Minggu, 03 Maret 2019

434 . YAKINLAH KEPADA JALAN ALLAH

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku, keberuntungan hidup, ketenangan dan kebahagiaan itu berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kita kepada Allah Swt. 
 
Bila tidak berbandung lurus maka kita akan celaka . Di dunia kita bahagia karena banyak harta. Tapi bila yang difikirkan hanya dunia saja tanpa memikirkan untuk kehidupan akhiratnya, maka akan celaka .

Karena pangkal terpenting dalam hidup kita adalah keyakinan kepada Allah. Kalau kita masih mencari kekuatan kepada selain Allah , masih menyandarkan hidup kita pada selain Allah swt, maka kita akan celaka.

Misalnya kita bersandar pada kekayaan kita, bersandar pada jabatan kita, bersandar pada gelar yang telah diraih kepada kita, bersandar pada keturunan kita, maka kita akan celaka .

Orang yang tidak yakin kepada Allah , dikelilingi dengan fasilias semewah apapun
pasti hidupnya tidak tenang dan jauh dari rasa bahagia yang sejati.

Ketenangan yang sejati itu hanya akan bisa diperoleh kelak di akhirat. Ingat kesenangan di dunia ini tidak akan kekal, tapi hanya sesaat , hanya sementara.

Punya harta benda banyak merasa takut kalau – kalau rumahnya didatangi perampok. Itulah yang akan terjadi bila kita bersandar pada harta benda.

Mau disimpan di bank pasti akan banyak pertanyaan, darimana punya uang  sebanyak itu ia kerja apa, istrinya kerja apa  .

Yang dikhawatirkan adalah uangnya itu dapat diperoleh dengan cara menipu atau menggarung atau mencuci uang dan sejenisnya.
 
Dan pada saat mengambil, tidak bisa banyak tapi bertahap , sekali ambil 5 juta . Jadi bilaMau ambil 20 juta , maka harus ambil empat kali tarikan , pasti ada biaya tambahan . 

Itulah aturan zaman sekarang, siapa orangnya mau kerja gratisan. Berbicara saja bila tidak menghasilkan uang, enggan untuk melakukannya .

Pusing  sayang uangnya  malah jadi boros. Itulah bila kita bersandar hidup kita kepada uang .

Jadi pejabat  bila sudah menjelang akhir jabatan pusing takut jabatannya diturunkan. Inginnya tetap duduk disitu , boleh tidak menduduki tempat tersebut tapi bisa pindah ke kedudukan yang lebih tinggi. 

Maka segala cara dilakukan, walaupun harus mengorbankan banyak orang . Itulah bila hidup bersandarkan kepada jabatan .

Mau berdagang takut rugi, takut ada yang nipu. Karena tidak ada kepercayaan kepada Allah swt . 

Akhirnya pada mencari atau mendatangi orang pintar agar bisa menolongnya dengan jalan memberikan mantra – mantra untuk penglaris.  Walaupun misalnya dikabulkan maka berkahnya sudah dicabut oleh Allah swt.

Mau berbisnis takut gagal . mau beli kendaraan takut tabrakan  dll. 

Itulah contoh orang-orang yang tidak percaya  kepada Allah swt.

Semoga saja kita semua tidak termasuk kepada golongan orang – orang yang telah diuraikan di atas, kita masih dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Insya Allah .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...