Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku mari kita panjatkan segala puji kita kehadirat Allah swt bahwa
hingga saat ini .
Allah masih memberi kita
kesempatan untuk menyempurnakan pengabdian
kita kepadaNya, dengan harapan
mudah-mudahan segala kekurangan dalam proses pengabdian
itu diampuni oleh Allah swt.
Mudah-mudahan juga
momentum hari ini semakin memberikan kita kesadaran
akan peningkatan kualitas iman dan takwa
kita kepadaNya. Aaaamiin.
Sesungguhnya kehidupan ini
memang Allah ciptakan untuk menguji
siapa diantara hambaNya yang paling banyak dan
paling baik beramal.
Beramal merupakan inti
dari keberadaan manusia di dunia ini, tanpa amal
maka manusia akan kehilangan fungsi dan
peran utamanya dalam menegakkan khilafah dan
imarah.
Allah berfirman menegaskan
tujuan keberadaan manusia,
الَّذِيخَلَقَالْمَوْتَوَالْحَيَاةَلِيَبْلُوَكُمْأَيُّكُمْأَحْسَنُعَمَلًاوَهُوَالْعَزِيزُالْغَفُورُ
Yang artinya adalah ,
” Yang menjadikan mati dan
hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha
Pengampun“.
(QS Al-Mulk: 2)
Namun pada tahap
implementasinya, ternyata tidak cukup hanya beramal
saja, karena memang Allah akan menseleksi setiap
amal itu dari niatnya dan keikhlasannya.
Tanpa ikhlas, amal seseorang akan sia-sia
tidak berguna dan tidak dipandang sedikitpun
oleh Allah swt.
Imam Al-Ghazali
menuturkan, “Setiap manusia binasa
kecuali orang yang berilmu.
Orang yang berilmu akan binasa kecuali orang
yang beramal (dengan ilmunya).
Orang yang beramal juga
binasa kecuali orang yang ikhlas (dalam amalnya).
Namun
orang yang ikhlas juga tetap harus waspada dan
berhati-hati dalam beramal”.
Dalam hal ini, hanya
orang-orang yang ikhlas beramal yang akan mendapat
keutamaan dan keberkahan yang sangat besar, seperti
yang dijamin Allah dalam firmanNya,
“Tetapi hamba-hamba Allah
yang dibersihkan (bekerja dengan ikhlas).
Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu, yaitu
buah-buahan. Dan mereka adalah
orang-orang yang dimuliakan, di dalam syurga-syurga
yang penuh kenikmatan”.
(Ash-Shaaffat: 40-43) .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar