Senin, 19 November 2018

346 . HATI ADALAH FILTER DIRI .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw bersabda,

”Istafti qalbaka, wa in aftawka wa in aftawka wa in aftawka “

Yang artinya adalah ,

“ Mintalah saran pada qalb-mu, meski orang telah memberi saran kepadamu, meski orang telah memberi saran kepadamu, meski orang telah memberi saran kepadamu.”

(HR. Ahmad bin Hanbal dari Wabishah)

Rasulullah saw sudah memberitahukan sebelumnya bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging , manakala daging itu kotor maka kotorlah seluruh tubuh dan manakala daging itu bersih maka bersihlah seluruh tubuh . Dan daging tersebut namanya HATI .

Rasulullah Saw Bersabda :

“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, 
jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, 
dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Banyak orang menyarankan agar jagalah hati, peliharalah hati, namun saying dirinya sendiri malah tidak mampu menjaganya, tidak mampu memeliharanya.

Bahkan tidakannya tidak sesuai dengan amal perbuatannya yakni mengotori hatinya sendiri .

Untuk itu rajin – rajinlah membersihkan hati kita dengan banyak membaca istighfar .

Karena istighfar itu adalah sebagai control atau filter saat kita akan berbuat apapun .

Semakin bersih hati, maka semakin halus dan rapat pula filternya sehingga hal – hal yang kotor akan sulit memasuki hati .

Kotoran hati itu bisa timbul dari disi sendiri , namun bisa juga dating dari luar diri .

Itulah mengapa Rasulullah berpesan melalui Hadist di atas agar kita jangan mudah percaya terhadap siapapun .

Maaf walaupun mereka itu ahli ibadah, sopan , bicanya religy banget, sangat menyentuh sehingga tanpa disadari semua isi hati dikeluarkan karena merasa sudah percaya penuh kepadanya.

Disinilah manusia banyak yang tertipu oleh mereka yang memang sudah lihay dalam berbicara, bersilat lidah dan banyak pengalaman dalam bergaul.

Bila memang orang itu benar. Tapi bila sebaliknya maka hatinya itu ibarat serigala. Dia siap memangsa siapapun yang dating menghampirinya .

Ingat kewaspadaan harus ditingkatkan, namun kita tetap berprasangka baik terhadap siapapun .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...