Selasa, 10 Juli 2018

206 . BIASAKANLAH SETELAH BERWUDHU LALU SHALAT DUA RAKA’AT .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Rasulullah saw bersabda  ,

”Tidaklah seorang muslim berwudhu’ 
lalu dia baguskan wudhu’nya, 
kemudian dia berdiri shalat dua raka’at 
dengan menghadapkan hatinya dan wajahnya 
pada kedua raka’at itu, 
melainkan surga wajib baginya.”

(HR Muslim)

Melaksanakan wudhu dengan sempurna saja sudah merontokkan dosa – dosa bagaikan rontoknya daun kering dari rantingnya .

Apalagi ditambah dengan melaksanakan shalat sunnah wudhu sebanyak dua rakaat maka akan jauh lebih sempurna lagi .

Namun sungguh sangat disayangkan masih banyak manusia yang belum mau melaksanakannya , mungkin baginya masih merasa berat karena masih terlalu condong dengan urusan dunianya .

Padahal sudah dicontohkan oleh Bilal . Bilal itu dalam pengetahuan agamnya amat kurang . Namun beliau memiliki sifat jujur . Kerjanya hanya menjadi tukang adzan dan iqamah untuk melaksanakan shalat berjamaah bersama Rasulullah saw .

Beliau setiap habis berwudhu tidak pernah meninggalkan shalat sunnah wudhu , dan kepada kita sekalian sudah diberitahukan bahwa , walau Bilal masih di alam kubur, namun sandalnya bilal sudah sampai di surganya Allah swt .

Kebanyakan dari kita semua hanya menginginkan surganya Allah , akan tetapi kita tidak mau berbuat atau melangkah untuk mendekatinya .

Manusia pandai membaca do’a Rabbana aatinaa fidunyaa hasanah [ Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia ] , tapi dirinya bukan menanamkan kebaikan justru banyak berbuat dusta , ghibah, sombong , ego , kikir , hasud, iri , dengki . Apakah ini semua cocok dengan do’a yang dipanjatkan ?

Bila tidak cocok, lalu maksud membaca do’a robbanaa aatinaa fiddunya hasanah itu apaan ?  Apakah itu bukannya suatu perbuatan dusta ?  Kalau sudah dusta lalu hukumna apaan ?

Apakah itu menghormati Allah karena kita berdo’a itu memintanya kepada Allah , ataukah hanya gurau dengan Allah , ataukah hanya pura – pura menjadi orang baik di hadapan Allah ?

Maaf pertanyaan – pertanyaan itu keras , jelas dan tegas khususnya untuk diri saya sendiri . Sudahkah kita berbuat seperti yang diuraian penjelasannya tadi ?

Sekarang masalah shalat saja apakah kita sudah faham semua artinya sejak awal takbiratul ikhram sampai diakhiri dengan salam ?  Bila belum lalu shalat kita kualitasnya seperti apaan ?

Di Al Fatihah jelas bahwa kita hanya menyembahNya dan memohon pertolonganpun hanya kepadaNya .

Pada duduk antara dua sujud do’anya lengkap untuk mencukupi segala kebutuhan hidup di dunia sampai akhirat  .

Kalau Allah masih belum mengabulkan juga lalu ada apa dalam diri kita , apakah kualitas shalatnya sudah benar menurut Allah , apakah shalat kita sudah sesuaidengan kehendak Allah ? 

Silahkan jawab sendiri dengan nurani anda. Karena kalau nurai pasti benarnya. Berbeda dengan hati masih banyak syaitannya .

Bila apa yang telah diuraikan di atas dikerjakan oleh kita mudah – mudahan kita menemukan jalan untuk menuju rido Allah  .

Semoga uraian ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...