Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Kaum muslimin saat ini
cukup berpuas diri dengan membaca „buta“ Al Quran
dan menimba ilmu dari para ustadz, kiai dan
pemuka-pemuka agama.
Tanpa menghilangkan rasa
hormat kepada para penyampai-penyampai
risalah agama, kita sebagai hamba Allah, secara individual juga
mempunyai kewajiban berusaha
memahami Al Quran dari
aslinya langsung dari firman-firmanNya.
Bila kita menghafal dan
mentadaburi Al Quran maka Allah akan mengajarkan
kepada kita pengetahuan melalui hati kita dengan
perantaraan ilham.
Seperti yang difirmankan
Allah SWT dalam surat Asy Syams ayat 8-10:
Fa alhamahaa fujuu roha wataq waahaa .
qod aflaha man zak kaahaa .
wa qod khoo ba man dassaahaa .
Yang artinya adalah ,
“Maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah
orang yang mensucikan jiwa itu,
dan sesungguhnya merugilah
orang yang mengotorinya.“
QS 91 :
8 - 10 .
Ilham ini dapat dirasakan dengan dalam hati kita. Bukankah kita pernah
bingung tentang suatu masalah, kemudian pada suatu saat
kita, „cling“ mememukan cara untuk
menyelesaikan masalah
dengan baik. Itulah ilham.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya . Ishaa Allaah
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar