Assalaamu’alaikum wa
rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku gerak hati
itu merupakan hasrat dan keinginan hati , dan itu akan Nampak dalam ucap sikap
dan perbuatan . Bila gerak hatinya baik maka akan timbul perbuatan yang baik.
Sebaliknya bila gerak hatinya malas, maka yang muncul adalah sikap malas
dll.
Barhati-hatilah saudaraku
sugguh di dalam hati itu banyak sekali penyakit seperti ujub, riya ,
takabur , syirik, iri , dengki , hasad , ego ,sombong , fitnah , ghibah ,
gunjing , itu semua merupakan sifat-sifat yang buruk.
Dan di dalam hati juga
berkumpul sifat-sifat yang baik seperti tawadhu, atau rendah hati , qana’ah ,
sabar , takwa, taat dermawan , kasig sayang dsb .
Dan dalam hati juga berdiam
syaitan dan malaikat. Syaitan membisikkan sesuatu keburukan , membujuk rayu
manusia untuk berbuat keburukan.
Sebaliknya malaikat membisikkan sesuatu kebaikan
untuk mengerjakannya yang tentunya bisikan yang diberikan itu atas perintah
Allah swt . Antara syaitan dan malaikat itu saling mempengaruhi di
dalam hati , mana yang kuat maka itulah yang akan memenangkannya .
Dan kunci semua itu adalah
hanya ada dalam niat. Maka NIAT itulah yang menentukan seseorang akan berbuat
baik atau buruk . Rasulullah saw bersabda ,
“ Innamal a’maalu bin niyaat
“
Yang artinya , “ Bahwa sesungguhnya amal perbuatan seorang hamba
itu apa yang diniatkan dalam hatinya “ .
Dari Ibnu Abbas ra ,
Rasulullah saw bersabda ,
“ Sesungguhnya Allah swt
telah menetapkan nilai semua kebaikan dan kejahatan.
Kemudian yang demikian itu
diterangkannya ,maka barangsiapa yang ingin berbuat kebaikan , lalu
dia tidak mengerjakannya maka Allah tentukan baginya satu kebaikan yang
sempurna .
Dan bila dia ingin berbuat kebaikan lalu mengerjakannya atau
melaksanakannya maka Allah tetapkan atau mencatat baginya sepuluh kali lipat
hingga tujuh ratus kali lipat sehingga kebaikannya itu menjadi berlipat ganda
banyaknya .
Dan bila dia berniat untuk berbuat kejahatan tetapi
tidak sampai melakukannya , maka Allah tetapkan satu kebaikan baginya dan bika
dia melaksanakan kejahatan tersebut maka baginya ditetapkan satu kejahatan
.
HR Bukhari Muslim .
Wahai saudaraku hati-hati
meniliti Hadits ini , jangan langsung ditelan mentah-mentah tapi ada
maksud yang tersembunyi dibalik kata-kata itu .
Bila satu kebaikan dibalas
dengan sepuluh sampai tujuh ratus. Bila kebaikan nya itu diikuti oleh orang lain,
maka akan bertambah pula balasan kebaikannya.
Sebaliknya bila satu
kejahatan bila dicegah dapat satu kebaikan, tapi bila dilaksanakan
dibalas dengan satu kejahatan, itu baru pribadinya saja .
Bila akibat korban
kejahatannya itu banyak , maka dosa2 orang yang jadi korban kejahatannya itu
akan Allah pindahkan kepada dirinya, dan semua kebaikan dirinya Allah bagikan
kepada mereka yang telah menjadi korban kejahatannya .
Semoga saja kita semua gemar
menebarkan kebaikkan , menegakkan kebenaran dan dijauhkan dari perbuatan keji
dan munkar . Aaaaamiin …..
Subhanakalloohumma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik
…….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa
Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar