Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam:
الْكَبَائِرُ
الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَالْيَمِينُ
الْغَمُوسُ
”Dosa-dosa besar adalah
menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh nyawa (orang lain)
dan sumpah ghamus.”
(HR Bukhari)
Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semuanya bahwa ada empat hal yang membuat dosa itu bertambah besar bila dikerjakan .
Pertama : Mempersekutukan Allah swt .
Mempersekutukan Allah adalah masih percaya kepada kekuatan lain selain Allah swt, apakah kepada orangnya
ataupun kepada barang - barang yang dianggap memiliki kekuatan supra natural.
Allah Maha Pengampun. Dia akan mengampuni siapa saja kecuali bila orang itu telah berbuat syirik, maka putuslah hubungan dengan Allah .
Kedua : durhaka kepada kedua orang tua .
Janganlah kita menganggap sepele hanya sekedar jengkel, atau marah kepada kedua orang tua.
Berkata AH saja sudah berdosa , apalagi sampai membuat keduanya bersusah hati .
Orangtua ikhlas saja menerima perlakuan dan sikap anaknya yang kurang menyenangkan, akan tetapi Allah berbeda lagi.
Menyakiti kedua orang tua maka sama saja telah menyakiti Allah swt . Karena kedua orang tua telah diberi amanat oleh Allah untuk menjaga dan memelihara anda, sampai anda bisa mandiri
Ketiga : membunuh nyawa orang lain .
Sungguh Allah sangat murka bila di antara kita telah melakukan perbuatan tersebut .
Allah swt mengijinkan membunuh orang lain tapi atas kehendakNya.
Yaitu orang yang akan merusak agamanya dan membahayakan masyarakat luas , meresahkan orang banyak dimanapun dia berada .
Tapi tidak asal membuh saja, setidaknya diperingatkan terlebih dahulu, secara halus, lalu mulai agar kasar, terakhir dengan tegas dan lugas.
Bila dia masih tetap begitu,maka daripada orang banyak yang menjadi korban atas perbuatannya , membuat banyak orang yang tersesat jalan , lebih baik melenyapkan satu orang .
Keempat : ghamus [ bersumpah palsu ] .
Sumpah ghamus adalah
sumpah yang di dalamnya ia berdusta dengan sengaja.
Sumpah dusta tersebut
menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa dan berhak untuk diadzab di neraka.
Sumpah dusta ini tiada
baginya tebusan kecuali taubat yang sebenar-benarnya taubat.
Wahai saudaraku, jika
sumpah seorang pendusta tidak ada baginya tebusan melainkan dengan taubat yang
benar,
berapa banyakkah dari umat
Islam sekarang ini yang berdusta dalam sumpahnya ?
Contoh para pejabat saat dilantik itu disumpah dengan di atas kepalanya ada Al Qur'an, namun setelah di lapangan ternyata sumpahnya banyak dilanggar .
Terjadinya korupsi, dan manipulasi itu, kebanyakan pada para pejabat tinggi negara , bukan dari pegawai rendahan .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar