Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku salah satu rukun iman dari
yang enam hal itu adalah percaya kepada takdir Allah , baik ataupun buruk
.
Segala sesuatu yang berjalan di alam ini sudah menjadi ketentuanNya , sudah menjadi qudrat dan iradatNya baik
celaka maupun selamat, baik atau buruk, susah atau senang, mulia atau hina,
kaya atau miskin, kikir atau dermawan, dst.
Adalah suatu kebodohan bila ada
manusia yang sudah menerima takdirnya lalu berusaha untuk merubahnya saat itu .
Allah swt berfirman yaitu “ Wa kullu syai in ‘indahu bimiqdaar “
Yang artinya segala sesuatu pada sisiNya (
Allah ) dengan takdir ( ketentuan ) – Nya “
QS Ar Ra’ad 8 .
Wahai saudaraku
bila Allah sudah menetapkan bahwa dia itu sebagai ahli ibadah dalam hidup dan
kehidupannya, dan dicukupkan segala sesuatunya , maka dia tidak dapat merubah ketetapan Allah
tersebut.
Begitu pula orang yang sudah ditentukan sebagai ahli usaha dalam hal
kesuksesannya , keberhasilannya maupun kerugiannya ataupun
keberuntungannya .
Allah swt berfirman
yaitu , “ Kulla yaumin huwa fii sya’ nin fabi ayyi ‘aalaa i robbikumaa tukadz
dzibaan “
Yang artinya , “ Setiap waktu
Dia ( Allah ) dalam kesibukan . maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan “ QS Ar Rahman 29 - 30 .
Wahai saudaraku Allah swt tidak pernah zalim
terhadap hambaNya sedikitpun. Dia
senantiasa mencukupi kebutuhan hambaNya. Dia -lah yang memelihara, menghidupkan
dan mematikan hambaNya.
Maka sebagai hamba yang baik seharusnya menerima dengan
ikhlas apa yang datang kepadanya, berlapang dada dalam setiap menghadapi
permasalahan hidup , berusaha dan bertawakal kepadaNya atas segala kehendak dan
takdirNya .
Wahai saudaraku dalam hidup
dan kehidupan manusia di dalam segala amal perbuatannya , rezekinya dan ajalnya
sudah menjadi ketentuan Allah.
Jadi kalau tidak rela dengan takdirNya mau protes ke siapa, mau minta pembelaan
kepada siapa ?
Rasulullah saw sendiri selalu berdo’a , “ Ya Allah , ya Tuhan
kami peliharalah, jagalah kami agar kami selalu mengingatMU, tetap bersyukur
kepadaMU dan pengabdian kami itu terbaik menurut penilaianMU .”
Oleh karena itu bagi orang yang beriman tidak
boleh merasa cemas dan takut dalam segala hal dan keadaan yang dihadapinya
lahir maupun batin .
Karena pada hakekatnya
setiap anugerah dan karunia Allah swt itu mengandung hikmah yang sangat
besar di sisiNya .
Wahai saudarau
janganlah anda meminta kepada Allah agar dikeluarkan dari suatu keadaan dari
uursan duniawi agar memberi anda pekerjaan.
Seandainya Dia berkehendak
memberikan pekerjaan kepada anda tanpa merubah ketetapanNya itu adalah perkara
mudah bagiNya .
Semoga kita semua menyadari akan ketentuan yang sudah
digariskan oleh Allah, tidak melanggar batas-batas yang sudah menjadi kodrat
kita . Aaaaaaamiin …..
Subhanakalloohumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar