Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Syeikh
Abdul Qadir Al-Jilany mengatakan,
"Orang
yang benar dalam cintanya, menjual dunia dengan akherat,
lalu
menjual akherat hanya demi wajahNya.
Dan ketika
jual beli sempurna, kemuliaan menjadi dominan.
Maka dunia
dan akherat dikembalikan padanya sebagai anugerah,
dan
perintah untuk meraih keduanya.
Lalu mereka meraihnya hanya semata memenuhi
perintahNya,
baik
dengan kenyang maupun lapar, tetapi tidak butuh pada keduanya.
Mereka ini
meraih itu semua sebagai bentuk keselarasan dengan takdir,
beradab
yang bagus dengan takdir, dan mereka menerima dan meraih,
serta
menyebutkan:
وَاِنَّكَ لَـتَعْلَمُ مَا نُرِيْدُ
"Dan sesungguhnya kamu niscaya tahu apa yang Kami kehendaki."
[QS. Hud: Ayat 79]
وَاِنَّكَ لَـتَعْلَمُ مَا نُرِيْدُ
"Dan sesungguhnya kamu niscaya tahu apa yang Kami kehendaki."
[QS. Hud: Ayat 79]
Maksudnya, "Kamu tahu, bahwa kami telah ridho padaMu, bukan selain Engkau,
kami pun
ridho dengan lapar, dahaga, compang camping, hina dina.
Dan agar
kami bersimpuh di pintuMu."
Mereka menegaskan jiwa mereka tenteram hanya padaNya.
Allah Azza
wa-Jalla memandang mereka dengan pandangan penuh kasih sayang,
lalu Allah
Azza wa-Jalla memuliakan mereka setelah hinanya,
mengkayakan
mereka setelah miskinnya, dan menyiapkan taqarrub mereka
di dunia
hingga akherat."
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar