Selasa, 12 Juni 2018

180 . CINTA KARENA ALLAH


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah saw bersabda ,

Dari Mu’adz bin Jabal ra, ia menuturkan, Aku mendengar 
Rasulullah saw bersabda, “Allah berfirman, 

‘Orang-orang yang bercinta karena keagungan-Ku, mereka mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya sehingga para nabi dan syuhada iri kepada mereka.” 

(HR. At-Tirmidzi; Shahih)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita bahwa Allah swt telah berfirman tentang masalah cinta .

Allah tidak mau cintanya dibagi – bagi atau berkurang sedikitpun karena dibagikan kepada selain Dia . Dia ingin cinta terhadapNya itu 100 % .

Lalu bagaimanakah bila kita akan atau memiliki pasangan ? Apakah kita dilarang mencintaiNya .

Siapapun boleh dicintai , apapun boleh dicintai akan tetapi jangan sampai cinta kita terhadap hal itu melebih cinta kita kepada Allah swt.

Artinya kita harus mengutamakan cinta Allah daripada cinta kepada selain Allah swt . 

Bila kita lebih mengutamakan cinta kepada selain Allah swt apakah itu istri, anak-anak , kerjaan , jabatan . Maka kitatelah menyalah gunakan cinta tersebut , artinya melalaikan Allah swt .

Contoh cinta kepada istri . Apapun yang diminta oleh istri bila itu sesuai dengan yang disukai oleh Allah , maka silahkan dituruti , akan tetapi jangan berlebihan . 

Sebaliknya bila keinginan istri itu berdampak buruk dalam hal agama , maka jangan dikabulkan .

Cinta kepada anak . Bila anak meminta sesuatu dan itu sesuai dengan syari’at agama , maka bila ada silahkan penuhi . 

Tapi bila akan berdampak buruk [ semakin menjauhkan dirinya kepada Allah ] baginya , maka jangan dikabulkan .

Cinta pada kerjaan . Bila kerjaan itu tidak menyimpang dari syari’at agama , maka kerjakan , namun bila akan menyimpang dari syari’at agama , maka sebaiknya jangan dikerjakan .

Cinta kepada hukum . Bila ada yang menyuap karena ingin diringankan hukumannya dan kalau bisa dibebaskan , maka ini jangan dilakukan , karena sudah menyimpang dari agama . 

Laksanakan hukum , tegakkan hukum dengan adil.  Adil akan nampak bila keputusannya itu tidak merugikan atau menguntungkan salah satu fihak .

Jadi kembali kepada masalah cinta yaitu cintailah semuanya karena Allah dan bencilah semuanya bila Allah membencinya . 

Kita harus lebih mengutamakan cinta Allah dulu daripada cinta manusia .

Dan cinta kepada Allah inilah cinta yang murni , cinta yang kekal abadi sepanjang masa.

Kita tidak mungkin melaksanakan syari’at Islam dengan baik dan benar bila kita tidak mencintai Allah dan RasulNya .

Kita tidak mungkin mencintai Al Qur’an kalau isinya banyak petunjuk yang menyesatkan .

Kita tidak mungkin melaksanakan sunnah – sunnah Rasulullah saw bila kita tidak mencintai beliau .

Kita tidak mungkin mencintai Allah , kalau kita tidak bertakwa kepada-Nya .

Bila kita mencintai Allah , maka cintailah diri kita sendiri . Bila kita mencintai diri sendiri , maka janganlah kita banyak menzalimi diri sendiri .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alsikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...