lain .

Sayaitan akan terus berusaha merayu dan membujuk manusia agar mau berbicara sesuai kehendaknya , sehingga nilai nilai puasanya akan menjadi hilang .

Itulah makanya Allah mengkhususkan bulan Ramadhan hanya untuk diriNya saja dan yang akan mebalas puasanya hanya Allah. 

Berbeda dengan yang 11 bulan, balasan itu disesuaikan atas kerjaan dan pengorbanan yang dilakukannya .

Oleh karena itu di bulan Ramadhan ini janganlah kita memandang rendah kepada mereka yang tidak berpuasa. Biarkan saja itu adalah urusannya pribadi .

Janganlah kita memandang rendah orang2 yang tidak bertadarus Al Qur’an bila kita mampu melakukannya .

Janganlah kita membenci atau memandang rendah kepada mereka yang masih belum mau melaksanakan sholat bila kita sudah mampu sholat, dan bersyukurlah .

Saat sedang berpuasa janga berbiacara dusta yang mengakibatkan puasanya hanya mendapatkan lapar dan haus saja .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Selasa, 29 Mei 2018

155 . KENDALIKAN AMARAH .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya bidadari-bidadari yang dia suka.”

(Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi)

Wahai saudaraku melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua yaitu bagaimana kita bisa memanfaatkan seuatu keburukan agar menjadi baik .

Disini kita dituntut menjadi manusia yang cerdas dan cerdik cendekia  , bukan manusia yang pandai . Kalau manusia pandai , maka system kerjanya kaya robot  .

Tapi manusia cerdas, cerdik, cendekia, dia bisa memanfaatkan kemampuannya dengan mengeluarkan sedikit ilmunya namun manfaatnya sangat bermanfaat bagi banyak orang .

Orang cerdas pasti pandai namun orang pandai belum tentu memiliki kecerdasan .

Pada saat perang Badar mush orang Muslim amat banyak, bahkan lebih banyak dari orang Muslimnya sendiri . 

Namun karena mereka sangat cerdas, dan dengan kecerdasannya itu pasukan orang kafir dan musyrik bisa dikalahkan . 

Dan peperangan dimenangkan oleh orang muslim . Namun apa kata Rasulullah saw setelah  peperangan Badar selesai ? Beliau berkata bahwa ini kita baru melakukan perang yang kecil .

Para sahabat bertanya apakah kita akan menghadapi perang yang lebih besar lagi , Ya Rasul ?  Belliau menjawab IYA . Lalu perang yang bagaimana lagi, melawan siapa Ya Rasul ?

Perang melawan hawa nafsu sendiri . Inilah yang dikenal dengan Jihad Akbar . 

Peperangannya terjadi setiap menit untuk melawan kezaliman diri yang apa pada diri sendiri .

Barangsiapa yang mampu melawan dan mengendalikan dirinya sendiri , maka kedudukannya di sisi Allah lebih mulia daripada para Malaikat .

Itulah mengapa Rasulullah memberitahukan hadiah yang akan diberikan kepada siapapun yang mampu mengendalikan amarahnya , hawa nafsunya 

bahwa akan mendapatkan hadiah bidadari surga oleh Allah sesuai dengan selera hatinya .

Bila apa yang telah diuraikan di atas dikerjakan oleh kita mudah - mudahan kita menemukan jalan untuk menuju rido Allah swt .

Semoga ini bermanfaat 

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

154 . M E N U N T U T I L M U

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

(HR Muslim no 2699) .

Wahai saudaraku menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap mansuia .  Dengan ilmu manusia bisa bertahan hidup di dunia sampai batas waktu yang ditentukan .

Dengan ilmu manusia yang awalnya belum tahu menjadi tahu . Yang sudah tahu menjadi lebih tahu .

Dengan ilmu manusia yang awalnya bodoh menjadi pandai . Dan yang sudah pandai menjadi bertambah pandai .

Dengan ilmu manusia bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk, mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan , mana yang mencelakakan dan mana yang membahagiakan dst.

Wahai saudaraku tuntutlah ilu duniawi dan juga ilmu akhirat . Ilmu duniawi untuk mencari rezeki 

untuk kebutuhan dunia sedangkan ilmu akhirat untuk mencari bekal hidup untuk kehidupan akhirat .

Bail ilmu duniawi maupun ilmu akhirat bisa menjadikan manusia terangkat derajatnya di sisi Allah . 

Atau bisa juga menjatuhkan drajatnya ke yang paling rendah dan menjerumuskan dirinya ke jurang jahanam.

Ilmu duniawi bila dimanfaatkan untuk mencari bekal kehidupan akhirat , maka akan membahagiakan dirinya. 

Tapi bila disalah gunakan untuk berbuat kezaliman maka akan menjatuhkan dirinya ke jurang jahanam , walaupun memiliki gelap Professor, Doktor , Dr, Drs. SPd, SH dsb.

Ilmu akhirat bila diamalkan untuk mempersiapkan dirinya untuk bekalakhiratnya maka akan menjadikan dirinya terangkat derajatnya di sisi Allah .

Sebaliknya bila ilmu akhirat disalah gunakan untuk memperkaya diri , menipu orang lain maka akan menjerumuskan dirinya 

ke derajat yang paling rendah dan hina , bahkan lebih rendah daripada binatang . Walaupun dirinya bergelar Sag , MA . LC , S1 , S2 dsb , semua itu akan sia – sia.

Wahai saudaraku mailah kita tuntut ilmu, belajar ilmu baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat untuk kemajuan diri kita sendiri, 

niatkan semua itu karena Allah agar tidak tersesat jalan .

Bila yang telah diuraikan di atas dikerjakanoleh kita , mudah - mudahan kita menemukan jalan untuk menuju rido Allah swt.

Semoga uraian ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Minggu, 27 Mei 2018

153 . KETAMAKAN MANUSIA .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Dari Ibnu ‘Abbas ra , ia mendengar Rasulullah saw bersabda,

لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ


“Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, 
tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. 
Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. 
Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” 

(HR. Bukhari no. 6436)

Melalui ayat ini Rasulullah saw memberitahukan salah satu keburukan manusia yaitu memiliki sifat rakus.

Itulah dahulu Rasulullah saw pernah didatangi oleh Malaikat atas perintah Allah swt dengan berkata 

“ Ya Rasul, aku diperintah oleh Allah unuk merubah lembah ini menjadi emas, apakah kamu setuju ? “

Beliau saw menjawab , “ Jangan , kalau itu bisa “  “ Lalu apa kehendakmu , Ya Rasul “ Tanya malaikat lagi .  

Bila Allah setuju , “ Aku hanya minta sehari diberi cukup , dan sehari diberi kurang . Saaat aku diberi cukup , supaya aku bisa bersyukur , dan saat aku diberi kurang , aku bisa bersabar . 

Dan ini berlaku bukan hanya untuk diriku saja . Akan tetapi berlaku untuk umatku di akhir zaman “ .

Bayangkan bila Rasulullah saw menyetujui lembah itu bisa dijadikan emas semua, maka akan rusaklah dunia ini .

Sekarang saja manusia sudah banyak yang rusak . Saat susah mereka mendekati Allah , agar keinginannya dikabulkan. 

Tapi setelah dikabulkan walau baru diberi hanya sedikit sesuai kehendak Rasulullah saw , mareka banyak yang lupa diri . Mereka semakin menjauh dari Allah swt . 

Dan keinginan mereka itu tidak akan terhenti sampai disitu saja , akan tetapi terus menuntut dan menuntut , sampai dirinya merasa puas. 

Dan sudah pasti tidak akan puas, bahkan semakin banyak yang dimiliki, maka akan semakin menjadi kurang .

Ibaratnya seperti meminum air laut . Semakin banyak air diminum, maka akan terasa semakin haus.

Padahal apa yang dinginkan itu , apa yang dimakan dan diminum itu akan berubah menjadi saripati tanah [ di dalam perut ] . 

Akhirnya mereka hidup dalam kesesatan , karena sudah tidak mengenal Allah lagi, karena tidak mau beribadah , yang difikirkan hanya duniawinya saja, Akhiratnya tidak difikirkan sama sekali .

Kecuali bagi mereka yang telah mendapatkan hidayah dari Allah , mereka mentaati apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw , yaitu bersyukur saat mendapatkan nikmat dan bersabar saat mendapatkan kepahitan hidup.

Hidayah hanya Allah berikan kepada mereka yang mau tunduk dan patuh terhadap Allah serta taat terhadap sabda Rasulullah saw .

Walaupun semua orang meminta hidayah kepada Allah , namun tidak semua orang mendapatkan hidayah Allah .

Dan Allah hanya memberikan hidayahNya hanya kepada orang – orang yang Dia kehendaki .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

152 . HINDARI PERBUATAN SYIRIK .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Dari sahabat Amr ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

لاَ تَطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى إِبْنَ مَرْيَمَ إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ. فَقُولُوا: عَبْدُ اللهَ وَرَسُوْلَهُ.

“Janganlah kamu menghormati aku (berlebihan) sebagaimana orang Nasrani menghormati Isa bin Maryam. Sesungguhnya saya hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: Hamba Allah dan RasulNya”.


(Riwayat Muslim)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada semua umatnya termasuk kita semua agar di dalam menghomati Nabi saw itu cukup , biasa – biasa saja . 

Jangan sampai penghormatan yang berlebihan itu akhirnya menimbulkan syirik .

Bila kita berbuat syirik , maka semua amal kebaikan yang telah kita kumpulkan akan hilang dalam sekejap , putus pula hubungan dengan Allah swt . 

Maka sia –sialah hidup di dunia ini .

Rasulullah saw merasa dirinya hanya mansuaia biasa, sama seperti kita semua. Bedanya hanya amanat yang diemban oleh kita dengan beliau saja .

Karena beliau itu manusia pilihan Allah bukan berarti beliau harus disamakan dengan Allah swt . Akan tetapi lisan beliau , 

sikap dan prilaku beliau itulah yang harus dijadikan tuntunan hidup kita melalui sabda – sabda beliau .

Oleh karena itu bagi siapa saja yang mengingkari beliau sama saja mengingkari Allah . 
Beliau dipilih oleh Allah dan diutus [ diberi amanat atau tugas ] oleh Allah adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan berpedoman kepada Al Qur’an yang dibawa oleh beliau .

Jadi akhlak beliau adalah akhlak Al Qur’an . 

Maka bagi siapapun yang tiak mau berpedoman kepada Al Qur’an sama saja tidak percaya kepada beliau , tidak percaya kepada Al Qur’an , 

tidak percaya kepada malaikat [ Jibril as ] sebagai penghantar wahyu kepada beliau dan tidak percaya kepada Allah swt.

Rukum Iman yang berjumlah enam sudah gugur empat , maka dia bukan lagi orang Islam .

Karena oran Islam atau sebagai muslim harus melaksanakan Rukun Islam yang lima perkara dan Rukun Iman yang enam perkara .

Jadi kembali kepada apa yang disampaikan oleh beliau melalui Hadist di atas perintahnya adalah hanya menghormati beliau apa adanya, jangan ditambah – tambah sehingga menjadikan diri beliau sebagai pemujaan . 

Karena yang berhak dipuja cukup hanya Allah semata .

Itulah mengapa sampai sekarang kuburan beliau dijaga ketat agar para pengunjung yang datang bersilaturahmi ke tempat beliau tidak terjadi perbuatan syirik . 

Sampai kuburannya juga dilarang untuk difoto oleh siapapun , kecuali bila ada izin dari pemerintah setempat .

Bagaimana dengan masuarakat kita sekarang ini . Bila ada orang yang diberi kelebihan sedikit oleh Allah , maka banyak masayarakat berdatangan mengunjunginya, tanya itulah inilah dsb.

Dan orang diberi kelebihan tersebut banyak yang tersesat jalan , karena rasa takaburnya keluar  . 

Sehingga tekadang tanpa disadari ucapannya itu mendahului kodrat Allah . Hak Allah dilanggarnya , tapi hak dirinya sebagai manusia semakin tidak dipahaminya , maka sesatlah dia. Walaupun yang diamalkan olehnya adalah ayat – ayat Allah . 

Ibadahnya rajin  , termasuk puasanya . Semuanya menjadi sia – sia . Karena dalam dirinya ada merasa bangga bisa lebioh istimewa dari yang lain .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Sabtu, 26 Mei 2018

151 . WANITA SOLEHAH TERBENTUK KARENA PROSES


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan.

Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu
yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak.

Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug atau tiba - tiba muncul tanpa didahului sebuah proses.

Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain.

Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Banyak wanita bisa sukses. namun tidak semua bisa shalihah.

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah.

Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah,
tapi juga bagi remaja putri.

Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi
dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

150 . WANITA SOLEHAH TIHANG NEGARA


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wanita adalah tiang Negara atau tihang rumah tangga .
Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah.
Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh?
Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah  saw .
Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.
Wanita yang solehah tidak dilihat dari segi fisiknya saja tapi dari ahlaq dan ke pribadian nya juga dan jangan merasa tidak pede terhadap diri sendiri karena keterbatasan fisik kita tapi kita harus pede ketika ahlaq kita yang baik
Wallahu A'lam.
Semoga bisa bermanfaat terutama kepada diri saya dan semua yg telah membaca tulisan ini.. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . 

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

149 . SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA .


Assalamu'alaikum waramatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah SAW. pernah bersabda,

“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam dan tidak dapat tidur.” 

(HR. Muslim)

Wahai saudaraku Allah swt menciptakan manusia itu terbagi menjadi beberapa macam suku bangsa, agama, ras, beraneka warna kulitnya , lelaki wanita .

Allah swt menciptakan manusia itu sebagai makhluk individu sekaligus sebagai mahjkluk sosial .  

Sebagai makhluk individu adalah dengan cara menjalin hubungan antara dirinya dengan Allah swt .

Sebagai makhluk sosial maka antar sesama manusia haus saling berhubungan , atau bersaudara , walaupun berbeda warna kulit, bangsa, ataupun agama.

Akan tetapi dalam hal agama kita harus lebih mengutamakan persaudaraan antar sesama muslim .  

Masyarakat muslim itu ibaratnya satu tubuh . Bila salah satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lainnya juga ikut merasakan sakit .

Untuk itu perlu ditingkatkan hubungan antar sesama saudara muslim . Bukannya saling benar sendiri. Merasa paling benar , paling istimewa, paling terhormat dsb .

Bagaimana mau rukun dengan yang beda agama, dengan yang agamanya sama saya yaitu Islam saling membenarkan kelompoknya , tidak mau rukun dengan yang segama.

Tidak ada yang terbaik dalam Islam itu kecuali hanya mentaati Allah dan rasulNya , bukan mentaati imamnya atau pemimpinnya.

Dia juga manusia, setiap manusia itu pasti akan ada salah dan kelemahannya . Janganlah merasa bangga karena jama'ahnya banyak kemudian merasa bangga .

Apalagi sampai merasa bahwa ajaran yang disampaikannya itu benar, diridoi oleh Allah , buktinya jama'ahnya semakin banyak .

Itu kan pemikiran dirinya sendiri, benar menurut dirinya sendiri, bukan benar menurut Allah dan rasulNya .

Setinggi apapun ilmu anda, seluas apapun wawasan anda, sapandai apapun cara penyampaian anda, bila ada kesombongan dan berbangga diri, walau hanya sebesar zarah dalam hati, maka sia-sialah semua itu .

Untuk mempererat persaudaraan itu maka kita harus aaling tolong menolong , saling mengingatkan , saling memperbaiki, saling menghormati dan menghargai dsb .

Jadi bila antar sesama muslim tidak akur, bermusuhan , saling fitnah hanya karena urusan duniawi , maka mereka bukan muslim . Islam tidak menciptakan yang seperti itu .

Islam itu indah, Islam itu damai, Islam itu agama pilihan Allah langsung . Apapun namanya yang berbau keislaman itu adalah hanya organisasi .

Setiap organisasi pasti p[unya anggota, dan organisasi bisa bergerak atau jalan bila ada dana. Itulah makanya setiap anggota itu diwajibkan mengiur untuk kegiatan organisasi .

Jadi bila ada seseorang ingin menjadi anggota organisasi agar mendapatkan gajih dari organiasi tersebut , maka itu sudah salah besar  .

Marilah kita tingkatkan ukhuwah Islamiah secara murni dan konsekuen dengan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya agar kita tidak tersesat jalan .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

148 . LISAN YANG TIDAK TERPELIHARA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw bersabda,

”Lisan itu akan disiksa dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada anggota tubuh lainnya. Setelah itu, lisan berkata,’Ya Rabb, mengapa Engkau menyiksaku dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada anggota tubuh lainnya?’ Allah menjawab,’Sebab darimu telah keluar kalimat yang sanggup menembus timur bumi hingga baratnya yang menyebabkan pertumpahan darah, harta benda terampas, dan harga diri ternodai. Oleh karena itu, demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menyiksamu dengan azab yang tidak pernah Aku timpakan kepada anggota tubuh yang lain.”


(HR. Abu Nu’aim)

Melalui Hadist ini Rasulullah berpesan kepada kita semua agar menjaga seluruh anggota tubuh kita agar jangan salah penggunaan, tidak sesuai dengan tujuan Allah menciptakannya.

Salah satunya adalah lisan kita . Walaupun lidah tak bertulang , boleh bicara apa saja , semau kita . Disinilah letak kesalahan kita yang terbesar.

Sebelum berbicara hendaknya kita pikirkan dulu apa yang akan diucapkan apakah akan menyakiti hati orang lain ataukah tidak.

Ukurannya bukan orang lain akan tetapi diri sendiri . Bila kata-kata itu akan menyakiti hati kita sendiri , maka sebaiknya diurungkan untuk diucapkan .

Sebaliknya bila kata - kata itu baik dan bermanfaat bagi orang lain , maka sampaikan namun dengan sikap rendah hati . jangan sampai dibarengi dengan sifat sombong .

Ingat seluruh anggota tubuh itu komandonya adalah hati dan dikeluarkan melalui lisan kita , ucapan kita.

Ucapan kita itu bisa mengangkat derajat kita ke sisi Allah . Dan bisa juga menjatuhkan kita ke tempat yang hina dan nista .

Semoga kita semua bisa menjaga lisan kita agar kita bisa menjadi manusia yang beruntung di sisi Allah swt.

Semoga ini bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

147 . MENJAGA LISAN

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw`bersabda,

”Berbahagialah orang yang sanggup menjaga lisannya, yang merasa tempat tinggalnya luas “
Al-Manawi dalam kitab Faidh Al-Qadir syarah Jami’ Ash Shagir menyatakan bahwa maksud dari
“merasa tempat tinggalnya luas” adalah menyendiri dari manusia, yaitu merasa nyaman berada di rumah sendiri sehingga enggan keluar rumah untuk berkumpul dengan orang-orang dalam membicarakan hal yang sia-sia , dan yang menangis atas kesalahan-kesalahannya.”

(HR. Ath-Thabrani)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua bahwa semua sabda – sabdanya itu adalah merupakan inti atau pokok permasalahan .

Oleh karena itu bisa jadi kalimatnya itu singkat , jelas dan tegas . Atau bisa jadi masih ada hikmah lain dibalik kalimat yang tersurat .

Dan yang bisa membimbing dengan itu hanyalah Allah , sehingga pemahamannya itu tidak menyimpang dari tujuan yang sebenarnya .

Dan Allah swt hanya memilih orang – orang yang Dia kehendaki , agar tidak disalah gunakan untuk keburukan , untuk kepentingan pribadinya atau kelompoknya .

Yang dimaksud dengan menjaga lisan adalah menjaga ucapannya , mengendalikan bicaranya . Yang diucapkan itu selalu berusaha yang benar , yang bermanfaat untuk kebaikan , yang akan menyelamatkan dan membahagiakan dunia dan akhirat .

Yang dimaksud dengan tempat tinggal yang luas artinya bumi Allah itu luas dan para penghuninya adalah manusia. Otomatis yang tinggal di dalamnya akan banyak .

Semakin banyak manusia maka semakin komplek permasalahannya . Oleh karena itu harus semakin tajam perasaannya di dalam menghadap berbagai macam karakter orang .
Sehingga di dalam berbicaranyapun harus semakin berhati – hati . Bagi yang tidak bisa mengendalikan emosinya maka akan semakin bernafsu ingin menguasai semuanya .

Tapi bagi yang sudah mendapatkan hidayah Allah , mereka akan sedikit bicara , namun banyak mendengar , menyimak apa yang orang lain bicarakan .

Andaikan dirinya harus bicara maka ucapannya itu merupakan Hujjah atai nasehat yang bisa menyejukkan hati , bisa memberikan petunjuk yang bermanfaat , sehingga dirinya disegani orang lain .

Dan ini tidak semua orang bisa. Mereka merupakan orang – orang pilihan Allah . Biasanya penampilannya biasa biasa saja .

Di saat berkumpul bersama orang lain dia seperti orang biasa , tidak ada keistimewaan apa – apa . Tapi di saat dia tidak ada , sepertinya ada yang kurang .

Biasanya orang seperti ini selalu banyak diamnya, dan diamnya itu bukan berarti pasif, tapi banyak merenung diri .

Bila dia berbuat kesalahan maka psungguh penyesalannya itu luar biasa, sampai bisa meneteskan air mata , dan segera bertaubat kepada Allah swt.

Mereka ini takut untuk berbuat kesalahan , walaupun tetap saja kesalahan itu akan terjadi tanpa disengaja . Apakgi bila disengaja .

Mereka rela hidup pahit , sengsara dan menderita tapi disukai oleh Allah . Daripada hidup bergelimang harta , jabatan tinggi , gelarnya sampai panjang tapi banyak berbuat sesuatu yang tidak disukai oleh Allah swt .

Semoga ini bermanfaat .


Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Jumat, 25 Mei 2018

146 . MUSIBAH PEMBAWA NIKMAT .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Sungguh banyak sekali manusia saat dikasih susah sedikit saja sudah uring – uringan . Padahal baru beberapa hari susahnya , sedangkan tidak susahnya lama .

Dan opada saat hidupnya tidak ada kesusahan bukannya semakin dekat dengan Allah , tapi semakin menjauhi Allah swt .

Bisa jadi Allah memberikan susah itu karena ingin agar kita segera mendekatiNya , dan ingin tahu kita akan bicara apa terhadapNya .

Coba kalau melihatnya jangan hanya ke dirinya saja, tapi mau menengok saudara kita yang rumahnya dekat dengan kita yaitu tetangga kita , 

datangi mereka, pasti akan menemukan orang yang hidupnya itu lebih susah dari kita .

Jangan kagum mereka dengan rumah megahnya, mobil mewahnya, barang aintiknya, siapa tahu ternyata kesusahan mereka itu jauh lebih besar dibangdingkan dengan kita .

Rumahnya takut kemalingan , maka dibuat tembok tinggi sekeliling rumahnya, kemudian gerbangnya dikunci dengan gembok besar .  

Itu baru yang nampak oleh kita. Bergaulpun tidak mau dengan orang – orang miskin , karena takut akan dihutangi oleh mereka , 

ini kegelisahan kedua , dan masih banyak lagi akhlak buruk menimpa manusia hanya karena masalah duniawi.

Manusia saat sakit sibuk sebera berobat kesitu kesini, ke dokter itu dan ini , ke rumah sakit itu dan ini , tujuannya agar cepat sembuh .

Mereka lupa siapa yang menyembuhkan penyakitnya, dianggapnya dokterlah yang bisa menyembuhkannya . Allah dilalaikan , masih dijauhi.

Yang lebih fatal lagi bila sudah berobat kesitu kesini belum juga sembuh mulai mencari kesalahan pada orang lain. Karena penasaran , maka dating ke dukun .  

Dan apa kata dukun ? Ini dikerjain oleh orang dekat . Wah sudah jatuih ketimpa tangga lagi . Sudah lagi punya masalah ditambah lagi masalahnya. Maka sesatlah dia .

Harusnya renung diri berapa lama dikasih sehat , saat sakit berapa lama, mana yang lebih banyak sehatnya atau sakitnya .

Apalagi kalau mau nengok ke rumah sakit berapa juta orang yang masih dirawat di rumah sakit . 

Ini masih di rumah saja sakit sudah mengeluh , lalu bagaimana bila Allah menghendaki masuk rumah sakit .

Tujuan Allah member sakit pada manusia itu agar menjadi tahu bahwa sehat itu sangat mahal harganya , tidak bisa dibeli dengan harta .

Oleh karena itu selahi sehat jangan sampai lupa diri, jaga kesehatan diri. Ingat semakin usia menua , maka kesehatan tubuh semakin menurun, fisik semakin lemah .

Dan itu memberitahukan sekaligus sebagai peringatan Allah , bahwa keberadaannya di dunia ini sudah lama dilaluinya, maka masa berakhirnya sudah semakin dekat. 

Apa yang harus dipersiapkan untuk semua itu .

Sebenarnya masih banyak contoh – contoh lain bila semua diungkapkan , namun cukup dua saja yaitu tentang kesusahan dan sakit saja . 

Yang lainnya anda bisa melihat dan belajar langsung dari diri, sendiri, keluarga dan masyarakat luas.

Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda ,

Musibah yang menimpa seorang hamba juga merupakan penghapus kesalahan. Karena tidaklah seorang mukmin ditimpa kesedihan, gundah gulana, sakit bahkan sekadar tertusuk duri melainkan Allah SWT akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.

HR Al-Bukhari  5641 dan Muslim  2753 .

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...