Kamis, 14 Juni 2018

184 . RIDO ALLAH , ISLAM DAN RASULULLAH SAW

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Rasulullah saw bersabda  ,

“Tidaklah seorang hamba muslim mengucapkan pada saat dia memasuki waktu pagi dan memasuki waktu petang: 
‘radhiitu billahi rabba, wa bil islaami diina wa bi muhammad nabiya wa rasuula (aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan utusan Allah )’ sebanyak tiga kali, 
melainkan merupakan hak bagi Allah 
untuk meridhainya pada hari kiamat kelak.”

(HR Ahmad)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw senantiasa mengingatkan kita tentang tiga hal di waktu pagi dan sore .

Jangan sampai ketiga hal itu dilalaikan , disepelekan , apalagi ditinggalkan .

“ Radiitu billaahi Robba “  Yang artinya “ Aku rido Allah sebagai Rabbku “
Maksudnya bila rido bahwa Allah sebagai Tuhan kita , maka kita dilarang mencari kekuatan lain kepada selain Allah swt .

Segala kebutuhan kita , permasalahan kita sandarkanlah hanya kepada Allah . Karena tidak ada permasalahan apapun yang mampu menyelesaikannya bila tidak ada rido Allah .

Agar mendapatkan rido Allah maka bertakwalah hanya kepadaNya , jalani perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya . Semua itu dilakukan ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah .

“ Wa bil Islaami diina “  Yang artinya  “ Islam sebagai agamaku “
Bila kta sudah memilih Islam sebagai agama kita , artinya Islam adalah agama yang terbaik menurut keyakinan kita .

Bila Islam itu adalah yang terbaik , maka jelanilah syari’at – syari’atnya baik syahadatnya , shalatnya , zakatnya , puasanya dan haji [ bila itu mampu dilakukan ] yang kita kenal sebagai Rukun Islam .

Bila Rukun Islamnya ada salah satu tidak dikerjakan [ kecuali Haji ] yaitu syahadat , shalat , zakat dan puasa , maka belum dikategorikan sebagai umat Islam menurut Allah swt.

Walaupun ber KTP Agama Islam . Islamnya hanya diakui sebagaiwarga negara Indonesia , tapi belum syah Islam atau belum diakui Islam oleh Allah bila syahadat , shalat, zakat dan puasanya ada yang tidak dikerjakan .

Apalagi bila semuanya yaitu syahadatnya , shalatnya , zakatnya , puasanya tidak dikerjakan maka jelas dirinya termasuk golongan kafir .

Kemudian “  wa bi muhammad nabiya wa rasuula “  Yang artinya  “dan Muhammad sebagai Nabi-ku dan utusan Allah “

Ini harus dibuktikan dengan perbuatan , tidak hanya di lisan saja . Dengan cara melaksanakan sunnah – sunnah beliau , mengikuti jelak langkah beliau .

Terutama sekali adalah agar kita senantiasa berpedoman kepada Kitab yang dibawa oleh beliau yakni Al Qur’an . 

Karena Kitab tersebut perupakan pedoman dan tuntunan hidup agar kita bisa menjadi orang yang bertakwa yang diridoi oleh Allah swt .

Bila ketiga hal tersebut dikerjakan oleh kita maka mudah – mudahan segala perbuatan kita di dunia senantiasa mendapatkan rido Allah.

Bila d dunia saja mendapatkan rido Allah , maka jelas di akhirat akan lebih baik lagi yang akan didapatnya .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...