Senin, 09 Oktober 2017

MUTIARA AYAT QUR’AN SURAT AL INSAAN [ 76 ] : 2 – 3

PENDENGARAN  DAN  PENGLIHATAN   MERUPAKAN  UJIAN  ALLAH

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim,




Allah swt berfirman di dalam QS Al Insaan [ 76 ] : 2 – 3 yang artinya sebagai berikut
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya ( dengan perintah dan larangan ) , karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat .  Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus , ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir “ .

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah swt menjelaskan kepada kita semua bahwa
Yang dimaksud dengan “  Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur “ maksudnya adalah  Allah menceritakan asal usul manusia  walau sebenarnya semuanya berasal dari tanah . 

Manusia diciptakan dari air yang hina, lalu atas kehendakNya dibentuk sedemikian rupa terus dilahirkan ke dunia dan dijelaskan bahwa manusia adalah manusia sebagai makhluk yang sempurna dan mulia di dunia . 

Selain dari itu manusia diberi gelar sebagai  “Khalifah “ di muka bumi . Tujuannya adalah agar manusia bisa memelihara , menjaga dan memanfaatkan alam semesta ini dengan baik dan benar .

Yang dimaksud dengan  “Kami hendak mengujinya ( dengan perintah dan larangan ) “ maksudnya  ada yang harus di kerjakan oleh manusia namun ada juga yang harus ditinggalkan. Dan semuanya itu demi kebaikan manusia  , bukan untuk Allah .

Yang dimaksud dengan “Kami telah menunjukinya jalan yang lurus “ maksudnya adalah jalan yang diridoi oleh Allah swt , yaitu jalan yang sudah Allah berikan kepada mereka yang terdahulu ( kepada para Nabi dan Rasul ) .  

Bukan jalan yang membuat Allah murka ( karena  apa yang diperintah diingari tapi yang dilarang olehNya justri dikerjakan ) . Juga jalan yang sesat , yaitu jalan yang tidak sesuai dengan petunjuk Allah swt .

Yang dimaksud dengan  “ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir “ . Maksudnya dari apa yang telah dijelaskan oleh Allah itu ada yang mematuhiNya dan ada pula yang menentangNya  .  

Bagi mereka yang mentaatiNya, tunduk kepadaNya berarti telah mensyukuri semua pemberian Allah maka Allah memasukkannya ke dalam golongan orang yang beriman  . 

Dan bagi mereka yang menentangNya  maka mereka Allah masukkan ke dalam golongan orng-orang kafir.


PERTANYAAN

1.Bagaimanakah dengan kita apakah kita lebih banyak taat kepada Allah atau lebih banyak ingkarnya ?

2. Kita sudah tahu semuanya bagi yang taat akan mendapatkan pahala dariNya . Bagaimanakah cari kita menyikapi hal tersebut ?

3. Bagi yang banyak menentangNya maka akan ditempatkan di tempat yang paling buruk . Siapkah kita dengan hal tersebut ?

4. Bila gak mau lalu apa langkah kita supaya  kita tidak menuju ke tempat itu ?

5. Jawaban anda itu apakah hanya lisan saja atau akan dibuktikan dengan perbuatan . Siap ?


6. Bila kita beriman tidak membuat kaya Allah, dan bagi kita yang ingkar tidak akan membuat Allah miskin. Setuju ?  Semua itu demi kebaikan kita semua setuju ?

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...