Sabtu, 16 Maret 2019

449 . MANUSIA ADALAH PENDOSA.

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku sebaiknya  kita akan senantiasa istiqomah dalam bermujahadah memperbaiki diri. 

Sesungguhnya setiap manusia adalah pendosa, hanya orang yang bertaubat dan memperbaiki diri yang akan berjumpa dengan jalan keselamatan, jalan yang Alloh ridhoi. 
 
Sholawat dan salam semoga sellau terlimpah kepada sang kekasih Allah , nabi Muhammad Saw.

Allah Swt. berfirman, 

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijikkepadanya. Dan, bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

 (QS. Al Hujurot [49] : 12)

Saudaraku, dalam kehidupan kita sehari-hari, jika kita perhatikan akan seringkali kita jumpai atau kita alami sendiri, bagaimana seseorang menggunjingkan orang lain, menceritakan keburukan orang lain, sekalipun hal itu belum jelas benar atau tidaknya.

Tidak jarang kita mendengar desas-desus yang belum jelas kebenarannya, berpindah dari lisan seseorang ke telinga orang lain dan seterusnya.

Akibat desas-desus tersebut akhirnya timbullah berbagai prasangka buruk tentang orang yang sedang dibicarakan. 

Lalu mengira bahwa berita miring itu benar, namun kita enggan melakukan tabayyun (klarifikasi) langsung kepadanya sehingga tidak ada proses saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan (tawasau bilhaq) dan tidak terjadi proses amar ma’ruf nahyi munkar.

Saudaraku, jelas sekali bahwa buruk sangka itu haram hukumnya. Rasulullah Saw. bersabda, 

“Jauhilah olehmu buruk sangka, karena buruk sangka itu adalah sedusta-dustanya omongan.” 

(HR. Muttafaq ‘alaih)

Buruk sangka bisa merenggangkan kebersamaan, menghancurkan persaudaraan. 

Buruk sangka bisa menghancurkan keharmonisan rumah tangga, meretakkan hubungan sosial baik di tempat kerja atau di lingkungan masyarakat. 

Betapa besar kerugian yang diakibatkan oleh buruk sangka. Tak hanya kerugian dalam hal hubungan dengan orang lain namun juga kerugian untuk diri sendiri. 

Karena buruk sangka bisa menimbulkan iri dengki, tersiksa dengan curiga, merasa tidak aman, dan merasa terancam oleh hal-hal yang sebenarnya hanya bayangan sendiri.

Oleh sebab itu, marilah kita fokus untuk berbaik sangka (husnuzhon).

Setiap kali mendapatkan berita miring tentang saudara kita, jika ada kesempatan segeralah datang kepadanya dan tabayyun. 

Jika berita itu benar, maka bantu saudara kita itu untuk memperbaikinya. Sedangkan jika salah berita itu maka hati kita terjaga dari noda buruk sangka dan persaudaraan pun tetap terbina. 

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...