Kamis, 13 Juli 2017

BERLAPANG DADA ATAS TAKDIR ALLAH

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku salah satu rukun iman dari yang enam hal itu adalah percaya kepada takdir Allah , baik ataupun buruk .  

Segala sesuatu yang berjalan di alam ini sudah menjadi ketentuanNya , sudah menjadi qudrat dan iradatNya baik celaka maupun selamat, baik atau buruk, susah atau senang, mulia atau hina, kaya atau miskin, kikir atau dermawan, dst. 

Adalah suatu kebodohan bila ada manusia yang sudah menerima takdirnya lalu berusaha untuk merubahnya saat itu . 

Allah swt berfirman yaitu “ Wa kullu syai in ‘indahu bimiqdaar “  
Yang artinya segala sesuatu pada sisiNya ( Allah ) dengan takdir ( ketentuan ) – Nya “  
QS Ar Ra’ad  8 . 

Wahai saudaraku bila Allah sudah menetapkan bahwa dia itu sebagai ahli ibadah dalam hidup dan kehidupannya, dan dicukupkan segala sesuatunya , maka  dia tidak dapat merubah ketetapan Allah tersebut. 

Begitu pula orang yang sudah ditentukan sebagai ahli usaha dalam hal kesuksesannya , keberhasilannya maupun kerugiannya ataupun keberuntungannya  . 

Allah swt berfirman yaitu , “ Kulla yaumin huwa fii sya’ nin fabi ayyi ‘aalaa i robbikumaa tukadz dzibaan “  
Yang artinya , “ Setiap waktu Dia ( Allah ) dalam kesibukan . maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan “  QS Ar Rahman 29  -  30 .  

Wahai saudaraku Allah swt tidak pernah zalim terhadap hambaNya sedikitpun.  Dia senantiasa mencukupi kebutuhan hambaNya. Dia -lah yang memelihara, menghidupkan dan mematikan hambaNya. 

Maka sebagai hamba yang baik seharusnya menerima dengan ikhlas apa yang datang kepadanya, berlapang dada dalam setiap menghadapi permasalahan hidup , berusaha dan bertawakal kepadaNya atas segala kehendak dan takdirNya .  

Wahai saudaraku dalam hidup dan kehidupan manusia di dalam segala amal perbuatannya , rezekinya dan ajalnya sudah menjadi ketentuan Allah. 

Jadi kalau tidak rela dengan takdirNya  mau protes ke siapa, mau minta pembelaan kepada siapa ? 

Rasulullah saw sendiri selalu berdo’a , “ Ya Allah , ya Tuhan kami peliharalah, jagalah kami agar kami selalu mengingatMU, tetap bersyukur kepadaMU dan pengabdian kami itu terbaik menurut penilaianMU .”  

Oleh karena itu bagi orang yang beriman tidak boleh merasa cemas dan takut dalam segala hal dan keadaan yang dihadapinya lahir maupun batin . 

Karena pada hakekatnya  setiap anugerah dan karunia Allah swt itu mengandung hikmah yang sangat besar di sisiNya .  

Wahai saudarau janganlah anda meminta kepada Allah agar dikeluarkan dari suatu keadaan dari uursan duniawi agar memberi anda pekerjaan. 

Seandainya Dia berkehendak memberikan pekerjaan kepada anda tanpa merubah ketetapanNya itu adalah perkara mudah bagiNya . 

Semoga kita semua menyadari akan ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah, tidak melanggar batas-batas yang sudah menjadi kodrat kita .  Aaaaaaamiin …..  
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...