Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Maidah [ 3 ] : 48 yaitu
وَاَنْزَلْنَاۤاِلَيْكَالْكِتٰبَبِالْحَـقِّمُصَدِّقًالِّمَابَيْنَيَدَيْهِمِنَالْكِتٰبِوَمُهَيْمِنًاعَلَيْهِفَاحْكُمْبَيْنَهُمْبِمَاۤاَنْزَلَاللّٰهُوَلَاتَتَّبِعْاَهْوَآءَهُمْعَمَّاجَآءَكَمِنَالْحَـقِّۗلِكُلٍّجَعَلْنَامِنْكُمْشِرْعَةًوَّمِنْهَاجًاۗوَلَوْشَآءَاللّٰهُلَجَـعَلَـكُمْاُمَّةًوَّاحِدَةًوَّلٰـكِنْلِّيَبْلُوَكُمْفِيْمَاۤاٰتٰٮكُمْفَاسْتَبِقُواالْخَـيْـرٰتِۗاِلَىاللّٰهِمَرْجِعُكُمْجَمِيْعًافَيُنَبِّئُكُمْبِمَاكُنْتُمْفِيْهِتَخْتَلِفُوْنَ
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an)
kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran,
yang membenarkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang diturunkan Allah
dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk setiap umat di
antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Kalau Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"
Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua dan
sekaligus memperingatkan kita semua agar bisa berbuat sesuai amanat yang telah
Dia berikan kepada kita semua .
Yang dimaksud dengan “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an)
kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran “ .
ArtinyaAllah telah membuat
, memilihkan dan menentukan dan memilihkan Al Qur’an untuk dijadikan sebagai
pedoman hidup dan tuntunan hidp bagi manusia.
Yang dimaksud dengan “yang membenarkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya dan menjaganya “ .
Artinya Al Qur’an juga mengakui
tentang isi Kitab Allah yang sebelumnya yaitu Zabur untuk Nabi Dawud as, Taurat
untuk Nabi Musa as dan Injil untuk Nabi Isa as. Dan isinya sampai saat ini
hanya Allah sendiri yang menjaga keasliannya .
Yang dimakusd dengan
“ putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah “ .
Artinya putuska setiap
segala permasalahan itu berdasarkan Al Qur’an, karena keadilan yang benar
hanyalah melalui Al Qur’an . Walaupun Kitab Hukum Pidan atau Perdata itu buatan
manusia , tetsap saja ada kelemahannya . Hanyal Al Qur’an yang bisa adil menurut
Allah swt. Ingat hokum Allah itu jelas, ringkas, tegas dan lugas. Tidak ada
kebijaksanaan itu dan ini , walaupun terhadap keluarga sendiri.
Yang dimaksud dengan
“ janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu “ .
Artinya celakalah manusia terutama perangkat hokum bila
sudah tahu tentang keadilan, namun karena pertimbangan itu dan ini, akhirnya
memutuskan perkara tidak berdasarkan keadilan menuirut Allah, tapi menurut
urusan duniawi . Di dunia anda bisa selamat tapi kelak di akhirat, sebesar
zarah saja pasti ada pertanggung jawaban , Jangankan yang Nampak, yang tidak
nampakpun aka nada pertanggung jawaban . Bila anda menggap sepele hal ini ,
maka sama saja usdah memunafikkan diri sendiri dengan Tuhan anda.
Yang dimasud dengan “Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang “ .
Artinya
bil,a semua manusia mentaati dan mengikuti petunjuk Allah, maka hidupnya akan
aman , damai , tenang dan sejahtera serta bahagia dunia akhirat .
Yang dimaksud dengan “Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu,” .
Artinya Allah itu Maha Kuasa
dan Maha berkehendak, semua kehidupan di dunia ini adalah scenario-Nya ,
tujuanNya adalah agar manusia bisa bersikap lebih dewasa lagi dalam berbicara,
bersikap dan berprilaku . Agar apa yang dikerjakannya itu sesuai dengan
kehendakNya .
Yang dimaksud dengan “berlomba-lombalah berbuat kebajikan “ .
Artinya
manusia diperintahkan untuk saling memperbanyak amal kebajikannya, sedekahnya
untuk kebutuhan hidupnya kelak di akhirat. Jadi bukan berlomba dalam kekuasaan,
mempertinggi jabatan, menumpuk kekayaan .
Yang dimaksud dengan “. Hanya kepada Allah kamu semua kembali,
lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu
perselisihkan," .
Artinya semua akan kembali kepada Allah dan apapun
yang dilakukan oleh manusia di dunia, maka akan dikembalikan lagi kepadanya.
Baik dibalas baik dan buruk akan dibalas buruk. Tidak ada seorangpun yang
dirugikannya “ . Wallaahu a’lam bish shawab.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua.Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar