Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Rasulullah
saw bersabda ,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
"Sesungguhnya di antara hari kalian
yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan
diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian
seluruh makhluk. . . . "
(HR. Abu Dawud)
Wahai saudaraku Allah
memberikan nama – nama hari itu ada tujuh , dan semuanya itu baik .
Namun Rasulullah saw memberikan
keistimewaan khusus untuk hari Jum’at . Kenapa seperti itu ?
Karena di Hari Jum’at Nabi
Adam as dilahirkan . Dan di Hari Jum’at pula Nabi Adam as diwafatkan oleh Allah
.
Kemudian di Hari Jum’at
pula kelak sangkakala akan ditiup sehingga seluruh makhlk yang bernyawa
semuanya mati .
Artinya terjadinya Hari
Kiamat adalah Hari Jum’at .
Kemudian Rasulullah saw
memerintahkan kita semua agar banyak – banyak mengirimkan shalawat kepada
beliau .
Karena dengan shalawat
tersebut Allah akan memberikan syafaatNya khusus untuk umat Nabi Muhammad saw.
Jadi jangan disalah artikan bahwa
Yang menolong kita kelak
di Hari Kiamat itu adalah syafaat Nabi Muhammad , karena saat berada di dunia
kita rajin berkirim shalawat kepada beliau .
Nabi Muhammad tidak bisa
membantu kita , tapi Allah lah yang akan membantu kita karena kita mau berkirim
shalawat kepada beliau .
Kemudian rajin – rajinlah
shalat malem di malem Jum’atnya karena pintu pengabulan do’a dan pintu taubat
terbuka lebih lebar dan lebih luas dari biasanya .
Namun sayangnya masih
banyak malem Jum’at justru disalah artikan oleh sumber yang sangat menyesatkan
orang Islam .
Dimana dikatakan bahwa
malem Jum’at itu merupakan sunnah rasul untuk mengadakan hubungan suami istri . Sungguh ini kami belum menemukan hadistnya .
Kemudian ada lagi kalau
malem Jum’at khususnya malem Jum’at Kliwon pergi berkunjung ke kuburan para
wali atau orang – orang saleh , hanya sayang niat mereka banyak yang tidak
lurus.
Bukannya datang ke kuburan
yang dikunjungi itu untuk mendo’akan saja, akan tetapi justru pengunjung banyak
meminta itu adalah untuk urusan duniawinya .
Jadi bukannya untuk
tafakur bahwa suatu saat mereka akan menyusul , lalu sepulang dari kuburan
terus meningkatkan amal ibadahnya sebagai persiaan bekal untuk akhiratnya ,
sama sekali tidak.
Atau minimalnya para
pengunjung itu mengikuti jejak langkah yang sudah dilakukan oleh almarhum atau
almarhumah , yang baiknya jalani dan yang kurang baiknya tinggalkan .
Oleh karena itu kita
jangan sampai tertipu hanya asal ikut – ikutan saja yang akhirnya amal yang
telah capek kita kumpulkan akan hilang dalam sekejap hanya karena ikutan
berziarah tapi sudah salah niat . Ibadahnya sudah bercapur dengan kemusyrikan .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar