KEUNTUNGAN SEJATI ADALAH KEUNTUNGAN TERBAIK DI MATA ALLAH .
Assalamu’alaikum
waragmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Wahai saudaraku, setiap orang
pasti ingin menjadi orang yang beruntung.
Banyak yang menganggap
keberuntungan itu adalah kalau dia mendapatkan uang, kedudukan, jabatan,
polularitas.
Tapi, apakah saat seseorang mendapatkan semua itu, memang
bisa disebut beruntung?!
Rosululloh Saw. bersabda,
“Barangsiapa yang hari ini
lebih baik daripada hari kemarin maka dia beruntung.
Barangsiapa yang hari ini sama
dengan hari kemarin maka dia merugi.
Dan, barangsiapa yang hari ini
lebih buruk daripada hari kemarin maka dia celaka.”
(HR. Dailami)
Maka saudaraku, konsep
keberuntungan dalam Islam bukanlah banyak sedikitnya harta kekayaan, bukan pula tingginya
pangkat jabatan, melainkan meningkat atau tidaknya amal sholeh kita.
Tiada artinya
harta berlimpah namun amal sholeh kering kerontang.
Harta berlimpah hanya akan
menjadi sumber malapetaka jika diiringi dengan hidup
bergelimang maksiat dan dosa.
Sungguh kerugian yang besar.
Alloh sudah memberikan kesempatan dan keleluasaan untuk
memperbanyak amal sholeh, namun kesempatan tersebut disia-siakan.
Urusan rezeki tidak akan
kemana-mana. Setiap orang akan bertemu dengan rezekinya.
Kalau kita berupaya menjadi
orang baik, maka kita akan bertemu dengan rezeki yang juga baik.
Demikian juga
kalau kita terus-menerus dalam gelimang maksiat, maka kita akan bertemu rezeki
yang tidak berbeda jauh keadaannya dengan diri kita.
Maka, beruntunglah orang yang
senantiasa memperbaiki dirinya, kemudian ia berjumpa dengan rezeki yang baik dan
halal, dan mendapat keridhoan Alloh Swt.
Setiap perbuatan menjadi
kebaikan bagi dirinya, setiap yang ia peroleh menjadi keberkahan.
Semoga kita
termasuk orang-orang yang beruntung dengan keberuntungan yang sejati.
Semoga bermanfaat untuk
kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar