Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Rasulullah
saw bersabda :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالُوا لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالَ فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
“Apa pendapat kalian, seandainya ada sungai
di depan pintu salah seorang
dari kalian,
dia mandi disungai itu lima kali sehari;
apakah ada kotoran/daki
yang tersisa?”
Mereka menjawab,”Tidak akan ada kotoran yang tersisa
sedikitpun.”
Nabi berkata, ”Demikianlah permisalan shalat lima waktu.
Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahan dengan sebab shalat.”
(HR
Muslim)
Melalui
Hadist ini Rasulullah memberitahukan kepada kita semua bahwa salah satu
kelebihan melaksanakan shalat wajib [ lima waktu ] itu adalah sebagai pembersih
dosa dan kesalahan .
Mengapa
sampai dijelaskan seperti itu ? Agar kita semua melaksanakan dari mulau
berwudhu , tempat shalat , pakaian shalat , sampai pelaksanaan shalat jangan
asal – asalan saja .
Masih
banyak shalat itu seperi ingin segera selesai , sehingga ada bagian thuma’ninah
yang ditinggalkan , yaitu pada waktu I’tidal , berdiri setelah I’tidal , sujud,
duduk antara dua sujud .
Semua itu harus diawali dengan thuma’ninah . Bila
tidak maka salahnya tidak syah , karena Thuma’ninah itu merupakan rukun dariada
shalat .
Yang
namanya Rukun shalat itu wajib dilaksanakan seperti niat , membaca Al Fatihah ,
bila tidak ada niatnya , maka shalatnya tidak sah. Dan juga bila tidak membaca
Al Fatihah juga tidak sah shalatnya .
Lalu
bagaimana Allah akan menghapuskan segala dosa dan kesalahan bila berwudhunya
asal – asalan saja termasuk shalatnya juga .
Jangan
berkata , “ Segini saja sudah untung dapat melaksanakan shalat , tidak seperti
mereka belum melaksanakan shalat sama sekali “
. Ini pernyataan yang salah .
Shalat
itu urusannya pribadi . Bila shalat kita benar maka hasilnya untuk kita sendiri
. Allah tidak meminta bagian sedikitpun.
Sebaliknya
bila shalatnya tidak benarpun juga untuk kita sendiri .
Allah tidak akan memberitahukan bahwa itu
salah , itu kurang sempurna. Karena semuanya sudah disampaikan di dalam Al
Qur’an dan Hadist Rasulullah saw .
Maka bacalah dan pelajari ilmu pengetahuan tentang shalat dalam ilmu Fiqih , supaya tahu syarat dan rukun shalat itu seperti apa .
Syarat dan rukun shalat itu sangat penting sekali bagi kita , untuk mengetahui sah dan tidaknya shalat kita .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar