Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah saw bersabda,
“ Bersegeralah kamu untuk beramal pada tujuh
kesempatan. Apakah kamu menunggu ( tidakkah kamu menunggu ) kecuali kefakiran
yang menjadikan lupa , kekayaan menjadikan durhaka , atau sakit menjadikan
binasa , atau tua Bangka yang menjadikan dusta ( karena bicaranya sudah berubah
) , atau kematian mendadak atau Dajjal yang dinanti , atau kiamat padahal
kiamat itu lebih membawa bencana dan lebih pahit “
HR Tirmidzy.
Melalui Hadist ini kita bisa belajar dalam menyikapi hidup yakni
1. Beramallah selagi anda
bisa sebelum anda tidak bisa apa – apa ;
Anda beramal bukan untuk orang lain akan tetapi untuk diri anda sendiri .
2. Manfaatkanlah kekayaan anda
untuk beramal , sebelum anda jatuh miskin ;
Alangkah bodohnya manusia bila punya kekayaan banyak hanya dimanfaatkan untuk dunianya saja, tanpa menyisihkan sebagian untuk kebutuhan akhiratnya. Sedangkan dunia akan ditinggalkan .
3. Manfaatkan sehat anda
sebelum dating masa sakit ;
Allah memberi manusia sakit itu agar manusia mengetahui manfaat sehat itu seperti apa .
4. Manfaatkanlah masa muda anda
sebelum datang masa tuanya ;
Kebodohan manusia adalah masa mudahnya hanya dimanfaatkan untuk bersenang - senang saja, memuaskan hawa nafsunya saja .
5. Tumbuh kembangkan sifat
jujur , jangan banyak berdusta ;
Kejujuran itu pahit namun bisa menjadi obat bagi dirinya . Dengan kejujuran akan dipercaya oleh banyak orang . Sedangkan dusta justru akan mengundang permusuhan dengan siapa saja .
6. Persiapkan bekal akhirat
anda sebelum datangnya kematian ;
Dunia inilah tempat mecari bekal akhirat melalui hartanya, kerjaannya, ilmunya . Namun sayangnya sebagian besar hanya fokus untuk memperbanyak duniawinya saja tanpa memikirkan untuk bekal akhiiratnya .
7. Bahagiakan akhirat anda
sebelum anda sampai disana .
Kebahagiaan di akhirat bergantung kepada apa yang diatanam saat kita berada di dunia .
Semoga ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar