Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sungguh berbahagialah kita diciptakan oleh Allah swt sebagai manusia yang paling sempurna di sisi Allah swt dan paling mulia dibandingan dengan makhluk - makhluk lainnya.
Selain dari itu Allah swt telah memberinya gelar kepada kita semua sebagai khlalifah yaitu sebagai pemimin yang harus bisa memimpin dirinya sendiri , dan memelihara alam semesta ini, jangan membikin kerusakan di muka bumi ini.
Allah telah memberi kta satu perangkat. Dan dengan
perangkat itu itulah kelak Allah akan menilai kita .
Ada satu
pengkat yang dianugerahkan Allah kepada setiap manusia. Sungguh alat tersebut
bagaikan cermin diri, tidak pernah dusta . Apa yang disampaikannya itu selalu
jujur, selalu baik dan tanpa pamrih.
Wahai
saudaraku sudahkah anda tau apakah perangkatitu gerangan ? Hebatnya
peangkat ini adalah
seandainya kita belum tahu baik dan buruknya dari ayat2 Al
Qur’an dan Hadits, maka alat itu selalu membisikkan kebaikan . Namun sungguh
sangat disayangkan kebanyakan dari kita mengabaikannya.
Perangkat
tersebut adalah hati nurani kita. Hati nurani ini tidak bisa
berpisah, mereka selalu bersama, dan saling mempengaruhi.
Kalau di
dalam hati masih banyak bersarang penyakit hati seperti kikir, ego, sombong,
jahat, zalim, fitnah, ghibah, bakhil, dsb yang kesemuanya itu dikendalikan oleh
syaitan.
Sedangkan
nurani itu selalu mengajaknya pada kebaikan, kebajikan. Karena di dalamnya ada
malaikat . Pernahkah kita berupaya memahami nurani kita ?
Di zaman
sekarang ini manusia semuanya masih punya hati, namun sayang nuraninya banyak
yang sudah dimatikan oleh dirinya sendiri. Sehingga ucap, sikap dan prilaku
yang muncul adalah akhlak syaitan, bukan akhlak malaikat .
Wahai
saudaraku sahabat Wabishah bin Al Ma’bad al Juhanni r.a berkata ,
“ Pernah saya
dating kepada Rasulullah saw dan bertanya tentang kebaikan dan do’a .
Rasulullah
saw bersabda,
“ Tanyalah pada hati nuranimu . Kebaikan itu adalah yang
dengannya jiwamu menjadi tentram dan hatimu menjadi damai . Sedangkan
kejelekan atau dosa itu adalah dengannya hatimu menjadi gelisah dan engkau tidak
suka apabila perbuatan itu diketahui oleh orang lain “
HR Turmudzi
dan Ahmad …
Semoga saja
kita semua tidak mematikan perangkat yang telah diberikan oleh Allah sehingga
kitasenantiasa berada di jalanNya yang benar . Aaaaamiin .
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum
wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar