292 . BAHAYANYA BERBURUK SANGKA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Jangankan menzalimi orang walaupun hanya sekedar ghibah/membicarakan aib/keburukan orang saja meski benar, dosanya seperti memakan mayat saudaranya sendiri:

Allah swt  berfirman  yang artinya  ,

“Hai orang-orang yang beriman, 

jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), 

karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. 

Dan janganlah mencari-cari keburukan orang 

dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. 

Adakah seorang diantara kamu 

yang suka memakan daging 

saudaranya yang sudah mati? 

Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. 

Dan bertakwalah kepada Allah. 

Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat 

lagi Maha Penyayang.”

[Al Hujuraat : 12]

Melalui ayat ini sudah Allah swt memberitahukan dengan jelas tentang penyakit yang banyak dipelihara oleh manusia .

Dan hal ini harus dihindari oleh kita semua diantaranya adalah  ,

1,Hindari perprasangka buruk terhadap siapapun , tapi tetap harus meningkatkan kewaspadaan, karena kita tidak tahu hati manusia. Siapa tahu antara hati dan lisannya itu bertolak belakang . Dan orang banyak yang tertipu karena hal ini ;

2.Agar kita mendapatkan kepastia bahwa orang itu bisa dipercaya ataukah tidak, maka perhatikan antara ucapan dan perbuatannya banyak kesmaan ataukah tidak. Bila banyak sama , maka bisa dianggap agak benar. Kenapa seperti itu ? Karena yang tahu benar dan tidaknya hanya Allah .

3. Brburuk sangka itu berdosa besar, maka jauhi perbuatan buruk sangka terhadap siapapun , tapi untuk selalu waspada itu baik, tidak berdosa ;

4. Jangan mencari keburukan, kelemahan dan kesalahan orang lain, tapi sibukkanlah untuk mencari keburukan, kelemahan dan kesalahan sendiri untuk segera diperbaiki ;

5. Hindari perbuatan gunjing karena yang menggunjing itu sama saja memakan bagkai orang yang digunjing ;

6. Bila perbuatan tersebut kita tidak suka, maka janganlah kita lakukan terhadap orang lain ;

7. Bertakwalah hanya kepada Allah, janga meminta bantuan kepada siapapun dan kepada apapun ;

8. Bertaubatlah kepada Allah swt selagi kita masih diberi kesempatan hidup .