Senin, 28 Januari 2019

403 . DUNIA ADALAH LADANG AKHIRAT .


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Kedudukan kita sebagai manusia seharusnya bisa berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan tingkatan usianya .

Semakin bertambahnya usia, maka seharusnya smakin bertambah sifat kedewasaannya , baik dalam cara berbicara, befikir maupun berbuat.

Untuk itu masa pertumbuhan usian sejak alam kandungan sampai menjelang ajal hendaknya endidikan itu tidak terutus.

 Di alam kandungan didik oleh kedua orang tua dan Allah swt . Setelah lahir didikan diteruskan oleh diri dan kedua orang tua , Allah hanya sebatas mengawasi dan menuruti sang anak .

Setelah remaja mulailah diberikan tentang ilmu oleh Allah sesuai dengan apa yang dipelajarinya. Dan inipun tidak lepas dari peranan kedua orang tua.

Setelah dewasa Allah dan kedua orang tua sebatas mengawasi saja, namun tetap orang tua selalu mendoakan kedua anaknya.

Disinilah banyak orang tua yang salah mendoakan dan mengarahkan anak – anaknya yaitu orang tua hanya mengharapkan agar anak-anaknya hidupnya sukses dan bahagia. Stop sampai disitu saja,

Seharusnya sebagai orang tua tetap mengarahan dan mengingatkan anak – anaknya agar mempersiapkan dirinya dengan bekal yang baik untuk kehidupan akhirat anak anaknya .

Dan yang lebih celaka lagi adalah orang tuanya sendiri tidak mengenal tentang kehidupan akhirat, tidak mengenal tujuan akhir hidupnya, maka celakalah mereka.

Itulah beratnya tanggung jawab sebagai orang tua terutama sekali sebagai seorang suami aselaku pimpinan dari sebuah keluarga.  

Dengan bertambah besarnya seseorang, dari mulai kecil hingga ia menginjak masa muda inilah, yang seharusnya diperhatikan oleh semua orang.

Ada pepatah mengatakan ‘muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga’, pepatah ini sangat salah dan keliru, tidak mungkin seseorang yang tanpa berusaha payah ketika masa mudanya dengan banyak menggali ilmu agama, begitu saja masuk surga.

Wahai saudaraku mustahil sungguh-sungguh mustahil, nabi Muhammad SAW saja orang yang kita kenal sebagai orang yang nomor satu dalam agama, ketika hendak wafatnya beliau merasakan sakaratul maut yang benar-benar menyakitkan.

Oleh karena itu, mari kita gunakan masa-masa emas ini yakni masa-masa muda ini dengan banyak menuntut ilmu agama dan pastinya tidak begitu saja mengabaikan kehidupan dunia ini.

Oleh karena itu kita tinggal memilih dalam hidupp ini dengan ilihan yang benar, bukan hanya sebatas lisan saja tapi harus dibuktikan dengan amal perbuatan sesuai dengan keinginan kita sendii, apakah kita elak di akhirat itu ingin hidup bahagia ataukah celaka .

Ingat dunia ini adalah ladang akhirat, bukan untuk emuas nafsu dan kesenangan belaka.

Maka manfaatkanlah dunia yang teah kita miliki itu sebanyak mungkin untuk bekal kebituhan akhirat kita .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabaakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...