Selasa, 17 Oktober 2017

IKHLAS YANG BENAR ITU SEPERTI APA ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Wahai saudaraku sering kita mendengar kata ikhlas , namun masih banyak  yang belum faham makna ikhlas yang sebenarnya .

Bilah kita melaksanakan ibadah semata hanya karena Allah dan untuk Allah, tidak mengharapkan duniawi sedikitpun, kecuali hanya ridonya Allah, itulah IKHLAS .

Bila kita berbuat kebaikan dan setelahnya tidak pernah dipikirkan , bahkan yang dipikirkan hanya harapan semoga apa yang telah dilakukannya bisa membuat Allah senang itulah ikhlas.

Bila anda bersedekah terhadap orang lain , tidak ada siapapun yang tahu kecuali hanya anda dan Allah saja , maka itulah ikhlas.

Bila anda mendo’akan semua manusia  , agar diampuni dosanya, ditutupi kelemahan dan aibnya, diangkat derajatnya , diberikan tambahan rezeki nya , diberinya petunjuk yang benar , disehatkan dan dimaafkan segala kekeliruannya tanpa diketahui oleh mereka kecuali hanya Allah saja , maka itulah ikhlas .

Lihatlah kuburan para waliyullah siapapun yang datang selalu mendo’akan mereka , berarti semasa hidupnya mereka mendo’akan manusia tanpa ada yang tahu, kecuali Allah swt. Maka itulah ikhlas.

Rasulullah saw selalu mendoakan keselamatan umatnya agar jangan sampai saat bertemu Allah, disambut dengan kemurkaan dan kemarahanNya, maka itulah ikhlas.

Wahai saudaraku ikhlas itu adalah ruhnya suatu amal dan amal kebajikan yang dilaksanakan oleh seseorang yang hanya diketahui oleh Allah swt saja .

Bila beramal masih mengharapkan masalah duniawi misalnya melaksanakan shalat Dhuha agar rezekinya lancar , membaca surat Waqi’ah agar rezekinya dilapangkan , membaca surat Al Mulk agar diangkat derajatnya, maka ini masih belum dikatakan ikhlas.

Namun bila shalat Dhuha dikerjakan  , shalat lail tak pernah ketinggalan, baca Qur’an istiqamah semua hanya untuk menyenangkan Allah, hanya mengharap ridonya Allah maka itulah ikhlas.

Jangan khawatir anda akan terlantar bila tidak berdoa meminta rezeki , karena Allah tak pernah menzalimi hambaNya sedikitpun.

Rezeki itu sungguh sangat luas bukan uang saja , kerjaan, kesempatan, teman, ilmu , peluang bisnis , keimanan, ketakwaan dll itu semuanya adalah rezeki .

Ibadah itu bukan hanya harus memakai kain sarung, baju koko, gamis, sorban, tangan pegang tasbih, di keningnya dibuat seperti ahli sujud sampai ada tanda hitam, ke masjid, mushala, dengerin pengajian, marhabanan , solawatan , tahlilan semua itu ibadah.

Berarti selain yang disebutkan tadi bukan ibadah. Sungguh itu salah besar . 

Apakah bertani , berdagang , bekerja , memasak ,  ngobrol masalah agama di warung kopi , bincang masalah kebenaran di café itu dianggap bukan ibadah ?

Wahai saudaraku janganlah berfikiran sempit ,  picik  , apalagi kalau sudah bertemu dengan yang belajar agamanya masih tanggung langsung deh menghakimi itulah inilah dsb

Bahkan ada kelompok yang sedang shalat berjama’ah kemudian kita ikut makmum masbuk , begitu kita selesai shalat dan pergi, mereka semua mengulang kembali shalatnya dan bekas telapak kaki kita dipel , dibersihkan , apakah ini bukan sesat .

Tapi biarlah itu urusan dan jalan mereka  , tidak usah diperpanjang, toh baik dan buruknya mereka yang menanggung akibatnya , kita saja belum tentu sudah sesuai dengan kehendak Allah , kok malah memikirkan masalah yang lain. Astaghfirullah .

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...