Selasa, 05 Maret 2019

437 . MANISNYA KEIMANAN

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku, ini penting bagi yang ingin merasakan halawatal iiman, manisnya keimanan.

Kita harus periksa, tanya ke dalam hati kita, siapa sebenarnya yang lebih kita cintai.

Cinta tersebut akan menguasai pikiran dan hati kita. Ketika kita mencintai sesuatu, maka sesuatu itu akan mendominasi hati dan pikiran kita.

Penting untuk rajin kita periksa ke dalam hati kita, siapakah yang mencuri hati kita, siapakah yang dominan di hati kita, yang sering kita ingat, yang namanya sering kita sebut, hingga kita mau berkorban untuknya, mau membuatnya senang, melakukan apapun yang disukainya, takut mengecewakannya.

Siapa? Apakah atasan kita? Karena ada orang yang tuhannya itu atasan.
Apakah klien bisnis? Karena banyak yang rela melakukan apa saja demi kliennya suka sehingga bisnis lancar.

Atau apakah orangtua kita, anak-anak kita, rumah,harta kekayaan? Karena tidak sedikit orang yang menuhankan nama besar ayahnya, kesuksesan anaknya, atau rumahnya yang megah.

Atau jabatan kita ? Karena masih banyak orang berusaha sekuat tenaga dengan melakukan berbagai macam cara, sampai cara yang harampun dilakukan demi mempertahankan jabatannya .

Percayalah, orang yang menuhankan sesuatu selain Allah  , menomor sekiankan cinta kepada Allah  dan rasul-Nya, hidupnya tidak akan bahagia.

Hidupnya akan terus-menerus diselimuti oleh kegelisahan. Karena duniawi memang demikian.

Semakin dikejar, akan semakin menjauh, semakin diminum akan semakin membuat haus.

Keindahannya semu, sehingga tidak akan pernah memberikan kepuasan. Cinta yang seperti ini adalah cinta yang menyengsarakan.

Sedangkan mencintai Allah  Swt. dan rasul-Nya adalah pengundang segala cinta. 

Ketika kita mencintai Allah  , maka Allah  Maha Kuasa untuk menggerakkan makhluk-Nya untuk mencintai kita.

Karena Allah  yang menciptakan mereka, Allah  yang menciptakan rasa cinta, sangat mudah bagi Allah  untuk menggerakkan hati dan rasa cinta mereka.

Sungguh beruntung orang yang menjadikan Allah  dan rasul-Nya lebih ia cintai daripada isi dunia ini. Ia akan rasakan nikmatnya keimanan, dan ia juga akan rasakan betapa ringannya hidup ini, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. 

Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai Allah  dan rasul-Nya di atas segala-galanya.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...