Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku pernah ada seorang tamu dari luar. Sesampainya di sini, saat hendak
menyebrang jalan, ia memilih menyebrang di zebra cross meski
jalanan sedang kosong.
Ketika
ditanya mengapa ia begitu, ia menjawab, “Banyak pendidikan yang orientasinya untuk
‘mengetahui’, tapi tidak banyak pendidikan yang orientasinya ‘melakukan apa
yang diketahui’”.
Saudaraku,
dari kejadian sederhana tersebut kita bisa memetik hikmah bahwa ajaran Islam
bukanlah sesuatu yang berada di tempat yang sangat tinggi sehingga sulit
dijangkau.
Ajaran
Islam merupakan ajaran yang sangat membumi dan dekat dengan keseharian kita.
Oleh
karena itu, ketika Siti Aisyah ditanya mengenai akhlak Rosululloh Saw., maka
Siti Aisyah menjawab,
“Akhlak
Rosululloh adalah Al Quran..” (HR.
Muslim)
Maka,
ajaran Islam yang terkandung di dalam Al Quran itu sebenarnya sesuatu yang bisa
dilakukan dalam keseharian kita, menjadi kebiasaan dan akhlak kita sebagai
manusia.
Lantas
mengada masih ada saja orang yang ingkar dan enggan mengamalkan ?
Tiada
lain adalah karena dorongan hawa nafsu yang dituruti.
Kita
tahu bahwa lampu merah itu tanda harus berhenti, namun ada saja orang yang
didorong hawa nafsu untuk menerobos hingga akhirnya ia pun celaka.
Kita
tahu khomr atau minuman keras itu haram, tapi ada saja
orang yang menenggaknya hingga ia pun
celaka.
Demikian
juga kita tahu tentang keutamaan sholat di awal waktu secara berjamaah, tentang
keutamaan bersedekah, shaum dan ibadah-ibadah lainnya, namun tetap ada saja orang
yang berat melaksanakannya.
Semoga
kita termasuk orang-orang yang mendapat hidayah Allah swt
sehingga
senantiasa mau dan bisa mengamalkan kebaikan
yang
sudah kita ketahui.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar