Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku sungguh
telah banyak berbagai macam nikmat Allah yang telah Dia berilkan kepada kita semua.
Andaikan kita diminta
menghitung nikmat tersebut , sungguh tidak ada yang sanggup menghitungnya.
Mungkin anda bisa
menghitung nikmat yang Nampak oleh anda,
saja. Akan tetapi nikmat yang tak Nampak justru lebih banyak lagi.
Contoh lidah bisa
merasakan manis , pahit , pedas , sedap , lezat , segar , sehat , selamat ,
sakit , iman , Islam dll. Jangan dianggap bahwa itu adalah hanya hal biasa.
Apakah hakikat nikmat itu
? Nikmat adalah sesuatu yang
dikaruniakan Allah kepada makhluk-Nya .
Nikmat itu terbagi menjadi
dua bagian yaitu nikmat fitri dan nikmat yang datang kemudian.
Nikmat fitri adalah nikmat
yang sudah terbawa sejak lahir , terutama yang bisa dirasakan oleh seluruh
anggota tubuh .
Sedangkan nikmat yang datang
kemudian diantaranya kelezatan, kekayaan , kesenangan , kesuksesan, kebahagiaan
, kelapangan , kemudahan , kelancaran dll .
“ Wa in
ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuhaa “ Yang
artinya , “ Dan jika kamu hitung nikmat Allah ,
niscaya kamu tidak dapat menghitungnya “
QS An Nahl [ 16 ] : 18
Oleh karena itu manusia
wajib mensyukuri nikmat Allah swt itu dengan cara memanfaatkan nikmat tersebut
dengan mewujudkannya dalam perbuatan
yang nyata sesuai dengan yang
disukai oleh Allah swt .
“ Wasykuruu
ni’matallaahi in klun tum iyyaahu ta’buduun “
Yang artinya , “ Syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya
saja menyembah “ QS An Nahl [ 16
] : 114 .
Agar kita tidak tersesat
jalan , maka nikmatilah hidup ini dengan senang hati , akan tetapi jangan
sampai lupa daratan .
Pandai – pandailah
bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah swt. Mengapa dihimbau seperti
ini ?
Karena sampai saat ini
masih banyak manusia hanya karena kenikmatan dunia lalu menjadi lalai dan lupa
utuk bersyukur kepada Allah .
Kebanyakan manusia baru
menyadari bila nikmat – nikmat itu oleh Allah dicabut . Ada yang dicakut
sekaligus , namun ada juga dicabut sedikit demi sedikit .
“ Lain
syakartum la aziidan nakum wa lain kafartum inna ‘adazaabii lasyadiid “ Yang
artinya , “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur ,
pasti AKU akan menambah ( nikmat ) kepadamu , dan jika kamu mengingkari (
nikmat-KU ) maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih “
QS Ibrahim [ 14 ] : 7
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar