Selasa, 12 Maret 2019

445 . BERTAWAKAL KEPADA ALLAH SWT


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku salah satu cara untuk menguatkan jiwa kita, menenangkan hati kita adalah hanya bertawakal kepada Allah swt .
 
Allah  Swt. berfirman, 

" Yaa ayyuhal ladziina aamanut taqullooha wal tandzur nafsun maa qoddamat lighodin , wattaqullooha , innallooha khobiirun bimaa ta'maluun "

Yang artinya  ,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah , sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 


(QS. Al Hasyr [59] : 18)

Imam Ibnu Katsir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan “hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)” adalah bahwa hendaknya kita memeriksa, menilai dan mengevaluasi diri sebelum nanti dievaluasi pada pengadilan Allah Swt.

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak pernah jemu memeriksa hati kita agar senantiasa terkoneksi dengan kuat kepada Allah Swt. 

Karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sangat lemah sehingga sangat mudah terkecoh oleh tipu daya syaitan yang bisa menyebabkan hati kita berpaling dari Allah dan hanya fokus pada urusan duniawi.

Duniawi ini hanya sesaat , hanya kesenangan yang banyak menipu, hanya permainan dan senda gurau .

Duniawi hanya sesaat , hanya sebentar maka manfaatkan duniawi ini dengan sebaik mungkin di sisa sisa umur kita karena bila kita telah meninggalkan duniawi [ kematian ] itu tidak akan bisa kembali lagi ke dunia .

Duniawi ini hanyalah kesenangan yang penuh dengan tipuan, maka dari itu kita jangan sampai tertipu oleh dunia sampai keluakan tujuan akhir kit yakni akhirat .

Duniawi ini hanyalah permainan dan senda gurau, maka janganlah kita mau dipermainkan oleh dunia , diguraui ole duniawi. tapi mainkan duniawi kita untuk persiapan bekal kehidupan kita kelak di akhirat yang kekal selamanya.
 
Mengevaluasi diri juga penting untuk memeriksa bagaimana perbuatan kita kepada orang lain. jangan hanya pandainya mengoreksi orang lain , menyalahkan orang lain , sibuk mencari kelemahan orang lain sampai lupa diri pada tujuan hidupnya sendiri .

Boleh jadi ada perbuatan-perbuatan kita yang menyinggung atau menyakiti orang lain, baik disadari maupun tidak. 

Hal ini penting bagi kita karena perbuatan baik maupun buruk akan kembali kepada diri kita sebagai pelakunya.

Dan setiap kali ingat akan keburukan, segeralah memohon ampun kepada Allah  Swt dan mohonlah maaf kepada orang yang mungkin tersinggung oleh kita. 

Demikianlah pentingnya mengevaluasi diri agar kita senantiasa ingat kepada Allah dan senantiasa bisa memperbaiki diri.

Semoga kita tergolong hamba-hamba Allah yang gemar mengevaluasi diri. 

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...