Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku, ini penting bagi yang ingin merasakan halawatal iiman, manisnya
keimanan.
Kita
harus periksa, tanya ke dalam hati kita, siapa sebenarnya yang lebih kita
cintai.
Cinta
tersebut akan menguasai pikiran dan hati kita. Ketika kita mencintai sesuatu,
maka sesuatu itu akan mendominasi hati dan pikiran kita.
Penting
untuk rajin kita periksa ke dalam hati kita, siapakah yang mencuri hati kita,
siapakah yang dominan di hati kita, yang sering kita ingat, yang namanya sering
kita sebut, hingga kita mau berkorban untuknya, mau membuatnya senang,
melakukan apapun yang disukainya, takut mengecewakannya.
Siapa?
Apakah atasan kita? Karena ada orang yang tuhannya itu atasan.
Apakah
klien bisnis? Karena banyak yang rela melakukan apa saja demi kliennya suka
sehingga bisnis lancar.
Atau
apakah orangtua kita, anak-anak kita, rumah,harta kekayaan? Karena tidak
sedikit orang yang menuhankan nama besar ayahnya, kesuksesan anaknya, atau
rumahnya yang megah.
Atau
jabatan kita ? Karena masih banyak orang berusaha sekuat tenaga dengan
melakukan berbagai macam cara, sampai cara yang harampun dilakukan demi
mempertahankan jabatannya .
Percayalah,
orang yang menuhankan sesuatu selain Allah
, menomor sekiankan cinta kepada Allah
dan rasul-Nya, hidupnya tidak akan bahagia.
Hidupnya
akan terus-menerus diselimuti oleh kegelisahan. Karena duniawi memang demikian.
Semakin
dikejar, akan semakin menjauh, semakin diminum akan semakin membuat haus.
Keindahannya
semu, sehingga tidak akan pernah memberikan kepuasan. Cinta yang seperti ini
adalah cinta yang menyengsarakan.
Sedangkan
mencintai Allah Swt. dan rasul-Nya
adalah pengundang segala cinta.
Ketika kita mencintai Allah , maka Allah
Maha Kuasa untuk menggerakkan makhluk-Nya untuk mencintai kita.
Karena
Allah yang menciptakan mereka, Allah yang menciptakan rasa cinta, sangat mudah
bagi Allah untuk menggerakkan hati dan
rasa cinta mereka.
Sungguh
beruntung orang yang menjadikan Allah dan
rasul-Nya lebih ia cintai daripada isi dunia ini. Ia akan rasakan nikmatnya keimanan,
dan ia juga akan rasakan betapa ringannya hidup ini, bahagia
di dunia dan bahagia di akhirat.
Semoga
kita termasuk orang-orang yang mencintai Allah
dan rasul-Nya di atas segala-galanya.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar