Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah saw menjelaskan
bahwa Ummat Islam di akhir zaman akan berfirqoh firqoh sebagaimana dalam
sabdanya berikut ini:
قَالَرَسُوْلُاللهِصَلّيٰاللهعَلَيْهِوَسلَّمْ : وَالذِّينَفْسِيْمُحَمَّدٍبِيَدِهِلَتَفْتَرِقُاُمَّتِيْعَليٰثَلَثٍوَسبْعِيْنَفِرْقَةًفَوَاحِدَةٌفِيْالْجَنَّةِوَثِنْتَانِوَسَبْعُوْنَفِيْالنَّارِقِيْلَ : مَنْهُمْيَارَسُوْلَاللهِ،قَالَ : اَهْلُالسُّنَّةِوَالْجَمَاعَةِ ( رواهالطبرَني )
Artinya : Rasulullah saw bersabda :
“Demi
Tuhan yang menguasai jiwa Muhammad, sungguh umatku nanti akan pecah menjadi 73
golongan, satu golongan masuk surga dan yang 72 golongan
akan
masuk neraka, seorang sahabat bertanya
“ siapakah mereka yang masuk surga itu,
ya Rosulallah ? “
Rasul menjawab “
Mereka itu adalah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah “
(
H. R. Imam Thobroni ).
Sebagaimana
yang telah kita ketahui bersama bahwa aliran Islam saat ini sudah semakin
banyak .
Ada
yang mengikuti aliran ini, ada juga tang mengikuti aliran itu. Ada yang
menjalani Thoriqot ini , ada juga yang menjalaniThoriqot itu .
Ada
yang menjanai Madzhab ini, ada juga yang enjalankan Madzhab itu . Yang bila
ditanya sumbernya mereka akan menjawab Al Qur’an dan Hadits.
Bagi
mereka yang mendalami ilmu pengetahuan dari agama yang dianutnya itu lebih
banyak diam. Yang rebut itu adalah mereka yang belajarnya masih setengah – setengah , yang masih tanggung .
Kenapa
demikian ? Mereka terkadang merasa lebih
segalanya daripada golongan yang lain, bahkan lebih gila lagi mereka sok suci.
Tidak mau bergaul dengan jama’ah lain .
Sampai
suatu ketika misalnya golongan A sedang melaksanakan sholat, kemudian ada
golongan B ikutan , maka setelah selesai sholat golongan A ini mengulang
kembali sholat berjama’ahnya.
Misalnya
bila ada seorang hamba dari golongan B duduk di musholanya menunggu waktu
sholat. Setelah waktu tiba ternyata golongan A tidak ada yang dating ke mushola
.
Si
B tidak tahu kenapa , karena sudah lama menunggu tidak juga ada yang dating,
maka terpaksa sholat sendirian.
Tapi
setelah Si B pergi meninggalkan mushola , barulah para jama’ah A melaksanakan
sholat berjama’ah, walaupun waktunya sudah mepet banget .
Apakah
Rasulullah s aw mengajarkan yang seperti demikian ? Itulah maka beliau menjelaskannya melalui hadist
di atas.
Semoga
saja agama yan dijalani oleh kita semua termasuk ke dalamgolongan yang
diharapkan oleh Allah swt dan Rasul-Nya .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar