Jumat, 26 Oktober 2018

294 . PEGERTIAN TENTANG SABAR .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Secara literal sabar (shabr) berarti menahan atau menanggung.

Dalam perspektif tasawuf sabar berarti menjaga adab dihadapan musibah yang menimpanya, karena musibah itu tidak ada yang tahu kapan terjadinya.

Dan musibah itu bisa saja datang kepada setiap orang yang dikehendaki oleh Allah swt.

Selalu tabah dalam menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya,. . Keimanan manusia itu terjadi pasang surut.

Disaat rajin maka hampir segala kegiatan ibadah dilaksanakan baik yang wajib maupun yang sunahnya, termasuk berpuasa dan membaca Al Qur'an.

Namun disaat iman sedang surut, jangankan untuk melaksanakan solat malem, solat wajib saja terasa amat berat untuk melakukannya. 

Disinilah dibutuhkan kesabaran agar tetap mlaksanakanagar tidak tertinggal.

Termasuk solat malempun juga begitu. Sudah bangun tidur di malem  hari. Sampai dipaksa harus buang air kecil [ kencing ], selesai itu hanya tinggal berwudhu saja kok susah banget

Maka kalau tidak ada kesabaran pasti tidur lagi. Namun tetap bisa berwudhu, melaksanakan solat malem walaupun sambil terkantuk - kantuk.

Serta tabah pula dalam menghadapi setiap peristiwa tanpa memperlihatkan keputusasaan . 

Baik peristiwa itu yang cocok dengan selara hati ataupun yang bertentangan dengan selera hati.

Sabar akan menjadi penolong.  Dengan sabar, seseorang tidak akan mengambil jalan pintas.

Banyak orang menghalalkan segala cara tidak peduli apakah dengan cara halal ataukah cara haram .

Sabar hanya menjadi lip service. Sabar seolah-olah barang langka.

Padahal,orang yang bersabar merupakan aset yang tak terkira nilai dan harganya.
Zaman sekarang,orang serba ingin instan.

Hal ini sesuai dengan firman allah pada QS  Al-Baqarah:45.

وَاسْتَعِيْنُوا بِاالصَّبْرِ وَالصَّلَوَاةِ.وَاِنَّهاَ لَكَبِيْرَةٌ اِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِيْنَ

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.


Orang yang khsyu itu bukan masalah konsentrasi , akan tetapi selalu setiap apa yang akan dilakukannya itu tetap ingat kepada Allah , apakah sesuai ataukah tidak dengan aturan Allah swt.

Rasulullah saw bersabda ,

”Sabar (yang sebenarnya) itu adalah pada saat menghadapi cobaan yang pertama.” 

(HR.Bukhari,Turmudzi dan Nasa’i).

Cobaan yang pertama itu maksudnya baru pertama mengalaminya sehingga membutuhkan pemikiran dan usaha yang ekstra untuk menghadapi dan mengatasinya.

Bila peristiwa itu terulang kembali , maka sudah ada pengalaman sebelumnya sehingga agak mudah untuk menyelesaikannya.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...