Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
jagalah sikap kita dari sesuatu yang bisa merusak amal kita . Inilah
yang dimaksud dengan Wira’i .
Nabi saw bersabda, “ Walaupun kalian shalat sampai
bungkuk , berpuasa sampai kurus seperti senar, tidaklah berguna bagi kalian
bila tidak disertai Wira’i “
Wahai saudaraku sekarang bagaimanakah bahwa diri kita
telah memiliki sifat Wira’i ?
Ada sepuluh hal atau kewajiban yang harus dilakukan oleh
diri kita agar memiliki sifat Wira’i.
Pertama : Jagalah lisan , hindari Ghibah .
Firman Allah di dalam QS Al Hujurat [ 49 ] : 9
yaitu
“ Walaa yagh tab
ba’dhukum ba’dha “ Yang artinya “ Janganlah setengan kamu menggunjin gterhadap
setengah lainnya “
Ke dua :
Hindari buruk sangka
Firman Allah di dalam QS Al Hujurat [ 49 ] : 12
yaitu
Ijtanibuu katsiiranminadz dzanni ba’dhadz dzanni itsmun “ Yang artinya
“ Hindarilah prasangka buruk ,
karena setengahnya adalah dosa “
Ke tiga : Dilarang merendahkan orang lain .
Firman Allah di dalam QS Al Hujurat [ 49 ] : 11
yaitu
“ Laa yaskhar
qaumun min qaumin ‘asaa an yakuunuu khairan minhum “
Yang artinya “ Janganlah suatu
kaum mengolok – olokan kaum yang lain “
Ke empat : Jaga
pandangan mata dari pandangan yang haram .
Firman Allah di dalam QS Al Nuur [ 24 ] : 30
yaitu
“ Qul lil mu’miniina
yaghudh dhuu min abshaarihim “ Yang artinya
“ Katakanlah kepada lelaki yang beriman , agar memejamkan pandangan
matanya dari yang haram “ .
Ke lima : Bicalah benar . ( Dilarang berbicara yang
tidak bermanfaat , apalagi dusta ) .
Firman Allah , “
Wa idzaa qultum fa’diluu “ Yang artinya
“ Berkatalah yang jujur ( adil ) “
Ke enam : Ingatlah nikmat Allah yang ada pada diri ,
agar tidak sombong .
Firman Allah di dalam QS Al Hujurat [ 49 ] : 17
yaitu
“ Bal lillahu
yamunnu ‘alaikum an hadaakum lil iimaani in kuntum shaadiqiin “ Yang artinya
“ Sebenarnya Allah-lah yang
melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan, jika kamu
adalah orang – orang yang benar “
Ke tujuh : Gunakan harta anda di jalan yang benar .
Firman Allah di dalam QS Al Furqan [ 25 ] : 67
yaitu
“ Wal ladziina
idzaaa an faquu lam yusrifuu wa lam yaq turuu wa kaa na baina dzaalika qawaamaa
“ Yang artinya “ Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.”
Ke delapan :
Tidak ambisi kedudukan dan tidak sombong .
Firman Allah di dalam QS Al Qashshash [ 25 ] :
67 yaitu
: Tilkad daarul
aakhiratu naj’aluhaa lil ladziina laa yuriiduuna uluw wan fil ardhi wa laa
fasaadaa “ Yang artinya “ Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk
orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka)
bumi.”
Ke Sembilan : Peliharalah waktu shalat wajib . Sepurnakan
syarat dan rukunnya .
Firman Allah di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] :
238 yaitu
“ Hafidzuu ‘alash
shalaati wash shalaatil wusthaa , wa quu muu lillaahi qaanitiin “
Yang artinya “ Peliharalah semua
shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam
shalatmu) dengan khusyu'.”
Ke Sepuluh : Istiqamah
mengikuti sunnah Rasul .
Firman Allah di dalam QS Al An’aam [ 6 ] :
153 yaitu
“ Wa anna hadzaa
shiraathii mustaqiiman fat tabi’uuhu , walaa tat tabi’us subula fatafar raqa
bikum ‘an sabiilihi , dzaalikum wash shaakum bihii la’al lakum tat taquun “ Yang
artinya “ dan bahwa (yang Kami
perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai
beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
bertakwa.”
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya
Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar