Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku lihatlah
para pecinta dunia. Mereka rela berkelahi, saling sikut satu sama
lain dengan mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, menghalalkan berbagai
macam cara hanya demi memburu perhiasan dunia. Padahal segala perhiasan
dunia itu pasti akan ia tinggalkan.
Sekaya raya apapun
seseorang, tetap akan meninggalkan apa yang ia miliki. Rumah megah, kekayaan
berlimpah, kedudukan terhormat, pangkat dan jabatan yang tinggi, semuanya akan
ia tinggalkan. Para pecinta dunia, mereka tidak bisa melihat sesuatu yang
lebih indah, lebih besar, lebih agung, selain daripada hiruk
pikuk duniawi.
Allah Swt. berfirman,
“Hai
manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah
kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang
pandai
menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.”
(QS.
Faathir [35] : 5).
Jadi, jikalau kita terlalu
terkesima oleh dunia, berarti kita rentan untuk tertipu. Namun, apakah dunia harus
kita acuhkan?
Tentu tidak, karena dunia ini merupakan ladang kita
untuk beramal. Dunia adalah tempat kita untuk menanam amal sholeh, yang hasilnya
kelak akan kita petik baik semasih di dunia maupun di akhirat.
Bukan tidak boleh kaya
raya, bukan tabu punya pangkat jabatan tinggi, juga tidak haram punya
kedudukan yang terhormat. Namun, semua itu menjadi salah manakala membuat
kita malah menjauh dari Alloh Swt. dan melupakan akhirat.
Semua perhiasan
dunia semestinya bisa kita jadikan sarana untuk beribadah kepada Allah Swt.
Dan ini tidak bisa dilakukan oleh hati yang buta.
Hati yang buta adalah
disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosa yang terus-menerus kita
lakukan. Hati yang buta adalah akibat dari dosa yang tidak kita taubati dengan
taubat yang sebenar-benarnya. Dampaknya, ia tidak bisa melihat cahaya
kebenaran, ia akan tersesat dalam kehidupan dan celaka pada hari kemudian.
Semoga kita tidak termasuk
orang-orang yang buta hati. Kita memohon kepada Allah Swt.
agar senantiasa diberi petunjuk untuk selalu menjaga diri kita
dari berbagai perbuatan yang bisa membutakan mata hati.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar