Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Rasulullah
saw bersabda ,
”Tidaklah
seorang muslim berwudhu’
lalu dia baguskan wudhu’nya,
kemudian dia berdiri
shalat dua raka’at
dengan menghadapkan hatinya dan wajahnya
pada kedua raka’at
itu,
melainkan surga wajib baginya.”
(HR Muslim)
Melaksanakan
wudhu dengan sempurna saja sudah merontokkan dosa – dosa bagaikan rontoknya
daun kering dari rantingnya .
Apalagi
ditambah dengan melaksanakan shalat sunnah wudhu sebanyak dua rakaat maka akan
jauh lebih sempurna lagi .
Namun
sungguh sangat disayangkan masih banyak manusia yang belum mau melaksanakannya
, mungkin baginya masih merasa berat karena masih terlalu condong dengan urusan
dunianya .
Padahal
sudah dicontohkan oleh Bilal . Bilal itu dalam pengetahuan agamnya amat kurang
. Namun beliau memiliki sifat jujur . Kerjanya hanya menjadi tukang adzan dan
iqamah untuk melaksanakan shalat berjamaah bersama Rasulullah saw .
Beliau
setiap habis berwudhu tidak pernah meninggalkan shalat sunnah wudhu , dan
kepada kita sekalian sudah diberitahukan bahwa , walau Bilal masih di alam
kubur, namun sandalnya bilal sudah sampai di surganya Allah swt .
Kebanyakan
dari kita semua hanya menginginkan surganya Allah , akan tetapi kita tidak mau
berbuat atau melangkah untuk mendekatinya .
Manusia
pandai membaca do’a Rabbana aatinaa fidunyaa hasanah [ Ya Allah berilah kami
kebaikan di dunia ] , tapi dirinya bukan menanamkan kebaikan justru banyak
berbuat dusta , ghibah, sombong , ego , kikir , hasud, iri , dengki . Apakah
ini semua cocok dengan do’a yang dipanjatkan ?
Bila
tidak cocok, lalu maksud membaca do’a robbanaa aatinaa fiddunya hasanah itu
apaan ? Apakah itu bukannya suatu
perbuatan dusta ? Kalau sudah dusta lalu
hukumna apaan ?
Apakah
itu menghormati Allah karena kita berdo’a itu memintanya kepada Allah , ataukah
hanya gurau dengan Allah , ataukah hanya pura – pura menjadi orang baik di
hadapan Allah ?
Maaf
pertanyaan – pertanyaan itu keras , jelas dan tegas khususnya untuk diri saya
sendiri . Sudahkah kita berbuat seperti yang diuraian penjelasannya tadi ?
Sekarang
masalah shalat saja apakah kita sudah faham semua artinya sejak awal takbiratul
ikhram sampai diakhiri dengan salam ?
Bila belum lalu shalat kita kualitasnya seperti apaan ?
Di
Al Fatihah jelas bahwa kita hanya menyembahNya dan memohon pertolonganpun hanya
kepadaNya .
Pada
duduk antara dua sujud do’anya lengkap untuk mencukupi segala kebutuhan hidup
di dunia sampai akhirat .
Kalau
Allah masih belum mengabulkan juga lalu ada apa dalam diri kita , apakah
kualitas shalatnya sudah benar menurut Allah , apakah shalat kita sudah
sesuaidengan kehendak Allah ?
Silahkan jawab sendiri dengan nurani anda. Karena
kalau nurai pasti benarnya. Berbeda dengan hati masih banyak syaitannya .
Bila apa yang telah
diuraikan di atas dikerjakan oleh kita mudah – mudahan kita menemukan jalan
untuk menuju rido Allah .
Semoga uraian ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar