Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Wahai saudaraku marilah kita lanjutkan CINTA RASUL KE 1 dengan menyimak urain berikut ini
Wahai saudaraku setidaknya kita semua sudah mengetahui siapakah Nabi
Muhammad saw itu.
Namun tidak ada salahnya kami menyampaikan sebagian dari apa
yang telah kami ketahui kepada anda semua .
Sehingga bagi yang belum tahu menjadi tahu, Dan bagi yang sudah tahu
menjadi lebih tahu .
Nabi Muhammad saw adalah seorang rasul Allah , penutup para Nabi dan
rasul . Setelah beliau berarti sudah tidak ada nabi lagi .
Bila di zaman globalisasi ini ada yang mengaku Nabi karena telah
menerima wahyu, maka dia akal fikirannya kurang waras.
Kalau dia menerima wahyu . Maka wahyu itu datangnya dari mana ? Paling
juga karena mempelajari ilmu yang menurut dirinya benar, padahal pelajaran yang
ditempunya adalah salah menurut agama.
Mengapa menurutnya itu benar ? Karena yang dibacanya adalah kalimat atau
ayat Allah . Jadi pasti benarnya. Benarnya ini menurt siapa, menurut dirinya
atau menurut Allah .
Bila menurut Allah , maka adanya di Surat Apa dan ayat berapa ?
Orang yang percaya terhadap bisikan di hati seharusnya disaring dulu
oleh akal fikiran , bila tidak sesuai
berarti syaitan terlaknat telah mempengaruhinya .
Kalau memang dia sakti, lalu mengapa Allah tidak menurunkan kesaktian
saja kepada Nabi Muhammad.
Wahai saudaraku Nabi Muhammad adalah sebagai penyempurna para Nabi
sebelumnya .
Nabi Muhammad adalah sebagai pembawa Kitab Allah ( Al Qur’an ) sebagai
penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya Zabur kepada Nabi Dawud as , Taurat
kepada Nabi Musa as da Injil kepada Nabi Isa as
Nabi Muhammad adalah mengeluarkan manusia dari gelap gulita ( kesesatan
dan kekafiran ) menyju cahaya ( kebenartan dan keimanan ) .
Nabi Muhammad adalah pembawa agama Allah swt , agama yang diridoi oleh-Nya
Nabi Muhammad adalah pengemban risalah suci untuk disampaikan kepada
semua manusia di dunia.
Nabi Muhammad adalah manusia pilihan Allah Yang Rahman dan Rahim, untuk
memberikan peringatan bagi yang masin ingkar dan pembawa berita gembira untuk
yang sudah mentaatiNya .
Nabi Muhammad adalah sebagai penyempurna segala kenikmatan yang ada di
alam semesta yang telah diberikan oleh
Allah .
Kenapa disebut penyempurna kenikmatan ?
Karena Yang Allah ciptakan di dunia ini semuanya bahan baku. Agar bahan baku bisa bermanfaat
bagi manusia maka harus diproses dulu untuk mejadi bahan jadi.
Bahan jadi adalah bahan yang telah melalui proses sesuai dengan bahan
olahannya . Contoh bila kita ingan makan nasi maka harus tanam dulu, menunggu
100 hari baru bisa diolah dan dimakan. Bila kita ingin memakai perhiasan emas,
maka ambil dulu bahannya dari dalam bumi, lalu diolah sesuai kebutuhan.
Termasuk kita juga masih bahan baku . Contao bila kita ingin pandai maka
harus belajar . Bila kita ingin memiliki banyak pengetahuan, maka kita harus
membaca dll.
Wahai saudaraku jadikanlah agama Islam sebagai agama kita karena itulah
yang terbaik . Bila kita ingin selamat dan berbahagia dunia akhirat , maka
pelajarilah Al Qur’an dan Hadist .
Jangan hanya bergantung kepada para Kyai saja, ustadz saja, mubaligh
saja , tapi kita berusaha punya Qur’an terjemahnya. Sambil membacanya maka sambil belajar, bila ada yang
kurang faham, maka bertanyalah kepada ulama setempat.
Insya Allah, Allah akan membukakan hati anda sedikit demi sedikit,
disesuaikan dengan kadar keimanan anda, ketakwaan anda, dan kesanggupan anda.
Mari kita simak dua ayat berikut ini agar kita lebh yakin lagi siapakah
Nabi Muhammad saw tersebut
Allah swt berfirman di dalam QS At Taubah [ 9 ] :
128 yang artinya
Sungguh telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Dan Allah berfirman di dalam QS Al Anbiya : 107 yang artinya
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam. “
Semoga kita semua semakin menyayangi Nabi kita Muhammad saw . Insya Allah . Aaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar