Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku ada tiga
sifat yang harus melekat di hati orang yang beriman yaitu mengajak berbuat kebaikan ,
mencegah kemunkaran dan beriman
kepada Allah swt .
Allah swt berfirman di
dalam QS Ali IMran [ 3 ] 104 yaitu
“ Wal takun
minkum ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bil ma’ruufi way an hauna
‘anil munkari wa ulaaaika humul muflihuun
“
Yang artinya , “ Dan hendaklah
ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang – orang yang
beruntung “ . QS 3 :
104
Wahai saudaraku melakukan
amar ma’ruf itu bukan pekerjaan yang mudah , karena pekerjaan ini memerlukan
kekuatan iman yang mendalam .
Sebab terkadang mengajak
orang lain untuk berlaku adil dan baik tidaklah gampang seperti yang
dibayangkan .
Kebanyakan mereka itu
membangkang , mengadakan perlawanan dan tantangan yang mengundang resiko .
Menghadapi dan meluruskan suatu masalah
tidak hanya membutuhkan kekuatan lahiriyah saja , akan tetapi juga membutuhkan kekuatan batin .
Semua itu bisa dilakukan
dengan pertolongan dan hidayah Allah yang memelihara alam semesta dan mampu
menaklukkan dan melunakkan hati manusia .
Dan lebih sulita lagi
untuk melaksanakan nahi munkar . Hal ini diserahkan kepada kemampuan yang ada
pada diri kita masing – masing .
Kewajiban nahi munkar ini
digambarkan oleh Nabi saw seperti orang yang naik perahu, dimana orang yang
berada di bagian bawah bila membutuhkan air , maka harus naik ke bagian atas
untuk mengambil air .
Namun bagi sebagian orang
ada yang inginnya jalan pintas yaitu dengan jalan melubangi bagian atau dinding
perahu.
Bila hal ini tidak dicegah
maka perahu akan bocor , air masuk ke dalam perahu dan akhirnya perahu akan
tenggelam .
Termasuk bila kita melihat
kemunkaran, bila hal itu didiamkan atau dibiarkan saja, maka bencaa akan meimpa
kita semua .
Allah swt
berfirman di dalam QS Al Anfal [ 8 ] : 25 yaitu
“ Wattaquu fitnatan laa tushiibannal ladziina
dzalamuu minkum khaaash shatan “
Yang artinya , “ Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang – orang yang zalim saja di antara kamu “ . QS 8
: 25
Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa melihat kemunkaran maka
hendaklah dia merubahnya dengan tangannya , jika tidak mampu maka dengan
lidahnya , jika tidak mampu maka dengan hatinya . Dan itulah selemah – lemahnya
iman “ . HR Muslim
Untuk itu sebelum
dipraktekkan terhadap orang lain, alangkah lebih utamanya dilakukan terhadap
diri sendiri terlebih dahulu apakah dalam hal amar ma’ruf maupun nahi munkar .
Bila hal ini hanya
dilakukan terhadap orang lain sedangkan dirinya tidak menjalaninya , maka Allah
akan menurunkan siksa dan azab terhadapnya , dan do’anyapun tidak akan
dikabulkan oleh Allah swt .
Semoga uraian ini bisa
membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup atas seizing dan rido
Allah swt . Aaaaamiin.
Subhanakallahumma wabihamdika
asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar