Assalamu’alaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku apakah cukup hanya dengan hablum minallah
saja, sedangkan di sisi yang lain kita mengabaikan hablum minannas ?
Tentu tidak cukup,
mengingat kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
tanpa bantuan orang lain.
Di dalam Al-Quran juga
banyak ayat-ayat yang menyebutkan tentang perintah
mengerjakan sesuatu yang
berkaitan dengan hablum minannallah namun diiringi juga dengan hambul miannnaas , antara lain ,
إِنَّالإِنسَانَخُلِقَهَلُوعًا إِذَامَسَّهُالشَّرُّجَزُوعًا وَإِذَامَسَّهُالْخَيْرُمَنُوعًاإِلَّاالْمُصَلِّينَالَّذِينَهُمْعَلَىصَلاتِهِمْدَائِمُونَ وَالَّذِينَفِيأَمْوَالِهِمْحَقٌّمَّعْلُومٌ لِّلسَّائِلِوَالْمَحْرُومِ
“Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah lagi kikir (19),
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah
(20),
Dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir (21),
Kecuali orang-orang yang
mengerjakan shalat (22),
Yang mereka itu tetap
mengerjakan shalatnya (23),
Dan orang-orang yang dalam
hartanya tersedia bagian tertentu (24),
Bagi orang (miskin) yang
meminta dan orang yang tidak
mempunyai apa-apa (yang
tidak mau meminta)”
(QS. Al-Ma’arij: 19-25)
Dalam ayat tersebut secara
tegas Allah SWT menyebutkan bahwa keluh kesah dan kikir itu telah menjadi sifat
bawaan manusia sejak dia diciptakan.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar