431 . KIDS ZAMAN NOW

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Istilah yang disematkan kepada anak-anak remaja (baca: ABG) kekinian yang tengah populer di media sosial.

Sesungguhnya peran anak muda zaman sekarang itu tidak terlepas dari peran orang tuanya .

Bila orang tua tidak memberikan pendidikan akhlak dan moral , maka akhlak mereka kurang normal, tidak punya adab sopan santun.

Fihak sekolah itu hanya membantu sekedarnya saja karena waktu yang tersedia bagi anak - anak adalah kedua orang tuanya .

Yang lebih celaka lagi bila anak anaknya mendapatkan hukuman di sekolah, lalu orang tuanya tidak terima. Orang tua semacam ini adalah yang paling bodoh se dunia.

Bila Orangtua sudah menyerahkan ke sekolah maka terserah oleh sekolah mau diapakan .

Bila ada anak yang mengadukan karena ia dihukum oleh guru, maka jangan anak itu dibela, tapi mendunkung program guru, bahwa setiap kesalahan itu harus dihukum.

Kesalahan yang fatal bila orang tua membela anaknya itu terhadap sekolah , anaknya tahu. Ini yang akan merusak moral anak di masa mendatang.

Perilaku dan gaya kids zaman now yang tersebar di medsos, biasanya menampilkan kebiasaan dan kelakuan nyeleneh yang mungkin tidak dilakukan di era remaja sebelumnya.

Sungguh suatu bencana akan kehancuran bangsa ini di masa mendatang bila mereka senang dengan hidup berbangga diri, bukannya dengan prestasi diri .

Di antara trademark kids zaman now adalah bangganya mereka ketika bisa menampilkan selfi mesra bersama pasangannya (baca: pacar), padahal mereka masih seumuran anak sekolah dasar (SD), laa haula wala quwwata illa billah. 

 

Kadang tak sebatas itu, kita akan merasa geli tapi miris ketika kata-kata romantis bertabur di status-status medsos pasangan bau kencur ini, sekali lagi ini dilakukan oleh anak umuran SD, memanglah kids zaman now..!

Teknologi dikedepankan tapi agama dilalaikan, inilah yang akan menghancurkan anak anak kita.

Di status yang lain, kids zaman now kerap memposting selfinya dengan bangga ketika mereka bisa bergaya dengan rokok di mulutnya atau botol khamr di tangannya, pikirnya dia telah hebat dan pantas untuk menyandang kids zaman now! 

Hati hati Allah telah memperingatkan kita semua khususnya umat Muslim dalam firmannya yaitu 

" Wa tardho 'ankal yahuud wa lan nashooroo hattaa tat tabi'a milla tahum "

Yang artinya adalah ,

" Dan orang - orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu [ Muhammad ] sebelum mengikuti agama mereka "

QS Al Baqarah [ 2 ] :  120 .

Orang-orang Yahudi dan Nasrani akan menghancurkan Islam dengan berbagai macam cara,, sampai orang-orang Islam mengikuti kehendak mereka. 

Bila dengan aqidah buntu, maka akan menghancurkannya dengan ekonomi, Caranya mereka mengambil posisi - posisi penting di dalam kepemerintahanm . Kemudian membuat aturan sehingga tanpa sadar orang-orang Islam mengikuti aturannya.

Bila ekonomi buntu juga , maka mulailah menghancurkan akhlak orang-orang Muslim, sasaran utamanya adalah kalangan remaja, karena remaja ini adalah sebagai generasi penerus.

Lihat deh remaja sekarang , mereka sudah melalaikan akhlak yang baik, sudah menyepelekan agama , yang ada hanya bersenang - senang saja .

Mereka tidak tahu cara untuk meraih kesenangan yang baik, maka segala macam cara dilakukan seperti membentuk geng motor, berkerumun lalu bertindak kriminal, narkoba, judi ,  remaja putra dan putri bebas bergaul tanpa ada batasan waktu.

Di rumahnya ia rajin sholat, tapi di luar rumah menggunakan mobil ayahnya berbuat mesum dengan pacarnya di dalam mobil, dan tertangkap oleh petugas kepolisian .

Berkendaraan tidak membawa STNK dan SIM termasuk KTP dan setelah diperiksa , ternyata dirinya membawa barang terlarang .

Semoga kita sebagai orang tua melakukan pencegahan sedini mungkin, tertutama para mubaligh, Da'i, Ustadz , para alim ulama . Karena mereka itu semua adalah hatinya negara ini.

Bila hati mereka hancur maka negara juga akan ikut hancur akhlaknya walaupun keduniaannya bisa meningkat dengan baik, namun di mata Allah adalah hancur.

 

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .