Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan
salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia
akhirat.
Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala
perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari
larangan Allah .
Wahai
saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah
diterimanya. Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2
yang banyak bersyukur kepadaNya. Taufik dan hidayah Allah hanya akan
dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .
Wahai
saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah
Muhammad sawsebagai penghormatan kita kepada beliau . Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
besarta para malaikat-Nya .
Wahai
saudaraku di dunia ini memang banyak
yang aneh – aneh . Duia ini penuh dengan mitseri . Dunia ini penuh dengan rahasia .
Terkadang
kita mencintai sesuatu tapi justru itu hanya tinggal kenangan, karena tidak
bisa memilikinya .
Bahkan
sesuatu yang dibenci, yang tidak disukai malah didekatkan ke kita oleh Allah .
Terkadang
kita mencintai seseorang sudah sekian
lama , tahu – tahu tanpa sebab dan alasan dia meninggalkan dan menikah dengan
lain orang .
an
yang lebih aneh lagi orang yang dulu sangat tidak disukai oleh kita sangat
dibenci oleh kita justru saat ini sudah menjadi pendamping setia kita di dalam
rumah tangga.
Saat
masing menganggur minta ke Allah agar diberikan kerjaan, dan sudah melamar ke
perusahaan X karena gajihnya besar. Apa yang terjadi ? Test nya gak lulus.
Selagi
duduk santai sambil ngopi ada teman yang nawari kerjaan tapi gajihnya kecil.
Iseng2 saja diterimanya daripada nganggur di rumah untuk pengalaman.
Dan
sekarang sudah hamper 20 th kerja di situ sampai punya anak bini dan rumah.
Aneh gajih kecil tapi kok bisa terpenuhi segalanya .
Apakah
dengan gajih yang besar kalau dia diterima di perusahaan itu hidupnya akan
lebih enak seperti yang dialaminya sekarang ini ? Belum tentu , bisa jadi
keadaannya akan lebih buruk.
Ada
orang yang sudah meninggal, namun saat hidupnya banyak memberikan contoh
kebaikan , memberikan nasehat baik kepada orang lain dan mengingatkan orang
lain.
Saat
dia meninggal masih juga dibicarakan, dikenang dan bahkan dido’akan dan
tuntunannya dijalankan oleh orang lain, maka dia artinya masih hidup , alias
dipanjangkan umurnya .
Sebaliknya
ada orang yang lisannya tak terjaga , sikap dan prilakukan menyebalkan , banyak
membuat orang lain resah bila ada dia. Sering mengganggu ketenangan orang lain.
Begitu
dia meninggal banyak yang mengucapkan syukur Alhamdulillah bukan untuk dia tapi untuk dirinya sendiri karena merasa
sekarang tidak ada yang mengganggu lagi.
Maka
semua amal yag telah dia lakukan terputus
, amal perbuatannya tidak ada yang meneruskan .
Akan
tetapi ada orang dan sekarang ini masih banyak orang yang masih hidup, tapi sebenarnya mereka sudah mati ,
mati pandangannya, mati pendengarannya , mati lisannya, mati perbuatannya, mati
langkahnya .
Dikatakan
mati pandangannya, karena matanya hanya utuk melihat hal-hal yang menjadikan
Allah marah.
Dikatakan
mati pendengarannya adalah bila ada nasehat yang baik langsung menjadi tuli ,
tidak mau mendengarnya .
Dikatakan
mati lisannya adalah dia selalu membicarakan keburukan orang lain, memfitnah
orang lain , menghina orang lain dsb.
Dikatakan
mati perbuatannya artinya dia banyak menzalimi orang lain , menjerumuskan orang
lain kepada kesesatan , mangajak orang
lain untuk kerjasama korupsi, manupulasi dsb .
Dikatakan
mati langkahnya adalah kakinya terasa berat untuk melangkah ke Masjid atau mushala, untuk kumpul2 di majelis
taklim, tapi begitu ke mall, langkahnya amat ringan sekali .
Itulah
semuanya merupakan gambaran kehidupan di alam dunia ini . Dan sekarang mari
kita simak firman Allah di dalam QS Ali Imran [ 3 ] : 169 - 170
yang artinya :
Ayat ( 169 ) Janganlah kamu mengira bahwa
orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi
Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Melalui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua tentang orang yang sudah
meninggal , akan tetapi amal perbuatannya masih mengalir kepadanya seolah –
olah dialah yang engerjakannya, artinya dia seperti masih hidup.
Itulah
mereka orang – orang yang saat hidupnya banyak berbuat kebajikan , banyak
memberikan ilmu yang bermanfaat buat masyarakat luas.
Ayat ( 170 ) Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang
yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Mereka
tidak merasa berbuat tapi kok mendapatkannya, Dan bertanya apa ini Ya Allah
? dari siapa ini ya Allah ? mengapa
terjadi seperti ini ya Allah ?
Dan
Allah menjawab itulah sebagian amal yang telah dikerjakan olehmu saai masih di
dunia dan sekarang diteruskan oleh mereka yang telah menerimanya darimu.
Subhanallah .
Kehidupannya
saat di dunia selalu diperhatikan , diselamatkan, dilindungi dan dibantu oleh
Allah dan saat meninggal sekarang dibantu oleh orang lain, dan itupun adalah
perbuatan Allah.
Sehingga
yang tadinya ada rasa khawatir amalnya akan ditolak oleh Allah ternyata
diterima olehNya dan bahkan dilipat gandakan, maka tiada terkira rasa girangnya
.
Awalnya
merasa bersedih karena setelah meninggal semuanya harus dihadapi sendirian,
namun ternyata bantuan mengalir deras
dari dunia untuk menolongnya atas sezin dan rido Allah , sehingga rasa sedih
pun sirna tergantikan dengan rasa kegembiraan yang tiada tara. Subhanallah .
Sekarang
bagaimana bila yang meneruskan amalnya itu suatu keburukan. Jalaslah sudah yang
dating kepadanya adalah keburukan. Maka yang dating adalah keburukan. Dan
semakin memperberat hukumannya.
Subhanakalloohumma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik
…….
Walloohu a’lam bish
showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa
barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar