Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua
khususnya untuk kami sendiri agar
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng
untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada
Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta
inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita
nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana
yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Anas r.a berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda , “ Orang muslim adalah orang yang orang lain
selamat dari gangguan lidah dan tangannya . Orang mukmin adalah orang yang
manusia merasa aman dari gangguannya terhadap darah dan harta mereka “ HR Tirmidzi dan Nasa’i
Wahai saudaraku
tidak ada orang hidup di dunia ini dalam kesendirian, karena manusia itu
adalah makhluk social .
Sebagai makhluk social maka harus berkomunikasi dengan
yang lainnya . Karena antara yang satu dengan yang lainnya itu saling
membutuhkan .
Salah satu kunci
keberhasilan terjadinya komunikasi dengan orang lain adalah dengan menjaga
lidahnya atau lisannya atau ucapannya .
Dengan lidah
orang bisa selamat . Dengan lidah orang bisa celaka . Dengan lidah orang bisa
terangkat derajatnya. Dengan lidah orang bisa menjadi hina di mata Allah swt dan dimata manusia .
Selain lidah
tanganpun ikut punya peranan penting . Karena yang banyak berbuat itu adalah
tangan .
Tangan bila dikmanfaatkan untuk menolong orang lain , bersedekah , makan
, bekerja dll maka bisa mengangkat
derajatnya .
Tapi bila digunakan untuk berbuat maksiat , kezaliman, maka akan
menjerumuskannya ke jurang kehinaan baik
di mata Allah maupun di mata manusia .
Sebagai muslim
yang baik dan benar , maka akan selalu menjaga
lisan dan tangannya dari segala macam perbuatan yang akan menjadikan
dirinya celaka baik di mata Allah maupun di mata manusia .
Sedangkan orang
bisa dikatakan beriman bila keberadaannya di tengah orang lain itu mereka
merasakan ketentraman dan kedamaian serfta aman .
Keberadaan orang
beriman itu bisa menentramkan keadaan yang sedang kacau, mendamaiakan mereka
yang sedang bermusuhan , menjernihkan
suasana yang sedang keruh , mendinginkan situasi yang sedang panas dsb .
Orang beriman
senantiasa menjaga hartanya dari yang batil . Sehingga apa yang dimilikinya itu banyak
mengandung keberkahan .
Dan makanan yang
masuk ke dalam tubuhpun semuanya bersih dari noda dan dosa, sehingga bisa
menjernihkan hatinya yang tadinya kotor .
Itulah mengapa para waliyullah itu memiliki karamah Allah
. Karamah itu adalah kemuliaan.
Kemuliaan hanya bisa diperoleh dengan jalan
takwa yang baik dan benar .
Walaupun sudah bertakwa dengan baik dan benar,
tidak semua orang diberikan karamah, karena kualitas ibadah seseorang itu hanya
Allah yang menilainya .
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah :
1. Sudahkah
kita menjadi seorang muslim yang benar ? Yang selalu menyebarkan kedamaian bagi lingkunganya ?
2. Mengapa
di masyarakat masih sering terjadi kekerasan , bahkan tidak jarang terjadi
antar sesama muslim ?
3. Sudahkah
kita menjadi orang beriman yang benar ? Yang selalu menyebarkan rasa aman di
sekitar kita ?
4. Mengapa
masih sering terjadi permusuha di antara kita , bahkan sering terjadi di antara
orang yang mengaku beriman ?
Oleh karena itu marilah kita tetap beribadah , bertakwa
kepada Allah, dilakukan dengan cara istiqamah baik dalam keadaan lapang maupun
sempit .
Yang kita harapan bukan karamah
, bukan surga, juga bukan menolak neraka, akan tetapi hanya mengharapkan rido
Allah swt. Insya Allah . Aaaaamiin .
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. Aaaammin
Wallahu ‘alam bish shawab
Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakallaahu fiikum .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar