Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua
khususnya untuk kami sendiri agar
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng
untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada
Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta
inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita
nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana
yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Allah swt berfirman di dalam QS Ar Ra’d [
13 ] :
19 - 22
Ayat ( 19 ) Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah
orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,
Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita
bahwa masih banyak diantara kita yang tidak menyadari apa yang didapat selama
ini , saat lahir padahal tidak membawa apa – apa, hanya tangisan .
Apakah itu kerjaan, jodoh, turunan, harta benda dll
semuanya itu adalah dari Allah swt .
Apapun yang diperoleh oleh manusia juga atas bantuan
Allah swt karena pada dasarnya manusia itu lemah, tidak mempunyai daya apapun.
La haula walaa quwwata illa billaah .
Orang – orang yang demikian inilah yang disebut orang
yang buta hatinya.
Hanya orang – orang berakal saja yang mau memikirkan
semuanya itu , karena mereka mata hatinya terbuka .
Ayat ( 20 ) (yaitu) orang-orang yang
memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,
Orang yang
berakal adalah mereka yag mata hatinya terbuka dan mau memikirkan setiap
kejadian yang menimpa dirinya .
Hanya orang yang
berakal lah yang mau memenuhi janjinya sebagai hamba Allah dan umat Rasulullah
untuk melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada mereka .
Ayat ( 21 ) dan orang-orang yang menghubungkan
apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada
Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
Hanya orang yang
berakal sehat saja yang mau melaksanakan hubungan silaturahmi dengan siapapun.
Sungguh masih
banyak orang yang bersilaturahmiitu bukan karena Allah, akan tetapi karena dia
punya maksud dan tujuan tertentu ( urusan duniawi ) .
Contoh pada saat
si fulan pegang jabatan penting, tamu yang tak diundang datang hampir setiap
hari. Namun setelah tidak menjabat , mereka menghilang .
Adalagi si fulan
yang hidupnya sukses, kaya harta benda,
dan dermawan lagi, namun saat dia jatuh miskin orang yang biasanya datang ,
mereka tidak ada yang berkunjung. dll
Ayat ( 22 ) Dan orang-orang yang sabar
karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan
serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat
tempat kesudahan (yang baik),
Hanya orang yang berakal sehat sajalah yang mau menerima
keadaan saat ini namun masin tetap beriman dan bertakwa kepada Allah swt .
Hanya orang yang berakal sehatlah apa yang diperbuatnya
itu bukan mengharap surga dan menolak neraka, akan tetapi hanya mengharapkan rido Allah sw .
Hanya orang yang berkal sehatlah yang mau melaksanakan
shalat hanya untuk Allah dan karena Allah swt , tidak mengharapkan urusan
duniawinya sedikitpun .
Hanya orang yang berakal sehatlah yang mau
mengeluarkan sebagian harta yang
dicintainya untuk membantu mereka yang lemah yang membutuhkan pertolongan .
Hanyak orang yang berakal sehatlah yang banyak berbuat
kebajikan dengan tujuan untuk menutupi amal keburukannya .
Amal kebajikan , amal saleh yang sempurna itu bila yang
tahu hanya dirinya dan Allah saja .
Hanya orang yang berakal sehatlah yang akan menerima
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. Aaaammin
Wallahu ‘alam bish shawab
Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar