Kamis, 28 Februari 2019

432 . SALAH SIAPAKAH BILA ANAK2 KITA BURUK PRILAKUNYA ?

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku bila anak-anak kita berpilaku buruk maka siapakah yang akan disalahkan ? Bahkan sangat menyedihkan .

Anak anak adalah amanat dan titipan Allah untuk dijaga dan dipelihara serta diperlalukan agar nama baiknya tetap sesuai dengan kehendak Allah swt.

Mungkin kurang tepat jika kita kambing hitamkan kepada kids zaman now ini sepenuhnya .

Kalau ada anak zaman sekarang lalu anak zaman dulunya siapa, tak lain adalah kedua orang tuanya .

Orang tua tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah agar anaknya didik dengan baik .

Kedua orang tua lah yang memberikan pendidikan dasar sebagai modal utama atau fondasi anak tersebut.

Jadi bila anak anak rusak akhlaknya maka yang paling utama disalahkan adalah kedua orang tuanya . Mengapa ?

Karena waktu yang banyak tersedia untuk mendidik anak adalah di rumah yaitu di keluarga . Sekolah itu hanya memberikan tambahan dari apa yang belum didapat di keluarganya.

Di samping kelabilan jiwa yang ada pada umuran mereka, kurangnya penanaman akidah tauhid sejak dini juga menjadi sebab mengapa kids zaman now melakukan aksi-aksi negatif di atas.

Coba anda lihat berita di TV setiap hari ada saja kejadian yang menimpa para remaja putra dan putrid, bahkan ada ada yang masih dibawah umur unutk melalukan perbuatan tersebut .

Pemerkosaan, pembegalan, mabuk mabukan, membentuk geng motor, hura – hura. Sudah pk 12 malam masih pada keluyuran di jalan .

Jalan – jalan seharusnya sepi saat pk 18 – pk 21 , ini banyak anak anak yang nongkrong di pinggir jalan di kampungnya sendiri, kapan mereka akan belajar untuk mempersiapkan diri untuk masa depannya.

Pengajaran akidah dan tauhid sejatinya adalah pondasi kokoh dalam pembentukkan karakter positif seorang anak, dan ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kedua orang tua dan para pendidiknya.

Tugas ini seharusnya kedua orang tuanya yang memberikan pendidikan agama, pendidikan akhlak di keluarganya .

Bila orang tua kurang mampu maka ajaklah anak anak ke majelis ta’lim untuk mendengarkan nasehat – nasehat dari para mubaligh.

Atau ajak anak – anak bersilaturahmi ke orang yang dianggap sepuh / tua untuk meminta nasehat tentang arti daripada kehidupan.

Ketika seorang anak diajari akidah dan tauhid, niscaya dia akan mengetahui hakikat tujuan hidupnya, yakni beribadah hanya kepada Allah saja, dan ini adalah pondasi dan pokok dasar dalam akidah, yakni memahamkan kepada seorang anak tentang firman Allah ta'ala,

وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَالْإِنْسَإِلَّالِيَعْبُدُونِ

Artinya:

"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk mengibadahi-Ku." 

(QS. Adz Dzariyat: 56)

Jika kids zaman now telah memahami pondasi yang agung ini, maka harapan akan indah dan positifnya mereka dalam berperilaku akan bisa lebih kita harapkan sebagai penyejuk pandangan generasi old-nya sekarang, insya Allah.
 
Ingat keberhasilan suatu pendidikan akan bernilai baik bila ditunjang oleh tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat . Inilah yang dikenal dengan TEORI TRIKON yang dicetuskan oleh penggagasnya yaitu Ki Hajar Dewantara .

Ki Hajar Dewantara adalah seorang Tokoh Pendidikan sekaligus Pahlawan Nasional khususnya di bidang pendidikan . 

Beliau adalah pendiri Instituut Ondrewijs of Tamansiswa atau Peguruan Nasional Tamansiswa yang berpusat di Yogyakarta .

Pendidikan di keluarga adalah merupakan modal dasar bagi anak – anak untuk melanjutkan kehidupannya dengan baik di masa mendatang.

Pendidikan di sekolah sebagai pelengkap dari yang belum diterima di pendidikan keluarga .

Pendidikan masyarakat adalah merupakan aplikasi atau penerapan pendidikan keluarga dan pendidikan di sekolah dan juga mencari tambahan bekal pendidikan yang tidak diterima di keduanya.

Ketiga – tiganya itu harus bisa berjalan seiring, sejalan, selaras, serasi dan seimbang .
Bila salah satu dari ketiganya tidak bisa berfungsi, maka jangan harap anak anak anda memiliki kualitas hidup yang baik .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...