Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku keberadaan
kita di dunia ini haya dipeintah untuk menembah Allah swt .
Menyembah Allah itu tidak
seperti kita menyembah kepada raja, akan tetapi melaksanakan perintahNa dan
menjauhi larnganNya.
Selain dari itu juga kita
diharuskan mengikuti apa yang telah disabdakan oleh nabi Muhammad saw , baik
perintah beliau ataupun larangan beliau .
Jangan menganggap sepele
kebaikan sekecil apapun. Siapa tahu di akhirat kelak justu kita akan tertolong
dari kebaikan yang nampaknya sepele.
Suatu ketika ada seorang
pendakwah pulang dari berdakwah dan di perjalanan ia melihat ada seekor anjing
yang ssedan menggigil kedinginan.
Dan nampaknya anjing akan mati. Ia tidak tega
melihat itu lalu ia bawa pulang. Sesampainya di rumah segera ia mandikan anjing
itu , lalu ia selimuti.
Kemdian ia bikin susu hangat dan diberikan ke ajnjing
itu. Anjing itu menyusu dengan lahapnya. Ternyata anjing itu disamping kedinginan
dan kelaparan .
Keesokan harinya ia membuatkan makanan untuk anjing itu dan
dimakanlah makanan itu sampai habis.
Akhirnya anjing itu sehat kembali. Setelah
sehat lalu ia dilepaskan kea lam bebas kembali.
Pernah ada seorang tamu
dari luar. Beberapa hari berikutnya si
pendakwah tadi mennggal dunia .
Dan ditanya oleh kedua malaikat di alam kubur
apa yang membuat kamu dengan mudah menjawab pertanyaan – pertanyaanku ? ia
menjawab itu dari solatku. Bukan kata malaikat.
Lalu ia sbutkan semua kebaikan
yang telah diperbuatnya sampai habis. Bukan kata malaikat. Semua amal ibadahmu
justru seharusnya yang memasukkan kamu ke neraka jahanam .
Tapi karena Allah
telah melihat perbuatan baikmu menolong anjing yang hampir mati , maka Allah
akan memasukkanmu ke surgaNya. Subhanallah .
Contoh lin ada seorang
asing datang ke negri ini .Sesampainya di sini, saat hendak menyebrang jalan, ia
memilih menyebrang di zebra cross meski
jalanan sedang kosong.
Ketika ditanya mengapa ia
begitu, ia menjawab, “Banyak pendidikan yang orientasinya untuk ‘mengetahui’,
tapi tidak banyak pendidikan yang orientasinya ‘melakukan apa yang diketahui’”.
Wahai Saudaraku, dari
kejadian sederhana tersebut kita bisa memetik hikmah bahwa ajaran Islam
bukanlah sesuatu yang berada di tempat yang sangat tinggi sehingga sulit
dijangkau.
Ajaran Islam merupakan
ajaran yang sangat membumi dan dekat dengan keseharian kita.
Oleh karena itu, ketika
Siti Aisyah ditanya mengenai akhlak Rosulullah Saw., maka Siti Aisyah
menjawab,
“Akhlak Rosululloh adalah Al
Quran..” (HR. Muslim)
Maka, ajaran Islam yang
terkandung di dalam Al Quran itu sebenarnya sesuatu yang bisa dilakukan dalam
keseharian kita, menjadi kebiasaan dan akhlak kita sebagai manusia.
Lantas mengapa masih ada
saja orang yang ingkar dan enggan mengamalkan
? Tiada lain adalah karena dorongan hawa nafsu yang dituruti.
Kita tahu bahwa lampu
merah itu tanda harus berhenti, namun ada saja orang yang didorong hawa nafsu untuk
menerobos hingga akhirnya ia pun celaka.
Kita tahu khamr atau minuman keras itu haram, tapi ada saja
orang yang menenggaknya hingga ia pun celaka.
Demikian juga kita tahu
tentang keutamaan sholat di awal waktu secara berjamaah, tentang keutamaan
bersedekah, shaum dan ibadah-ibadah lainnya, namun tetap ada saja orang yang
berat melaksanakannya.
Semoga kita termasuk
orang-orang yang mendapat hidayah Allah sehingga senantiasa mau dan bisa
mengamalkan kebaikan yang sudah kita ketahui.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar