Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku siapapun orangnya
sudah pasti menyukai kejujuran. Namun tidak semuddah bicara , tapi memerlukan
pengorbanan yang besar untuk bersikat jujur .
Seorang atasan akan suka pada
karyawannya yang jujur. Dengan kejujuran artinya menunjukkan sikap bahwa ia
adalah orang yang bisa dipercaya .
Rakyat akan cinta pada pemimpinnya
yang jujur. Pemimpun yang jujur akan bersikap dail dan bijaksana dalam segala
hal .
Seorang suami atau istri akan sayang
kepada pasangannya yang jujur. Bila di dalam rumah tangga sudah tidak ada
kejujuran, lalu mau percaya kepada siapa ?
Pembeli akan senang kepada pedagang
yang jujur. Lebih baik bicara apa adanya daripada ada apanya . Karena dirinya
yakin rezeki yang akan Allah swt berikan itu tidak akan tertukar atau salah
alamat .
Fitrah manusia itu mencintai
kejujuran. Namun didalam kenyataannya sebagian besar banyak yang berbuat tidak
jujur, hanya karena ingin mendapatkan sesuatu yang tidak ada nilainya di mata
Allah walaumun bagi dirinya itu sangat besar hasilnya .
Hal yang sangat berharga sebagai
buah dari kejujuran adalah rasa tenang.
Padahal ketenangan adalah hal yang tidak
bisa dinilai dengan materi.
Apa gunanya harta kekayaan yang
berlimpah jika berasal dari ketidak jujuran. Yang akan lahir hanyalah resah dan
gelisah, takut jika sumber kekayaannya terbongkar.
Sedangkan jika rasa resah dan
gelisah sudah ada di dalam hati, maka rumah yang luas pun hanya akan terasa
bagai penjara , hati terasa sempit.
Sebaliknya, orang yang jujur pembawaannya
selalu tenang, karena yang ia genggam adalah embun kebenaran, bukan bara
ketidakjujuran. Ketenangan mengantarkan pada kebahagiaan. Meskipun hidup ala
kadarnya .
Orang yang jujur akan senantiasa
diliputi rasa tenang dan kebahagiaan.
Rumah yang sederhana terasa luas, dengan jiwa
yang lapang dan hati yang tentram.
Rasulullah Saw. bersabda,
“..maka
sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan,
dan kebohongan adalah
keraguan..”
(HR. Turmudzi).
Rasulullah Saw. juga bersabda,
“..Janganlah
kalian berdusta,
karena dusta akan mengantarkan pada
kejahatan,
dan kejahatan akan membawa ke neraka.”
(HR. Bukhori dan Muslim).
Oleh sebab itu, marilah kita
berlomba-lomba menjadi pribadi-pribadi yang jujur.
Demi Allah , kejujuran adalah jalan
menuju keberuntungan. Kejujuran adalah
jalan menuju kemuliaan sejati.
Kejujuran ciri dari tauhid yang kuat dan keyakinan yang
lurus kepada Alloh Swt.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk
kita semuanya. Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar