Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku alangkah indahnya
bila kita hidup saling menyayangi dan mencintai , saling menghormati dan
menghargai .
Si kaya bisa beramal dengan hartanya dan si miskin bisa beramal
dengan tenaganya, ketrampilannya .
Si penguasa dapat mengayomi dan
mengayemi rakyatnya, si rakyat dapat
mengabdikan diri di wilayahnya dengan aman , tenang dan damai .
Akan tetapi hal itu tidak semudah bicara tapi perlu aplikasi , perlu
dilatih , dan dibiasakan agar menjadi suatu kebiasaan .
Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa yang berserah diri ( bertawakal )
secara penuh kepada Allah swt, tentu Allah akan mencukupi segala kebutuhannya
dan memberikan rezeki dari arah yang tak disangka – sangka . Dan barangsiapa
yang menghadapkan diri hanya untuk dunia maka Allah akan menyerahkannya kepada
dunia itu “
Melalui hadist ini Rasulullah saw mengajak kita semua agar jagan ragu
menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah swt
bila bekerja dan berusaha soda, berdo’a sudah ,
makan yang terakhir adalah dengan bertawakal kepada-Nya .
Tujuannya adalah agar
Segala kebutuhan hidupnya dicukupi oleh Allah
Walau hidupnya miskin tapi setiap punya kebutuhan dimudahkan oleh Allah
, itulah dicukupi.
Walaupun dia kaya raya tapi masih mengeluh kurang itu lah ini lah, tidur
susah , makan gak nikmat maka itu tandanya dia masih belum cukup .
Walau pendidikannya rendah namun kerja nyantai tapi segalanya serba
lancer , gak ada beban , itu tandanya tercukupi .
Walaupun dia sarjana tapi masih memikirkan itu dan ini, masalah merasa
semakin numpuk , yang ada hanya marah-marah , jengkel, penasaran. Itu tandanya
belum tercukupi .
Walau hidupnya miskin , dan banyak kurangnya daripada lebihnya, tapi dia
masih bisa memberi sesuatu kepada peminta-minta , maka dia tandanya kaya .
Walau rumahnya megah , isi rumahnya barang mahal semua , mobilya mewah,
motornya hebat , tapi setiap ada peminta – minta gak pernah ngasih , maka
tandanya dia masih miskin bahkan fakir .
Coba belajarlah kehidupan itu
dari Nabi Ibrahim saat akan dilempat ke dalam kobaran api oleh oang-orang kafir dan ditanya “ Apakah kamu ada
permintaan ? “
Dan beliau menjawan : “ Aku tidak butuh pemberian dari kalian semua,
karena aku masih punya Allah . Dialah sebaik – baik penolong dan pelindungku “
Kemudian Allah menurunkan firmanNya yang ada di dalam QS An Najm : 37
yag artinya
“ Dan lembaran – lembaran
Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji
“
Dan Nabi Ibrahim as tidak terbakar oleh api .
Barangsiapa yang rido terhadap Allah swt maka anda akan menemukan jalan
menuju kepada setiap kebaikan .
Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah swt maka anda akan menemukan
jalan menuju kepada setiap kebaikan .
Barangsiapa yang merasa senang menjadi manusia terkaya , maka hendaklah
dia lebih percaya dengan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di
tangannya .
Marilah sejak saat ini kita tingkatkan keimaan kita, ketakwaan kita dan
ketawakalan kita terhadap Allah swt agar kita tercukupi segalanya oleh Allah
swt .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar