Selasa, 20 November 2018

347 . ALAM SEMESTA ADALAH MAKHLUK ALLAH SWT


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku Allah swt menurunkan kita ke dunia ini di rumahNya, dimana bumi sebagai lantainya dan langit sebagai atapnya.

Dan di dalamnay sudah dilengkapi berbagai macam hal untuk mencukupi kebutuhan kita sampai kita berakhir di dunia ini setelah Malaikat Maut menjemput kita yaitu bila umur yang berikan oleh Allah kepada kita itu sudah berakhir .

Semua yang telah duiraiakn tersebut itulah yang dikatakan alam semesta . Jadi alam semesta ini bertugas untuk memberikan yang terbaik untuk kita semuanya .

Baik dan buruknya hasil alam semesta itu bergantung kepada kita semua , bagaimana kita cara memanfaatkannya .

Jadi jangan sampai awal dari Allah swt itu baik, lalu dikelola oleh kita untuk keburukan , dan menghasilkan sesuatu yang buruk buat kita .

Untuk itu perlakukanlah alam semesta itu dengan baik, maka insya Allah akan mendatangkan sesuatu yang baik yang bisa membiat kita berbahagia di dunia dan di akhirat .

Allah swt berfirman  di dalam QS Ar Ruum [ 30 ] :  41  yang artinya yaitu 


“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut 
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, 
supaya Allah merasakan kepada mereka 
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, 
agar mereka kembali (ke jalan yang benar)  “ . 

(Q.S. Ar-Ruum [30] : 41)


Perbuatan Pada Alam Bisa Dibalas Kontan di Dunia Atau bila di dunia ditunda balasannya, maka di Akhirat  .

Dalam Islam, akibat dari perbuatan buruk manusia tidak hanya kepada manusianya sendiri melainkan juga berdampak pada lingkungan sekitarnya dan alam.


Akibat perlakuan yang semena-mena pada alam, maka alam akan rusak. Dan alam yang rusak ini akan berdampak buruk kembali kepada manusia.

Sebaliknya jika manusia memperlakukan alam ini dengan baik dan bijak, maka alam akan terpelihara baik.

Sehingga kondisi alam yang baik ini pada gilirannya akan membuat manusia hidup nyaman dan sehat.

Sebagai contoh, jika kita membuang sampah sembarangan ke sungai maka sungai akan rusak dan tersumbat tumpukan sampah.

Maka ketika hujan datang, sungai tidak mampu mengalirkan air sehingga terjadilah banjir.

Maka manusia akan ditimpa musibah dan kesusahan akibat banjir.

Dari sisi ini, hukum karma berlaku bahwa kerusakan alam itu adalah balasan kontan di dunia akibat dari perbuatan buruk manusia kepada alam.

Dan dalam hal ini Islam sepakat mengenai hal ini. Namun Islam menyatakan bahwa perbuatan buruk pada alam, disamping kontan dibalas di dunia (berupa alam yang rusak, binatang punah dll) .

Terkadang kala tidak berakibat buruk di dunia namun mendapat hukuman di akhirat.
Misalnya menyiksa binatang dengan mengurungnya dan tidak memberi makan hingga mati  .

Maka di dunia dia tidak mengalami apa-apa (kecuali mungkin dimarahi orang mungkin juga tidak) namun di akhirat kelak akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...