Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Pada umumnya setiap manusia bila dihantam dengan
berbagai macam halangan dan rintangan hidup terkadang membuat dada menjadi
sesak. Hal ini terjadi karena jiwanya
kurang tabah .
Untuk mengatasi hal ini adalah hendaknya menyeimbangkan
dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidup antara dunia dan akhirat, jadi jangan
hanya dunianya saja yang dipikirkan .
Siang harinya manfaatkan untuk mencari karunia Allah
dalam hal urusan lahir . Da di malam harinya perbanyak dzikrullah sebagai
langkah pendekatan denganNya .
Allah swt berfirman di dalam QS Al Fajr : 27
- 28 yaitu
“ Yaa ayyuhan nafsul muthma innatu “ Yang artinya , “ Wahai jiwa yang tenang “
“ irji’ii ilaa rabbiki
“ Yang artinya , “ kembalilah kepada Tuhanmu “
Raa dhiyatan mardhiyyatan “ Yang artinya
, “ dengan hati yang puas lagi
diridoiNya
Bila manusia sudah bisa ikhlas karena Allah maka
jiwanya akan tenang dalam menghadapi
segala sesuatu .
Bila manusia sudah bisa ikhlas karena Allah maka di dalam hatinya tidak ada rasa keluhan
sedikitpun .
Rido Allah hanya bisa didapat bila manusia memeinta
kepada Allah, karena rido itu milikNya .
Jiwa yang tenang akan membawa seorang muslim untuk
selalu dapat mengendalikan dirinya baik
dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit .
Jiwa yang tenang akan membawa seorang muslim akan mampu menerima karunia Allah baik berupa
harta benda yang berlimpah ataupun jabatan / jabatan tinggi dengan segala fasilitasnya .
Jiwa yang tenang akan membawa seorang muslim senantiasa
tidak pernah untuk bersyukur kepada Allah swt .
Jiwa yang tenang akan membawa seorang muslim akan memba
dirinya untuk senantiasa bersikap rendah hati , walaupun kedudukannya sudah
mapan .
Jiwa yang tenang akan membawa seorang muslim tidak merasa rendah diri di hadapan orang
lain walau dirinya dalam keadaan miskin .
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar