Minggu, 03 Juni 2018

162 . REZEKI : HALAL , HARAM DAN SYUBHAT [ MERAGUKAN ].


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah saw  bersabda ,

“Akan tiba suatu zaman bagi manusia di mana seseorang tidak lagi mempedulikan rezeki yang didapatkan, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram.”.

(HR. Bukhari, Nasa’i, Ahmad, dan Ad-Darimi).

Rasulullah saw  bersabda ,

“Sesungguhnya, yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas, antara keduanya terdapat hal-hal samar yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa menjaga diri dari hal-hal yang samar itu maka ia telah menjaga agama dan harga dirinya, dan barangsiapa jatuh ke dalam hal yang samar maka ia telah jatuh kepada hal yang haram, seperti pengembala yang mengembala di sekitar daerah terlarang, nyaris ia masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja mempunyai daerah larangan. Ketahuilah sesungguhnya daerah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.”.

(HR. Bukhari Muslim)

Melalui kedua Hadist ini Rasulullah saw mengingatkan kita semua tentang manusia di akhir zaman dimana di dalam mencari rezki itu sudah tidak melihat halal dan haram lagi .

Yang haram saja dilakukan apalagi yang halal . Rezeki yang halal dicampur adukkan dengan rezeki yang haram , yang haq dicampu aduk dengan yang bathil.

Bukan hanya untuk pribadi saja sampai untuk membangun rumah Allah saja yaitu Masjid atau mushola sudah banyak tercampuri dengan kedustaan .

Sebab biasanya kalau sudah proyek bantuan , maka pasti akan banyak dustanya .  Yang seharusnya uang untuk pembangunan Masjid atau mushola itu yang bersih , halal dan utamanya yang ikhlas.

Anda ingin tahu bagaimanakah nikmatnya beribadah di masjid atau mushola . Bila banyak tercampuri dengan rezeki yang tidak halal, maka suasana di dalam akan terasa panas .

Berbeda panas dari cuaca dengan panas dari perbuatan .  Dan sebaliknya rumah ibadah yang dibangun dari rezeki yang bersih dan ikhlas , saat beribadah di dalamnya hati merasakan kesejukan .

Terasanya nikmat , tenang , tentram , damai . Bila anda penasaran apakah hal ini benar terjadi . Maka bershalatlah di beberapa masjid dan rasakan , bagaimana hasilnya .

Ada Masjid atau mushola yang tampaknya sangat sederhana tanpa AC , tapi begitu masuk ke dalam masjid atau mushola itu rasanya sangat sejuk sekali .

Tapi saat masuk ke Masjid atau Mushola yang bangunannya sangat megah, tapi terasanya sangat panas sekali . 

Padahal di dalamnya dipasang beberapa kipas angin yang besar . Tapi tetap saja panas , sehingga saat beribadah di tempat itu kurang nyaman .

Itu baru masjid atau msuhola, lalu bagaimana bila rezeki itu dibelikan makanan dan dimakan oleh keluarga , maka rezeki hasil perbuatan haram seperti nipum korupsi, manipulasi , dusta dan sejenisnya , akan menjadi racun dalam tubuh . 

Dan akan menimbulkan banyak penyakit yang susah disembuhkan . Kecuali dengan dua cara yakni bertaubat kepada Allah dan berobat ke dokter . 

Dan itupun tidak menjamin kesembuhannya, karena yang menentukan kesembukan itu bukan dokter , bukan apotik , bukan jamu tapi Allah  swt .

Tinggalkan perkara [ rezeki ] yang sifatnya meragukan apakah halal ataukah haram .  

Kesimpulannya adalah setiap yang dilarang oelh Allah artinya Allah melindungi keselamatan kita . Dan setiap yang diperintahkan oleh Allah adalah untuk kebaikan kita .

Tinggal sikap kitanya saja maunya seperti apa , mau memilih yang baik, halal ataukah yang buruk dan haram. Mau memilih yang haq [ benar ] ataukah yang bathil [ buruk ] .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh   .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...